Sebelum pelaksanaan MTQ Nasional, terlebih dahulu akan digelar MTQ tingkat Provsu di Sidikalang pada pada 18 November 2017, yang tujuannya mencari bibit atau bakat putra dan putri Sumut untuk bertanding di MTQ Nasional pada tanggal 20 Oktober 2018. “Kita merasa bangga akan pelaksanaan MTQ ke-17. Sebab, Sumut sebelumnya sebagai penyelenggara dilakukan pada tahun 1971, dan kesempatan besar untuk kita lebih memperkenalkan Sumut dengan keberagaaman dan juga sisi pariwisatanya,”papar Erry Nuradi.
Pada kesempatan tersebut, Erry Nuradi mengatakan bahwa puasa Asyura merupakan puasa pada hari ke-10 di bulan Muharram. Selain hari yang mulia karena menyimpan sejarah yang mendalam dan tidak bisa dilupakan, juga tanggal istimewa dalam sejarah kenabian. “Nabi Muhammad biasa berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk melakukan hal yang serupa, kebiasaan berpuasa di hari Asyura dilakukan sejak awal kenabiannya, maka selayaknya bagi setiap umat Islam untuk berpuasa di hari tersebut,”ujarnya.
Diutarakannya lagi, puasa Asyura adalah sunnah dari Rasulullah, jika diamalkan dan dilaksanakan dengan ucapan dan perbuatan merupakan ibadah yang sangat utama kepada Allah SWT. “Bagi siapa yang menghidupkan sunnah, mengamalkannya dan menyebarkannya diantara manusia, maka baginya dua pahala, pahala dia beramal dan pahala menghidupkan sunnah tersebut,”terangnya.
Sebab kata Erry, pada hakikatnya umur dihitung dari apa yang didalamnya diisi dengan ketaatan kepada Allah SWT, maka bagi yang berlalu begitu saja tanpa nilai dan akan menyesallah orang yang menyia-nyiakan kesempatannya.
Sementara dalam tausiahnya, Ketua MUI Medan Muh Hatta menjelaskan, bahwa 10 Muharram merupakan hari istimewa bagi ummat Islam. Sebab, banyak peristiwa pada zaman nabi juga hari dimana kebajikan menang dari kebatilan. Muh Hatta mencontohkan, peristiwa Firaun yang ditenggelamkan Allah ketika mengejar Nabi Musa, juga peristiwa para nabi lainnya. (bal/han)