32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

139 Warga Siantar Tertular HIV/AIDS

AIDS

SIANTAR- Jumlah penderita HIV-AIDS di Kota Pematangsiantar, per April 2013, mencapai 139 orang. Sementara tahun 2012, sebanyak 130 orang, tahun 2011 jumlahnya 109 orang dan tahun 2010 sebanyak 98 orang.

Sementara itu, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Simalungun sebanyak 109 orang. Penderita penyakit menular ini disebutkan menjadi perhatian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Pematangsiantar.

Sekretaris KPA Siantar Iswan Lubis, menerangkan, hasil pemetaan selama ini, populasi jenis penyakit ini cukup mengkawatirkan di kalangan kelompok komuitas resiko tinggi. Resiko tinggi dimaksud adalah, kelompok Wanita Pekerja Seksual (WPS), Waria atau hubungan seks sejenis dan termasuk juga di kalangan pengguna narkoba suntik.

Berdasarkan data yang mereka peroleh bahwa penderita penyakit ini pada umumnya berusia produktif, yakni dari 20-40 tahun.

Menurutnya, ada tiga langkah pencegahan yang dilakukan KPA, yakni pemeriksaan secara rutin di puskesmas yang dihunjuk seperti Puskesmas Tomuan. Dari laporan Puskesmas Tomuan ini, kemudian sosialisasi dan disalurkan alat pengaman atau kondom di sejumlah tempat penginapan. “Awalnya, kita selalu mensosialisasikan agar giat melakukan pemeriksaan di Puskesmas supaya dapat diketahui penyakitnya. Terkadang juga banyak ditemukan penyakit Infeksi Menular Seks (IMS) dan IMS ini ada beberapa penyakit seperti Sifilis, Herpes Genetalis, Uretris Non GO, Sups GO dan lainnya. Kalau ini tidak diobati, levelnya bisa naik yakni menjadi HIV,” ujarnya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh pihak Puskesmas Tomuan, hampir sekitar 20 orang yang memeriksakan dirinya, dan dari 20 orang tersebut sekitar 5 orang terjangkit IMS. Sehingga langsung bisa dilakukan penanganan untuk penyembuhan agar tidak tidak menjadi virus HIV positif. (smg)

AIDS

SIANTAR- Jumlah penderita HIV-AIDS di Kota Pematangsiantar, per April 2013, mencapai 139 orang. Sementara tahun 2012, sebanyak 130 orang, tahun 2011 jumlahnya 109 orang dan tahun 2010 sebanyak 98 orang.

Sementara itu, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Simalungun sebanyak 109 orang. Penderita penyakit menular ini disebutkan menjadi perhatian Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Pematangsiantar.

Sekretaris KPA Siantar Iswan Lubis, menerangkan, hasil pemetaan selama ini, populasi jenis penyakit ini cukup mengkawatirkan di kalangan kelompok komuitas resiko tinggi. Resiko tinggi dimaksud adalah, kelompok Wanita Pekerja Seksual (WPS), Waria atau hubungan seks sejenis dan termasuk juga di kalangan pengguna narkoba suntik.

Berdasarkan data yang mereka peroleh bahwa penderita penyakit ini pada umumnya berusia produktif, yakni dari 20-40 tahun.

Menurutnya, ada tiga langkah pencegahan yang dilakukan KPA, yakni pemeriksaan secara rutin di puskesmas yang dihunjuk seperti Puskesmas Tomuan. Dari laporan Puskesmas Tomuan ini, kemudian sosialisasi dan disalurkan alat pengaman atau kondom di sejumlah tempat penginapan. “Awalnya, kita selalu mensosialisasikan agar giat melakukan pemeriksaan di Puskesmas supaya dapat diketahui penyakitnya. Terkadang juga banyak ditemukan penyakit Infeksi Menular Seks (IMS) dan IMS ini ada beberapa penyakit seperti Sifilis, Herpes Genetalis, Uretris Non GO, Sups GO dan lainnya. Kalau ini tidak diobati, levelnya bisa naik yakni menjadi HIV,” ujarnya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh pihak Puskesmas Tomuan, hampir sekitar 20 orang yang memeriksakan dirinya, dan dari 20 orang tersebut sekitar 5 orang terjangkit IMS. Sehingga langsung bisa dilakukan penanganan untuk penyembuhan agar tidak tidak menjadi virus HIV positif. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/