25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Pagelaran Musik Anak HKBP Menghipnotis dan Spektakuler

SUMUTPOS.CO – Pagelaran Musik Anak Sekolah Minggu dan Remaja HKBP Distrik 5 Sumatera Timur yang berlangsung di Aula Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar, Jumat (28/9) malam lalu, spektakuler, dan berhasil menghipnotis ribuan penonton yang hadir.

Gelaran musik ini diperankan para anak Sekolah Minggu dan remaja HKBP, yang berjumlah sekitar 150 orang, dari berbagai resort. Mereka memainkan berbagai alat musik tradisional dan modern, seperti taganing, seruling, organ, piano, pianika, saxofon, terompet, sello, biola, drum band, dan lainnya. Lagu-lagu gerejawi, lagu Batak, dan lagu nasional, dimainkan dengan ragam alat musik tersebut, digabung paduan suara.

Amatan wartawan, pada penampilan pertama, mereka membawakan lagu-lagu nasional, seperti Bagimu Negeri, Tanah Airku, Satu Nusa Satu Bangsa, dan Maju Tak Gentar. Penampilan ini dikomandoi dirigen Ruth Melodi Siallagan. Usai menampilkan lagu-lagu nasional, anak Sekolah Minggu dan remaja HKBP ini, membawakan lagu-lagu daerah, seperti Butet, Anakkonhi do Hamoraon di Au, Maragam-ragam, dan lagu O Tano Batak. Sesi lagu batak ini, juga dipandu oleh Ruth Melodi Siallagan. Dalam penampilan tersebut, para penonton terlihat begitu antusias dan terhibur, menyaksikan kemampuan anak-anak memainkan alat musik dengan seragam.

Di sesi terakhir, yakni lagu dari buku ende (buku nyanyian rohani HKBP), mereka membawakan Ungkap Bahal na Umuli, Dung Senang Rohangku, O Debata Tung Longgar Rohangku, dan Lagu Gok Las Ni Roha. Sebagai dirigen di sesi ini adalah Pdt Guntur Simanjuntak. Pada kesempatan ini, para penonton semakin tertegun dan terharu ketika anak-anak secara bergantian memainkan alat musik yang diiringi nyanyian dari anak Sekolah Minggu.

Guntur mampu mendesain pemain musik secara terpisah dan paduan suara, sehingga nuansa lagu rohani tersebut semakin menyentuh di hati penonton. Suasana bangga dan terharu bercampur aduk di hati penonton, hingga anak-anak mendapat tepuk tangan yang sangat meriah setelah penampilan usai.

P Siallagan yang anaknya ikut dalam konser ini, mengaku terharu dan bangga, atas kekompakan anak-anak, sehingga mampu menghasilkan harmonisasi yang sempurna.

“Ini adalah awal yang baik, dan mudah-mudahan ke depan bisa berlanjut. Sehingga anak-anak semakin giat untuk mengasah kemampuannya,” tuturnya.

“Saya juga menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh panitia, para dirigen, Ruth Melodi Siallagan, Pdt Guntur Simanjuntak, dan pelatih musik Edison Siallagan, yang bersusah payah mengajari anak kami,” imbuh P Siallagan.

Atas keterampilan dan kemampuan anak-anak HKBP di bidang musik, P Siallagan berharap, HKBP bisa membuat terobosan dengan menyediakan fasilitas gedung seni untuk tempat mengembangkan bakat anak-anak HKBP. (mag-7/saz)

SUMUTPOS.CO – Pagelaran Musik Anak Sekolah Minggu dan Remaja HKBP Distrik 5 Sumatera Timur yang berlangsung di Aula Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar, Jumat (28/9) malam lalu, spektakuler, dan berhasil menghipnotis ribuan penonton yang hadir.

Gelaran musik ini diperankan para anak Sekolah Minggu dan remaja HKBP, yang berjumlah sekitar 150 orang, dari berbagai resort. Mereka memainkan berbagai alat musik tradisional dan modern, seperti taganing, seruling, organ, piano, pianika, saxofon, terompet, sello, biola, drum band, dan lainnya. Lagu-lagu gerejawi, lagu Batak, dan lagu nasional, dimainkan dengan ragam alat musik tersebut, digabung paduan suara.

Amatan wartawan, pada penampilan pertama, mereka membawakan lagu-lagu nasional, seperti Bagimu Negeri, Tanah Airku, Satu Nusa Satu Bangsa, dan Maju Tak Gentar. Penampilan ini dikomandoi dirigen Ruth Melodi Siallagan. Usai menampilkan lagu-lagu nasional, anak Sekolah Minggu dan remaja HKBP ini, membawakan lagu-lagu daerah, seperti Butet, Anakkonhi do Hamoraon di Au, Maragam-ragam, dan lagu O Tano Batak. Sesi lagu batak ini, juga dipandu oleh Ruth Melodi Siallagan. Dalam penampilan tersebut, para penonton terlihat begitu antusias dan terhibur, menyaksikan kemampuan anak-anak memainkan alat musik dengan seragam.

Di sesi terakhir, yakni lagu dari buku ende (buku nyanyian rohani HKBP), mereka membawakan Ungkap Bahal na Umuli, Dung Senang Rohangku, O Debata Tung Longgar Rohangku, dan Lagu Gok Las Ni Roha. Sebagai dirigen di sesi ini adalah Pdt Guntur Simanjuntak. Pada kesempatan ini, para penonton semakin tertegun dan terharu ketika anak-anak secara bergantian memainkan alat musik yang diiringi nyanyian dari anak Sekolah Minggu.

Guntur mampu mendesain pemain musik secara terpisah dan paduan suara, sehingga nuansa lagu rohani tersebut semakin menyentuh di hati penonton. Suasana bangga dan terharu bercampur aduk di hati penonton, hingga anak-anak mendapat tepuk tangan yang sangat meriah setelah penampilan usai.

P Siallagan yang anaknya ikut dalam konser ini, mengaku terharu dan bangga, atas kekompakan anak-anak, sehingga mampu menghasilkan harmonisasi yang sempurna.

“Ini adalah awal yang baik, dan mudah-mudahan ke depan bisa berlanjut. Sehingga anak-anak semakin giat untuk mengasah kemampuannya,” tuturnya.

“Saya juga menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh panitia, para dirigen, Ruth Melodi Siallagan, Pdt Guntur Simanjuntak, dan pelatih musik Edison Siallagan, yang bersusah payah mengajari anak kami,” imbuh P Siallagan.

Atas keterampilan dan kemampuan anak-anak HKBP di bidang musik, P Siallagan berharap, HKBP bisa membuat terobosan dengan menyediakan fasilitas gedung seni untuk tempat mengembangkan bakat anak-anak HKBP. (mag-7/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/