23.5 C
Medan
Thursday, April 24, 2025

Mertua Tewas, Menantu Selamat

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Jenazah korban tenggelam M Syahril dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan, Minggu (2/7).

SUMUTPOS.CO โ€“ Disaat air laut meninggi, dua nelayan nekad melaut. Alhasil, perahu yang ditumpangi menantu dan ayah mertua itu terbalik dihantam ombak. Mertua tewas, menantu selamat.

Kedua awak malang itu adalah M Sopian (35) warga Dusun III Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin. Sedangkan mertuanya, M Syahril (55) warga Dusun VII Desa Citaman Kecamatan Perbaungan.

Ceritanya, Minggu (2/7) kedua nelayan tradisional ini nekad melaut. Berbekal alat tangkap ikan langgai, keduanya pun menebar perangkap.

Tiba-tiba, air laut pasang tinggi. Perahu yang ditumpangi keduanya dihantam ombak.

Perahu terpental. Begitu juga dengan keduanya, terpental ke dalam air.

Setelah terapung-apung cukup lama, beruntung personel Satuan Polisi Air (Sat Pol Air) Polres Sergai melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas lalu mengevakuasi korban. Namun sayang, nyawa M Syahril tidak tertolong. Karena sudah banyak minum air laut, Syahril tewas.

Kasatpolair AKP Edi Plantino membenarkan peristiwa tersebut. โ€œBegitu anggota kita melihat tangan korban melambai meminta tolong, anggota langsung memberi pertolongan,โ€ kata Edi.

Usai mengevakuasi, petugas langsung menyerahkan korban ke pihak keluarga yang telah menunggu tepi objek wisata Pantai 88 Kecamatan Pantai Cermin.

โ€œSetelah dievakuasi sekira pukul 16.30 WIB oleh personil kita dari laut, bersama Polsek Pantai Cermin korban kita serahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka,โ€ terang AKP Edi Plantino.(sur/ala)

 

 

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Jenazah korban tenggelam M Syahril dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan, Minggu (2/7).

SUMUTPOS.CO โ€“ Disaat air laut meninggi, dua nelayan nekad melaut. Alhasil, perahu yang ditumpangi menantu dan ayah mertua itu terbalik dihantam ombak. Mertua tewas, menantu selamat.

Kedua awak malang itu adalah M Sopian (35) warga Dusun III Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin. Sedangkan mertuanya, M Syahril (55) warga Dusun VII Desa Citaman Kecamatan Perbaungan.

Ceritanya, Minggu (2/7) kedua nelayan tradisional ini nekad melaut. Berbekal alat tangkap ikan langgai, keduanya pun menebar perangkap.

Tiba-tiba, air laut pasang tinggi. Perahu yang ditumpangi keduanya dihantam ombak.

Perahu terpental. Begitu juga dengan keduanya, terpental ke dalam air.

Setelah terapung-apung cukup lama, beruntung personel Satuan Polisi Air (Sat Pol Air) Polres Sergai melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas lalu mengevakuasi korban. Namun sayang, nyawa M Syahril tidak tertolong. Karena sudah banyak minum air laut, Syahril tewas.

Kasatpolair AKP Edi Plantino membenarkan peristiwa tersebut. โ€œBegitu anggota kita melihat tangan korban melambai meminta tolong, anggota langsung memberi pertolongan,โ€ kata Edi.

Usai mengevakuasi, petugas langsung menyerahkan korban ke pihak keluarga yang telah menunggu tepi objek wisata Pantai 88 Kecamatan Pantai Cermin.

โ€œSetelah dievakuasi sekira pukul 16.30 WIB oleh personil kita dari laut, bersama Polsek Pantai Cermin korban kita serahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka,โ€ terang AKP Edi Plantino.(sur/ala)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru