MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menjelang Pilpres 2014 yang akan berlangsung pada 9 Juli 2014 mendatang, Poldasu telah siap mengerahkan 13.205 personel untuk melakukan pengamanan.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Heru Prakoso, Kamis (3/7) siang. Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan Operasi Mantap Brata yang telah berlangsung sejak kampanye Pilpres.
“Operasi Mantap Brata tahun 2014 ini sendiri akan berlangsung selama 224 hari. Mulai dari kampanye sampai dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 mendatang,” ucapnya.
Lebih lanjut, beber Heru, dalam pelaksaan pengamanan Pilpres sendiri, Poldasu telah mengerahkan 2/3 personel Poldasu hingga mencapai 13.205 personel. Namun, dalam pengamanan Pilpres ini, Poldasu belum ada mengerahkan pasukan penembak jitu.
“Dalam pengamanan ini sendiri, Poldasu belum ada mengarahkan personel sniper (penembak jitu). Pasalnya, hingga saat ini situasi di Sumut masih tetap kondusif. Mudah-mudahan saja situasi ini terus berlangsung,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasubbid PID Bid Humas Poldasu, AKBP Drs Zulfikar mengatakan, untuk pengamanan 27.328 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Sumut, Poldasu kerahkan 9.327 personil. Dimana, dalam mengamankan proses tahapan Pilpres, Poldasu menerapkan 2 pola utama yaitu, Pola Aman dan Rawan.
Pola aman dibagi menjadi 3, sedangkan pola rawan dibagi atas 2 bagian. Pola aman I, lanjutnya, akan ditempatkan 2 personil Polri dengan 10 perangkat untuk mengamankan 20 TPS, atau 2 personil Polri dibantu 9 anggota untuk amankan 18 TPS.
“Untuk Pola Aman II, ditempatkan 2 personil Polri dibantu 8 anggota untuk amankan 16 TPS, atau 2 personil Polri dibantu 7 anggota untuk amankan 14 TPS. Sedangkan, untuk pola aman III, 2 personil dibantu 6 anggota mengamankan 12 TPS, atau 2 personil dibantu 5 anggota mengamankan 10 TPS,” ujarnya.
Untuk Pola Rawan I, lanjutnya, 2 personil dibantu 4 anggota amankan 8 TPS, atau 2 personil dibantu 3 anggota amankan 6 TPS. Sedangkan Pola Rawan II, 2 personel dibantu 2 anggota mengamankan 4 TPS, atau 2 personel dibantu 1 anggota amankan 2 TPS. “Penetapan pola disesuaikan dengan situasi daerah, geografisnya, dan faktor lainnya,” tambahnya.
Kemudian, Poldasu juga menyiapkan satuan tugas (Satgas) sebanyak 1.765 personel, yang akan dipersiapkan untuk back up. Untuk Satgas siaga di Poldasu, katanya, disiapkan sebanyak 672 personel. Menurut Zulfikar, tidak tertutup kemungkinan, Satgas itu akan melakukan monitor, bahkan apabila diperlukan, akan melakukan supervisi ke daerah.
Poldasu telah memberangkatkan 470 personil gabungan ke Nias Selatan (Nisel), Kamis (3/7) pagi. Kemudian, akan dikirim 40 personil ke Nias, Sabtu (5/7). Sedangkan sisanya, sebut Zulfikar, akan diberangkatkan ke sejumlah satuan wilayah (Satwil), Senin (7/7) mendatang.
“Senin (15/7) sore, akan dilakukan Apel Gelar Pasukan, sekaligus simulasi anti teror personel gabungan TNI dan Polri, di depan Kantor Wali Kota Medan dan sekitarnya,” tambahnya.
Pihaknya melakukan perubahan pola pengamanan dibandingkan pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) beberapa waktu lalu. Pola itu disesuaikan dengan perubahan jumlah TPS berdasarkan data yang diperoleh dari KPU. “Untuk koordinasi, tentunya tetap dilakukan. Semua disesuaikan dengan mekanisme pengamanan lalu,” sebutnya.
Zulfikar mengakui, hingga saat ini belum ada daerah diberikan atensi pengamanan khusus. Dikatakannya, Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan telah menegaskan, tidak boleh ada dua kesalahan yang sama terjadi. Disebutkan, Kapoldasu juga memerintahkan setiap personel untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. (ind/bd)