28.9 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

PDIP Beberkan Faktor Kunci Elektabilitas Ganjar Terus Naik

SUMUTPOS.CO – Elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo terus menanjak naik berdasarkan survei berbagai lembaga survei independen. Tidak hanya di level nasional, elektabilitas Ganjar juga teratas di Jawa Timur yang termasuk lumbung suara nasional.

Yang terbaru, Indikator Politik merilis hasil survei elektabilitas Ganjar di level 43,9 persen, relatif cukup jauh meninggalkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang terus mengalir untuk Ganjar.

‘’Dukungan masyarakat terus meluas dan bertambah. Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan rakyat. Kita semua terus bergerak untuk memastikan keberlanjutan kemajuan Indonesia bersama pemimpin yang tepat dan mampu bekerja cepat, yaitu Mas Ganjar Pranowo,” ujar Deni kepada media, Senin (2/10).

Hasil survei Indikator menyebutkan, Ganjar unggul di angka 43,9 persen, meninggalkan Prabowo 33,8 persen, dan Anies 14,4 persen. Kekuatan Ganjar di Jatim yang terus menanjak ditopang oleh tiga faktor utama. Pertama, gotong royong banyak pihak dalam memenangkan mantan gubernur Jawa Tengah yang dikenal hobi olahraga tersebut.

PDIP, PPP, Partai Perindo, Partai Hanura, berbagai kelompok relawan, dan beragam elemen masyarakat lainnya terus bergerak bersama hingga ke kampung-kampung.

“Respons masyarakat sangat antusias, tecermin pada berbagai hasil survei independen yang menempatkan Mas Ganjar unggul signifikan di Jatim,” kata anggota DPRD Jatim tersebut.

Faktor kedua, lanjut Deni, adalah sosok Ganjar yang memang dekat di hati masyarakat. Ganjar dikenal merakyat. Gayanya tidak dibuat-buat. Hobi Ganjar yang suka blusukan seperti Presiden Jokowi memikat hati warga. Profil keluarga Ganjar yang harmonis juga membuka kesadaran warga bahwa ketika seorang pemimpin berhasil membina keluarga dengan baik, maka dia juga akan menjadi pemimpin yang baik.

Selain itu, program-programnya selama di Jateng yang pro wong cilik juga banyak diapresiasi masyarakat Jatim, seperti SMA/SMK gratis, perhatian pada petani, pemberantasan pungli dan korupsi, hingga pengembangan UMKM.

“Kita melihat, di mana pun Mas Ganjar berada di Jatim, sambutan warga luar biasa. Sangat orisinal. Banyak yang mengerubuti, meminta foto, bercanda, semuanya akrab tanpa sekat. Itu menjadi kunci karena masyarakat melihat Mas Ganjar seperti kita kebanyakan, dia orang biasa, dari keluarga biasa, sehingga sikapnya yang merakyat pun tidak dibuat-buat,” ujar Deni.

Faktor ketiga yang membuat Ganjar melejit di Jatim adalah konsistensinya dalam bersilaturahmi dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Itu sudah dilakukan Ganjar sejak menjadi gubernur Jateng, bukan hanya ketika menjelang pemilu saja.

Hal itu pula yang menjelaskan mayoritas pemilih dari kalangan muslim dan yang merasa bagian dari NU melabuhkan pilihannya ke Ganjar, dengan angka 42,6 persen, dibanding Prabowo 35,8 persen dan Anies 14,3 persen.

“Kami yakin elektabilitas Mas Ganjar terus menanjak, sehingga bisa menang di Jatim dan Indonesia untuk memastikan apa-apa yang sudah baik di era Presiden Jokowi dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan,” jelasnya.

Menanggapi elektabilitas Ganjar Pranowo yang menanjak, Pengamat Politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar meminta siapa pun sosok yang jadi Presiden 2024-2029, harus mampu mengembalikan Indonesia ke sejatinya.

“Saya mengajak bangsa ini, kembali pada Indonesia asli yang sejati. Apa istilah Indonesia sejati itu? Ada alasan Indonesia dimerdekakan, mengapa Indonesia didirikan. Ada 5 alasan, alasan itu tercantum dalam pembukaan Undang-undang 1945,” sebut Shohibul saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (3/10).

Shohibul mengungkapkan pertama, jangan ada lagi penjajahan di atas bumi ini. Kedua lindungi penduduk, lindungi wilayah. Manusianya dulu, baru wilayahnya. Ketiga, maju kesejahteraan umum, Keempat, cerdas kehidupan bangsa soal pendidikan. Kelima, pro aktif untuk menciptakan perdamaian di seluruh dunia. Shohibul menambahkan masyarakat Indonesia harus memiliki kecerdasan memilih sosok pemimpinnya untuk lima tahun kedepan. “Cerdas lah masyarakat untuk memilih nanti di Pilpres 2024,” tandasnya. (rel/wir/gus)

SUMUTPOS.CO – Elektabilitas calon presiden Ganjar Pranowo terus menanjak naik berdasarkan survei berbagai lembaga survei independen. Tidak hanya di level nasional, elektabilitas Ganjar juga teratas di Jawa Timur yang termasuk lumbung suara nasional.

