31 C
Medan
Wednesday, May 29, 2024

Heboh, Kuburan Brigadir Polisi Dibongkar di Tobasa

Foto: Jantro Naibaho/New Tapanuli/SMG Makam almarhum Brigadir Rittar Marpaung yang diduga digali oleh OTK di desa Lumban Simanat, Narumonda II, Tobasa, Kamis (2/10).
Foto: Jantro Naibaho/New Tapanuli/SMG
Makam almarhum Brigadir Rittar Marpaung yang diduga digali oleh OTK di desa Lumban Simanat, Narumonda II, Tobasa, Kamis (2/10).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Warga Kecamatan Narumonda, Tobasa, dihebohkan dengan kejadian dibongkarnya kuburan almarhum oknum polisi Brigadir Rittar Marpaung (31), di Desa Lumban Simanat, Narumonda II, Kamis (2/10) sekira pukul 08.00 WIB.

Risda Marpaung, saudara kembar almarhum kepada New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO) mengatakan, awal kejadian diketahui ketika dia dan saudaranya berziarah ke makam almarhum. Namun, baru sampai di depan makam, mereka terkejut melihat makam sudah digali sekitar 1,5 meter.

“Pagi tadi kami mau berziarah ke makam saudara saya ini. Namun ketika kami baru sampai di makam, kondisinya sudah digali hingga beberapa meter,” katanya.

Dijelaskan Risda, Rabu (1/10) malam mereka memang sangat gelisah dan tidak bisa tidur. Di dalam bayangannya, selalu ada bayangan saudara kembarnya yang baru meninggal dunia beberapa minggu lalu.

“Tadi malam saya sangat gelisah dan tidak bisa tidur. Saya tidak tahu kenapa bayangan saudara kembar saya selalu datang,” ujarnya.

Menurutnya, Selasa (30/9), Risda bermimpi dengan saudara kembarnya itu. Dalam mimpinya, almarhum menyebutkan, “Ito nga sonang be au, dang loja be hamu pature-ture au (Dek, saya sudah tenang, tidak capek lagi kalian merawat saya).”

Kapolsek Porsea, AKP Manson Nainggolan didampingi Kanit Reskrim Ipda Daud Simamora mengungkapkan, kemungkinan besar kuburan itu digali pada malam hari. Dugaan sementara, kuburan digali oleh orang tak dikenal (OTK). Karena tidak ada barang ataupun bagian dari mayat yang hilang.

“Mayat dan semua barang almarhum tidak ada yang hilang, semua masih utuh. Sementara ini kami ketahui yang menggali kuburan itu orang gila atau orang yang tak waras,” katanya.

Amatan wartawan, keluarga dari ibu almarhum Orta Pangaribuan (80) dan saudara kembarnya Risda Marpaung (31) tampak menangis terisak-isak melihat kondisi kuburan yang tergali setengah itu. Saat kuburan digali untuk memastikan jenazah almarhum, ternyata masih utuh.

Sekadar mengingatkan, Brigadir Rittar Marpaung (31), bertugas di Pekanbaru meninggal karena sakit, pekan lalu. (jn/smg)

Foto: Jantro Naibaho/New Tapanuli/SMG Makam almarhum Brigadir Rittar Marpaung yang diduga digali oleh OTK di desa Lumban Simanat, Narumonda II, Tobasa, Kamis (2/10).
Foto: Jantro Naibaho/New Tapanuli/SMG
Makam almarhum Brigadir Rittar Marpaung yang diduga digali oleh OTK di desa Lumban Simanat, Narumonda II, Tobasa, Kamis (2/10).

TOBASA, SUMUTPOS.CO – Warga Kecamatan Narumonda, Tobasa, dihebohkan dengan kejadian dibongkarnya kuburan almarhum oknum polisi Brigadir Rittar Marpaung (31), di Desa Lumban Simanat, Narumonda II, Kamis (2/10) sekira pukul 08.00 WIB.

Risda Marpaung, saudara kembar almarhum kepada New Tapanuli (grup SUMUTPOS.CO) mengatakan, awal kejadian diketahui ketika dia dan saudaranya berziarah ke makam almarhum. Namun, baru sampai di depan makam, mereka terkejut melihat makam sudah digali sekitar 1,5 meter.

“Pagi tadi kami mau berziarah ke makam saudara saya ini. Namun ketika kami baru sampai di makam, kondisinya sudah digali hingga beberapa meter,” katanya.

Dijelaskan Risda, Rabu (1/10) malam mereka memang sangat gelisah dan tidak bisa tidur. Di dalam bayangannya, selalu ada bayangan saudara kembarnya yang baru meninggal dunia beberapa minggu lalu.

“Tadi malam saya sangat gelisah dan tidak bisa tidur. Saya tidak tahu kenapa bayangan saudara kembar saya selalu datang,” ujarnya.

Menurutnya, Selasa (30/9), Risda bermimpi dengan saudara kembarnya itu. Dalam mimpinya, almarhum menyebutkan, “Ito nga sonang be au, dang loja be hamu pature-ture au (Dek, saya sudah tenang, tidak capek lagi kalian merawat saya).”

Kapolsek Porsea, AKP Manson Nainggolan didampingi Kanit Reskrim Ipda Daud Simamora mengungkapkan, kemungkinan besar kuburan itu digali pada malam hari. Dugaan sementara, kuburan digali oleh orang tak dikenal (OTK). Karena tidak ada barang ataupun bagian dari mayat yang hilang.

“Mayat dan semua barang almarhum tidak ada yang hilang, semua masih utuh. Sementara ini kami ketahui yang menggali kuburan itu orang gila atau orang yang tak waras,” katanya.

Amatan wartawan, keluarga dari ibu almarhum Orta Pangaribuan (80) dan saudara kembarnya Risda Marpaung (31) tampak menangis terisak-isak melihat kondisi kuburan yang tergali setengah itu. Saat kuburan digali untuk memastikan jenazah almarhum, ternyata masih utuh.

Sekadar mengingatkan, Brigadir Rittar Marpaung (31), bertugas di Pekanbaru meninggal karena sakit, pekan lalu. (jn/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/