30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ribuan Jamaah Hadiri Tablig Akbar UAS

ist
UAS: Al Ustaz H Abdul Somad (4 dari kiri) saat menghadiri Tablig Akbar di i Lapangan Merdeka Binjai, Selasa (2/4).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ribuan masyarakat Binjai dan Langkat, menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah, di lokasi terpisah, Selasa (2/4). Di Binjai, ribuan masyarakat mengikuti tablig akbar bersama Al Ustaz H Abdul Somad (UAS) di Lapangan Merdeka Binjai. Sementara di Langkat, digelar di Masjid Raya Stabat.

Wali Kota Binjai, HM Idaham mengatakan, selama delapan tahun dirinya memimpin Kota Binjai, baru peringatan Isra Mikraj kali ini jemaah yang hadir sangat ramai. “Saya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, agar tablig akbar ini berjalan dengan aman dan kondusif, “ pesan Walikota.

Dalam tausiahnya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, pelajaran dari peringatan Isra Mikraj ini adalah jangan pernah tinggalkan salat. Kota Binjai memiliki program yang luar biasa di antaranya, pengkaderan ulama, lubuk larangan, hutan larangan.

“Umat di Kota Binjai terjaga, terbukti Binjai memiliki kader ulama yang terjun ke masyarakat untuk mencerahkan umat. Saat ini kader ulama Binjai sudah masuk angkatan kedua,” ungkap Abdul Somad.

Ia juga berpesan, agar umat selalu menebar kebaikan demi mewujudkan kedamaian. “Jangan menebarkan ujaran kebencian, sebarkanlah kebaikan walaupun sebesar biji zarrah,” katanya.

Ribuan Hadir di Langkat

Sementara di Langkat, ribuan umat muslim tumpah ruah di Masjid Raya Stabat, menghadiri Tablig Akbar bersama UAS, Selasa (2/4) sekitar 10.00 WIB.

Dalam tausiahnya UAS mengambil tema tentang kesabaran. “Sabar yang paling rendah adalah ketawakalan saat ditimpa musibah. Seperti kehilangan, kebakaran, sakit, hingga kematian, yang kesemua itu merupakan takdir dari Allah Swt,” katanya.

Sabar yang lebih tinggi adalah sabar dalam melawan dosa dan sabar melawan maksiat. Seperti sabarnya seorang pemuda ganteng atas godaan wanita cantik. Atau sabarnya seorang pejabat atas ujian kedudukannya untuk menahan godaan korupsi.

Apabila kita mendapatkan musibah dalam bentuk apapun juga, maka hendaknya dihadapi dengan rasa sabar, sehingga nantinya akan memperoleh hidup yang bahagia dengan tujuan mendapatkan ridha dari Allah SWT. (ted/bam)

ist
UAS: Al Ustaz H Abdul Somad (4 dari kiri) saat menghadiri Tablig Akbar di i Lapangan Merdeka Binjai, Selasa (2/4).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ribuan masyarakat Binjai dan Langkat, menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah, di lokasi terpisah, Selasa (2/4). Di Binjai, ribuan masyarakat mengikuti tablig akbar bersama Al Ustaz H Abdul Somad (UAS) di Lapangan Merdeka Binjai. Sementara di Langkat, digelar di Masjid Raya Stabat.

Wali Kota Binjai, HM Idaham mengatakan, selama delapan tahun dirinya memimpin Kota Binjai, baru peringatan Isra Mikraj kali ini jemaah yang hadir sangat ramai. “Saya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, agar tablig akbar ini berjalan dengan aman dan kondusif, “ pesan Walikota.

Dalam tausiahnya, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, pelajaran dari peringatan Isra Mikraj ini adalah jangan pernah tinggalkan salat. Kota Binjai memiliki program yang luar biasa di antaranya, pengkaderan ulama, lubuk larangan, hutan larangan.

“Umat di Kota Binjai terjaga, terbukti Binjai memiliki kader ulama yang terjun ke masyarakat untuk mencerahkan umat. Saat ini kader ulama Binjai sudah masuk angkatan kedua,” ungkap Abdul Somad.

Ia juga berpesan, agar umat selalu menebar kebaikan demi mewujudkan kedamaian. “Jangan menebarkan ujaran kebencian, sebarkanlah kebaikan walaupun sebesar biji zarrah,” katanya.

Ribuan Hadir di Langkat

Sementara di Langkat, ribuan umat muslim tumpah ruah di Masjid Raya Stabat, menghadiri Tablig Akbar bersama UAS, Selasa (2/4) sekitar 10.00 WIB.

Dalam tausiahnya UAS mengambil tema tentang kesabaran. “Sabar yang paling rendah adalah ketawakalan saat ditimpa musibah. Seperti kehilangan, kebakaran, sakit, hingga kematian, yang kesemua itu merupakan takdir dari Allah Swt,” katanya.

Sabar yang lebih tinggi adalah sabar dalam melawan dosa dan sabar melawan maksiat. Seperti sabarnya seorang pemuda ganteng atas godaan wanita cantik. Atau sabarnya seorang pejabat atas ujian kedudukannya untuk menahan godaan korupsi.

Apabila kita mendapatkan musibah dalam bentuk apapun juga, maka hendaknya dihadapi dengan rasa sabar, sehingga nantinya akan memperoleh hidup yang bahagia dengan tujuan mendapatkan ridha dari Allah SWT. (ted/bam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/