26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Mertua Tewas, Menantu Selamat

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Jenazah korban tenggelam M Syahril dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan, Minggu (2/7).

SUMUTPOS.CO – Disaat air laut meninggi, dua nelayan nekad melaut. Alhasil, perahu yang ditumpangi menantu dan ayah mertua itu terbalik dihantam ombak. Mertua tewas, menantu selamat.

Kedua awak malang itu adalah M Sopian (35) warga Dusun III Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin. Sedangkan mertuanya, M Syahril (55) warga Dusun VII Desa Citaman Kecamatan Perbaungan.

Ceritanya, Minggu (2/7) kedua nelayan tradisional ini nekad melaut. Berbekal alat tangkap ikan langgai, keduanya pun menebar perangkap.

Tiba-tiba, air laut pasang tinggi. Perahu yang ditumpangi keduanya dihantam ombak.

Perahu terpental. Begitu juga dengan keduanya, terpental ke dalam air.

Setelah terapung-apung cukup lama, beruntung personel Satuan Polisi Air (Sat Pol Air) Polres Sergai melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas lalu mengevakuasi korban. Namun sayang, nyawa M Syahril tidak tertolong. Karena sudah banyak minum air laut, Syahril tewas.

Kasatpolair AKP Edi Plantino membenarkan peristiwa tersebut. “Begitu anggota kita melihat tangan korban melambai meminta tolong, anggota langsung memberi pertolongan,” kata Edi.

Usai mengevakuasi, petugas langsung menyerahkan korban ke pihak keluarga yang telah menunggu tepi objek wisata Pantai 88 Kecamatan Pantai Cermin.

“Setelah dievakuasi sekira pukul 16.30 WIB oleh personil kita dari laut, bersama Polsek Pantai Cermin korban kita serahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka,” terang AKP Edi Plantino.(sur/ala)

 

 

Foto: SURYA HASIBUAN/SUMUT POS
EVAKUASI: Jenazah korban tenggelam M Syahril dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan, Minggu (2/7).

SUMUTPOS.CO – Disaat air laut meninggi, dua nelayan nekad melaut. Alhasil, perahu yang ditumpangi menantu dan ayah mertua itu terbalik dihantam ombak. Mertua tewas, menantu selamat.

Kedua awak malang itu adalah M Sopian (35) warga Dusun III Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin. Sedangkan mertuanya, M Syahril (55) warga Dusun VII Desa Citaman Kecamatan Perbaungan.

Ceritanya, Minggu (2/7) kedua nelayan tradisional ini nekad melaut. Berbekal alat tangkap ikan langgai, keduanya pun menebar perangkap.

Tiba-tiba, air laut pasang tinggi. Perahu yang ditumpangi keduanya dihantam ombak.

Perahu terpental. Begitu juga dengan keduanya, terpental ke dalam air.

Setelah terapung-apung cukup lama, beruntung personel Satuan Polisi Air (Sat Pol Air) Polres Sergai melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

Petugas lalu mengevakuasi korban. Namun sayang, nyawa M Syahril tidak tertolong. Karena sudah banyak minum air laut, Syahril tewas.

Kasatpolair AKP Edi Plantino membenarkan peristiwa tersebut. “Begitu anggota kita melihat tangan korban melambai meminta tolong, anggota langsung memberi pertolongan,” kata Edi.

Usai mengevakuasi, petugas langsung menyerahkan korban ke pihak keluarga yang telah menunggu tepi objek wisata Pantai 88 Kecamatan Pantai Cermin.

“Setelah dievakuasi sekira pukul 16.30 WIB oleh personil kita dari laut, bersama Polsek Pantai Cermin korban kita serahkan kepada pihak keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka,” terang AKP Edi Plantino.(sur/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/