30.6 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Penertiban Galian C di BinJai Nyaris Ricuh

BINJAI-Situasi lahan eks hak guna usaha (HGU) PTPN 2 Seisemayang di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, kembali memanas setelah Polres Binjai melakukan tindakan terhadap satu dari dua usaha galian C yang ada di daerah tersebut, Kamis (2/8).

Tindakan Polres Binjai dinilai tebang pilih dalam menertibkan galian C tersebut, membuat anggota Parlin, memblokade truk galian C yang ada di Jalan TPA, Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur, milik Tongat.

Situsi itu nyaris berbuntut konflik antara Parlin dan Tongat.  Tongat yang berada di galian C miliknya juga dikabarkan panik dan iapun membekali dirinya dengan senjata tajam jenis kelewang. “Ada apa rupanya di simpang sana bang? Soalnya di galian C situ (milik Tongat-red) juga ramai. Aku lihat Tongat pun bawa kelewang,” beber warga. Untungnya situasi itu bisa diredam kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Aris Fianto saat dikonfirmasi mengatakan, apa yang dilakukan oleh pihaknya itu bukan persoalan galian C, tetapi soal tanaman tebu yang dirusak oleh galian C tersbeut.  (ndi)

BINJAI-Situasi lahan eks hak guna usaha (HGU) PTPN 2 Seisemayang di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, kembali memanas setelah Polres Binjai melakukan tindakan terhadap satu dari dua usaha galian C yang ada di daerah tersebut, Kamis (2/8).

Tindakan Polres Binjai dinilai tebang pilih dalam menertibkan galian C tersebut, membuat anggota Parlin, memblokade truk galian C yang ada di Jalan TPA, Kelurahan Mencirim Kecamatan Binjai Timur, milik Tongat.

Situsi itu nyaris berbuntut konflik antara Parlin dan Tongat.  Tongat yang berada di galian C miliknya juga dikabarkan panik dan iapun membekali dirinya dengan senjata tajam jenis kelewang. “Ada apa rupanya di simpang sana bang? Soalnya di galian C situ (milik Tongat-red) juga ramai. Aku lihat Tongat pun bawa kelewang,” beber warga. Untungnya situasi itu bisa diredam kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Aris Fianto saat dikonfirmasi mengatakan, apa yang dilakukan oleh pihaknya itu bukan persoalan galian C, tetapi soal tanaman tebu yang dirusak oleh galian C tersbeut.  (ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/