33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Bencana Banjir di Baktiraja Jadi Status Tanggap Darurat

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bencana banjir bandang-longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), ditetapkan berstatus tanggap darurat.

Kenaikan status ini, mulai terhitung 2 hingga 9 Desember 2023 mendatang.

“Sebagaimana Bapak Bupati Humbahas sampaikan, ini adalah kondisi darurat untuk satu minggu ke depan. Sehingga, kita akan mengoptimalkan satu minggu ini untuk bekerja, termasuk seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada di sini. TNI, Polri akan sama-sama dengan masyarakat untuk memulihkan semua kondisi yang ada di sini,” tutur Agung, Minggu (3/12).

Agung didampingi Pj Gubsu Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, Kapoksahli Pangdam I/BB Brigjen TNI David Hatigoran Hutagaol, Dir Samapta Polda Sumut, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menuturkan, kurang lebih 320 personel dari TNI, Polri, tenaga kesehatan, BPBD, dan masyarakat, bersama OPD Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) telah memiliki tanggung jawab masing-masing bekerja untuk melakukan pencarian korban.

Walaupun kondisi yang sangat berat, lanjutnya, pemerintah, TNI, Polri, sudah melakukan upaya sebaik mungkin.

“Kita sudah menurunkan 10 excavator, dan ditambah alat pemecah batu agar cepat dapat mengidentifikasi para korban,” kata Agung.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, pemerintah, TNI, Polri, saat ini fokus bekerja di lapangan mencari 11 korban yang belum ditemukan atau yang dilaporkan hilang diterjang banjir bandang dan longsor.

“Fokus pertama akan terus mencari korban yang belum ditemukan sebanyak 11 orang dan menangani masyarakat yang terdampak banjir dan longsor ini. Alat berat juga akan terus ditambah,” tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, karena saat ini kondisi jalan yang menghubungkan Kabupaten Humbahas dengan Kabupaten Tapanuli Utara masih terputus.

“Segala upaya kami laksanakan, semoga para korban cepat ditemukan. Mohon doanya supaya evakuasi terlaksana dengan baik,” imbaunya.

Sebelumnya juga, Hassanudin mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Humbahas, TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas.

“Terima kasih kepada Pemkab Humbahas, TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas, yang sigap mengambil langkah-langkah awal yang efektif terhadap penanganan bencana ini,” pungkasnya. (des/saz)

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, bencana banjir bandang-longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), ditetapkan berstatus tanggap darurat.

Kenaikan status ini, mulai terhitung 2 hingga 9 Desember 2023 mendatang.

“Sebagaimana Bapak Bupati Humbahas sampaikan, ini adalah kondisi darurat untuk satu minggu ke depan. Sehingga, kita akan mengoptimalkan satu minggu ini untuk bekerja, termasuk seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada di sini. TNI, Polri akan sama-sama dengan masyarakat untuk memulihkan semua kondisi yang ada di sini,” tutur Agung, Minggu (3/12).

Agung didampingi Pj Gubsu Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, Kapoksahli Pangdam I/BB Brigjen TNI David Hatigoran Hutagaol, Dir Samapta Polda Sumut, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri menuturkan, kurang lebih 320 personel dari TNI, Polri, tenaga kesehatan, BPBD, dan masyarakat, bersama OPD Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) telah memiliki tanggung jawab masing-masing bekerja untuk melakukan pencarian korban.

Walaupun kondisi yang sangat berat, lanjutnya, pemerintah, TNI, Polri, sudah melakukan upaya sebaik mungkin.

“Kita sudah menurunkan 10 excavator, dan ditambah alat pemecah batu agar cepat dapat mengidentifikasi para korban,” kata Agung.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, pemerintah, TNI, Polri, saat ini fokus bekerja di lapangan mencari 11 korban yang belum ditemukan atau yang dilaporkan hilang diterjang banjir bandang dan longsor.

“Fokus pertama akan terus mencari korban yang belum ditemukan sebanyak 11 orang dan menangani masyarakat yang terdampak banjir dan longsor ini. Alat berat juga akan terus ditambah,” tuturnya.

Apalagi, lanjutnya, karena saat ini kondisi jalan yang menghubungkan Kabupaten Humbahas dengan Kabupaten Tapanuli Utara masih terputus.

“Segala upaya kami laksanakan, semoga para korban cepat ditemukan. Mohon doanya supaya evakuasi terlaksana dengan baik,” imbaunya.

Sebelumnya juga, Hassanudin mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkab Humbahas, TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas.

“Terima kasih kepada Pemkab Humbahas, TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas, yang sigap mengambil langkah-langkah awal yang efektif terhadap penanganan bencana ini,” pungkasnya. (des/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/