27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

BPBD Karo: Logistik Pengungsi Cukup

FOTO: Dessy Elvetina Tarigan/Sumut Pos: Sejumlah petugas dan relawan mengevakuasi warga di sekitar Gunung Sinabung di Desa Sibintun, Karo, Rabu (3/6). Saat ini sedikitnya 2,731 warga dari empat desa harus dievakuasi ke tempat pengungsian sementara terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat.
FOTO: Dessy Elvetina Tarigan/Sumut Pos:
Sejumlah petugas dan relawan mengevakuasi warga di sekitar Gunung Sinabung di Desa Sibintun, Karo, Rabu (3/6). Saat ini sedikitnya 2,731 warga dari empat desa harus dievakuasi ke tempat pengungsian sementara terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat.

KARO, SUMUTPOS.CO – Terkait kesiapan masalah penanganan pengungsi dan logistik pengungsi erupsi Sinabung, Kepala Pelaksana (Kalag) BPBD Karo, Subur Tambun melalui Sekretaris BPBD Jhonson Tarigan menyatakan, sampai saat ini pasti tercukupi.

”Meski saldo tidak ada, namun Dana Siap Pakai Bencana bisa dicairkan,” katanya, Rabu (3/6/2015).

Pantauan Sumut Pos, proses evakuasi warga berlangsung aman setelah diadakan sosialisasi oleh pihak Pemkab, Aparat Negara TNI/Polri, BPBD dan Badan Geologi yang ada di Kabupaten Karo.

Gunung yang terletak di Kabupaten Karo itu hingga kini memang terus bergolak secara fluktuatif. Pergolakan ini terjadi sejak Gunung Sinabung meletus pada 15 September 2013 lalu. Untuk status awas sendiri pernah diberlakukan pada 23 November 2013 hingga 8 April 2014. Setelah itu status turun menjadi Siaga. Belum diketahui sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini akan berhenti.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB ) Sutopo Purwo Nugroho, fenomena ini mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang erupsi berlangsung selama 5 tahun setelah 200 tahun tidak erupsi.

“Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini,” ujar Sutopo. (dessy)

FOTO: Dessy Elvetina Tarigan/Sumut Pos: Sejumlah petugas dan relawan mengevakuasi warga di sekitar Gunung Sinabung di Desa Sibintun, Karo, Rabu (3/6). Saat ini sedikitnya 2,731 warga dari empat desa harus dievakuasi ke tempat pengungsian sementara terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat.
FOTO: Dessy Elvetina Tarigan/Sumut Pos:
Sejumlah petugas dan relawan mengevakuasi warga di sekitar Gunung Sinabung di Desa Sibintun, Karo, Rabu (3/6). Saat ini sedikitnya 2,731 warga dari empat desa harus dievakuasi ke tempat pengungsian sementara terkait status Gunung Sinabung yang dinaikan dari siaga level tiga menjadi awas level empat.

KARO, SUMUTPOS.CO – Terkait kesiapan masalah penanganan pengungsi dan logistik pengungsi erupsi Sinabung, Kepala Pelaksana (Kalag) BPBD Karo, Subur Tambun melalui Sekretaris BPBD Jhonson Tarigan menyatakan, sampai saat ini pasti tercukupi.

”Meski saldo tidak ada, namun Dana Siap Pakai Bencana bisa dicairkan,” katanya, Rabu (3/6/2015).

Pantauan Sumut Pos, proses evakuasi warga berlangsung aman setelah diadakan sosialisasi oleh pihak Pemkab, Aparat Negara TNI/Polri, BPBD dan Badan Geologi yang ada di Kabupaten Karo.

Gunung yang terletak di Kabupaten Karo itu hingga kini memang terus bergolak secara fluktuatif. Pergolakan ini terjadi sejak Gunung Sinabung meletus pada 15 September 2013 lalu. Untuk status awas sendiri pernah diberlakukan pada 23 November 2013 hingga 8 April 2014. Setelah itu status turun menjadi Siaga. Belum diketahui sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini akan berhenti.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB ) Sutopo Purwo Nugroho, fenomena ini mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang erupsi berlangsung selama 5 tahun setelah 200 tahun tidak erupsi.

“Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini,” ujar Sutopo. (dessy)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/