26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Adat Karo Mulai Tergerus

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory S Sebayang didampingi Wakil Walikota Binjai Rizky Yunanda Sitepu membuka Seminar Adat Karo di Hotel Rudang Berastagi, Selasa (2/8).

Seminar yang diselenggarkan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo ini bertujuan untuk mengkolaborasi pemikiran baik secara teoritis maupun secara praktis berkaitan dengan tatalaksana Adat Karo, khususnya pada acara perkawinan dan meningkatkan peran serta dan pemahaman masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi Adat Karo.

Dalam sambutannya, Bupati Karo menyampaikan bahwa nilai-nilai kebudayaan dari setiap proses perkawinan Adat Karo sudah mulai tergerus, dan juga beberapa kasus/kejadian terjadi perkawinan sumbang.

“Seiring perkembangan zaman pada era globalisasi ini, sedikit demi sedikit nilai-nilai kebudayaan dari setiap proses perkawinan Adat Karo sudah mulai tergerus dan cenderung tidak sakral karena tidak lagi sesuai dengan warisan leluhur kita,” ucapnya.

Bupati karo juga berharap melalui seminar ini nantinya mendapatkan sebuah rumusan yang bisa menjadi acuan selayaknya tahapan perkawinan.

“Oleh karena itu, melalui seminar ini diharapkan akan ada sebuah rumusan yang bisa menjadi acuan untuk mewujudkan bagaimana selayaknya tahapan perkawinan Adat Karo sesuai dengan warisan para leluhur terdahulu dan mensosialisasikan demi terjaganya marwah adat dan budaya karo sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Kegiatan seminar ini dihadiri oleh para camat di Kabupaten Karo, Ikatan Cendikiawan Karo, DPP Lakonta, DPP HMKI, tokoh agama dan tokoh adat kabupaten karo, pelaku seni dan budaya, dan beberapa perwakilan dinas terkait. (deo/han)

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory S Sebayang didampingi Wakil Walikota Binjai Rizky Yunanda Sitepu membuka Seminar Adat Karo di Hotel Rudang Berastagi, Selasa (2/8).

Seminar yang diselenggarkan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo ini bertujuan untuk mengkolaborasi pemikiran baik secara teoritis maupun secara praktis berkaitan dengan tatalaksana Adat Karo, khususnya pada acara perkawinan dan meningkatkan peran serta dan pemahaman masyarakat dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi Adat Karo.

Dalam sambutannya, Bupati Karo menyampaikan bahwa nilai-nilai kebudayaan dari setiap proses perkawinan Adat Karo sudah mulai tergerus, dan juga beberapa kasus/kejadian terjadi perkawinan sumbang.

“Seiring perkembangan zaman pada era globalisasi ini, sedikit demi sedikit nilai-nilai kebudayaan dari setiap proses perkawinan Adat Karo sudah mulai tergerus dan cenderung tidak sakral karena tidak lagi sesuai dengan warisan leluhur kita,” ucapnya.

Bupati karo juga berharap melalui seminar ini nantinya mendapatkan sebuah rumusan yang bisa menjadi acuan selayaknya tahapan perkawinan.

“Oleh karena itu, melalui seminar ini diharapkan akan ada sebuah rumusan yang bisa menjadi acuan untuk mewujudkan bagaimana selayaknya tahapan perkawinan Adat Karo sesuai dengan warisan para leluhur terdahulu dan mensosialisasikan demi terjaganya marwah adat dan budaya karo sebagaimana mestinya,” tambahnya.

Kegiatan seminar ini dihadiri oleh para camat di Kabupaten Karo, Ikatan Cendikiawan Karo, DPP Lakonta, DPP HMKI, tokoh agama dan tokoh adat kabupaten karo, pelaku seni dan budaya, dan beberapa perwakilan dinas terkait. (deo/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/