Sejak tahun 2011, G-Resources telah memberikan operasi katarak gratis bagi 3.500 orang. Pemulihan penglihatan bagi seorang anggota keluarga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi kesulitan keuangan, karena orang yang mendapatkan kembali penglihatannya dan anggota keluarga yang biasa merawatnya dapat kembali mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
Hingga saat ini program ini telah mendukung peningkatan pemahaman lebih dari 3.500 anggota masyarakat, memfasilitasi 11.413 orang mengikuti pemeriksaan mata gratis.
Rangkaian operasi katarak ini dilakukan oleh lima dokter spesialis mata handal Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari Sumatra Utara dan telah difasilitasi untuk berangkat ke Tilganga Institute of Ophthalmology di Nepal dan belajar di bawah supervisi langsung dr Sanduk Ruit, penemu teknik operasi katarak berdurasi cepat dengan sayatan kecil dan lensa intraokular buatan dengan biaya relatif murah.
Sejak tahun 2011, sudah empat orang dokter spesialis mata di Sumatra Utara mendapat kesempatan mengembangkan kapasitas mereka dengan belajar intensif di Nepal.
Dalam kegiatan ini lebih dari 100 staf Tambang Emas Martabe terlibat sepenuhnya sejak sosialisasi, pemeriksaan mata dan operasi katarak sebagai relawan yang mendukung pelaksanaan kegiatan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dari setiap pasien katarak sekaligus dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat sehingga terwujudnya akselerasi pembangunan Sumatra Utara yang berkelanjutan,” ujar Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Tim Duffy.
Dukungan dana yang disalurkan Tambang Emas Martabe untuk penyelenggaraan program ini terus meningkat setiap tahunnya. Di 2011, Tambang Martabe memberikan dukungan dana sebesar USD 40.000. Tahun berikutnya, 2012, naik menjadi USD 75.000 dan tahun lalu, 2014, sebesar USD 110.000. Tahun 2015 Tambang Emas Martabe telah berkomitmen menyalurkan USD 120.000.
Selama program sosial ini dilaksanakan pada tahun 2011, 2012 dan 2014, lebih dari 17.000 anggota masyarakat Sumatra Utara telah memetik manfaat berkelanjutan. (mea/rel)