Yang terbaru, Indikator Politik merilis hasil survei elektabilitas Ganjar di level 43,9 persen, relatif cukup jauh meninggalkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim Deni Wicaksono menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang terus mengalir untuk Ganjar.

‘’Dukungan masyarakat terus meluas dan bertambah. Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan rakyat. Kita semua terus bergerak untuk memastikan keberlanjutan kemajuan Indonesia bersama pemimpin yang tepat dan mampu bekerja cepat, yaitu Mas Ganjar Pranowo,” ujar Deni kepada media, Senin (2/10).

Hasil survei Indikator menyebutkan, Ganjar unggul di angka 43,9 persen, meninggalkan Prabowo 33,8 persen, dan Anies 14,4 persen. Kekuatan Ganjar di Jatim yang terus menanjak ditopang oleh tiga faktor utama. Pertama, gotong royong banyak pihak dalam memenangkan mantan gubernur Jawa Tengah yang dikenal hobi olahraga tersebut.

PDIP, PPP, Partai Perindo, Partai Hanura, berbagai kelompok relawan, dan beragam elemen masyarakat lainnya terus bergerak bersama hingga ke kampung-kampung.

“Respons masyarakat sangat antusias, tecermin pada berbagai hasil survei independen yang menempatkan Mas Ganjar unggul signifikan di Jatim,” kata anggota DPRD Jatim tersebut.

Faktor kedua, lanjut Deni, adalah sosok Ganjar yang memang dekat di hati masyarakat. Ganjar dikenal merakyat. Gayanya tidak dibuat-buat. Hobi Ganjar yang suka blusukan seperti Presiden Jokowi memikat hati warga. Profil keluarga Ganjar yang harmonis juga membuka kesadaran warga bahwa ketika seorang pemimpin berhasil membina keluarga dengan baik, maka dia juga akan menjadi pemimpin yang baik.

Selain itu, program-programnya selama di Jateng yang pro wong cilik juga banyak diapresiasi masyarakat Jatim, seperti SMA/SMK gratis, perhatian pada petani, pemberantasan pungli dan korupsi, hingga pengembangan UMKM.

“Kita melihat, di mana pun Mas Ganjar berada di Jatim, sambutan warga luar biasa. Sangat orisinal. Banyak yang mengerubuti, meminta foto, bercanda, semuanya akrab tanpa sekat. Itu menjadi kunci karena masyarakat melihat Mas Ganjar seperti kita kebanyakan, dia orang biasa, dari keluarga biasa, sehingga sikapnya yang merakyat pun tidak dibuat-buat,” ujar Deni.

Faktor ketiga yang membuat Ganjar melejit di Jatim adalah konsistensinya dalam bersilaturahmi dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Itu sudah dilakukan Ganjar sejak menjadi gubernur Jateng, bukan hanya ketika menjelang pemilu saja.

Hal itu pula yang menjelaskan mayoritas pemilih dari kalangan muslim dan yang merasa bagian dari NU melabuhkan pilihannya ke Ganjar, dengan angka 42,6 persen, dibanding Prabowo 35,8 persen dan Anies 14,3 persen.

“Kami yakin elektabilitas Mas Ganjar terus menanjak, sehingga bisa menang di Jatim dan Indonesia untuk memastikan apa-apa yang sudah baik di era Presiden Jokowi dapat terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan,” jelasnya.

Menanggapi elektabilitas Ganjar Pranowo yang menanjak, Pengamat Politik asal Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar meminta siapa pun sosok yang jadi Presiden 2024-2029, harus mampu mengembalikan Indonesia ke sejatinya.

“Saya mengajak bangsa ini, kembali pada Indonesia asli yang sejati. Apa istilah Indonesia sejati itu? Ada alasan Indonesia dimerdekakan, mengapa Indonesia didirikan. Ada 5 alasan, alasan itu tercantum dalam pembukaan Undang-undang 1945,” sebut Shohibul saat dikonfirmasi Sumut Pos, Selasa (3/10).

Shohibul mengungkapkan pertama, jangan ada lagi penjajahan di atas bumi ini. Kedua lindungi penduduk, lindungi wilayah. Manusianya dulu, baru wilayahnya. Ketiga, maju kesejahteraan umum, Keempat, cerdas kehidupan bangsa soal pendidikan. Kelima, pro aktif untuk menciptakan perdamaian di seluruh dunia. Shohibul menambahkan masyarakat Indonesia harus memiliki kecerdasan memilih sosok pemimpinnya untuk lima tahun kedepan. “Cerdas lah masyarakat untuk memilih nanti di Pilpres 2024,” tandasnya. (rel/wir/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/