26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Truk Galian C Rusak Jalan Desa Hinai

BERKUBANG: Kondisi Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, rusak parah dan berkubang.
BERKUBANG: Kondisi Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, rusak parah dan berkubang.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Akibat sering dlintasi truk-truk galian C melebihi tonase, Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, rusak parah bak kubangan kerbau.

Menurut salah seorang warga, Sri, rusaknya Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat sudah berlangsung cukup lama. Dan kondisi jalannya semakin buruk bila saat musim penghujan.

“Galian C mereka itu berada di Dusun 5 dan 6, Desa Hinai Kanan, tepatnya di sungai Wampu. Jadi mereka kalau mau keluar masuk melintasi jalan ini. Gara-gara ratusan truk yang melintas di kawasan ini, kondisi jalan kami jadi rusak parah. Kalau sudah hujan, jalan mirip kali seperti kubangan,” jelas Sri, Minggu (3/11).

Dijelaskan Sri, sejak subuh hingga dinihari, truk galian C terus beroperasi. Bahkan kehadiran truk tersebut sangat mengganggu pengendara lainnya yang melintas di kawasan tersebut.

“Bisa dibayangkan berapa unit truk yang hilir mudik dalam rentang waktu tersebut. Jangan hanya karena mementingkan satu golongan justru mengorbankan kepentingan orang banyak. Mereka para pemilik galian C mengeksploitasi sumber daya alam dengan mengakibatkan kerusakan jalan yang berdampak kepada masyarakat banyak,” pungkasnya.

Dia juga berharap, agar pemerintah setempat mau mencari jalan keluar terkait masalah tersebut.

Sebab menurutnya, pembangunan jalan yang menelan biaya besar menjadi sia-sia akibat dilintasi truk bermuatan galian C.

“Semoga bisa dicarikan jalan keluar, sebab pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh Pemda dengan biaya yang tidak sedikit akan menjadi percuma diakibatkan kerusakan yang ditimbulkan,” harapnya.

Selain itu, lanjut Sri, Pemkab Langkat harus bertindak tegas dalam menangani masalah ini. Jangan tebang pilih untuk menegakan keadilan demi kenyamanan masyarakat. (bam/han)

BERKUBANG: Kondisi Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, rusak parah dan berkubang.
BERKUBANG: Kondisi Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, rusak parah dan berkubang.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Akibat sering dlintasi truk-truk galian C melebihi tonase, Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, rusak parah bak kubangan kerbau.

Menurut salah seorang warga, Sri, rusaknya Jalan Perjuangan, Desa Sukadamai menuju Desa Hinai Kanan, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat sudah berlangsung cukup lama. Dan kondisi jalannya semakin buruk bila saat musim penghujan.

“Galian C mereka itu berada di Dusun 5 dan 6, Desa Hinai Kanan, tepatnya di sungai Wampu. Jadi mereka kalau mau keluar masuk melintasi jalan ini. Gara-gara ratusan truk yang melintas di kawasan ini, kondisi jalan kami jadi rusak parah. Kalau sudah hujan, jalan mirip kali seperti kubangan,” jelas Sri, Minggu (3/11).

Dijelaskan Sri, sejak subuh hingga dinihari, truk galian C terus beroperasi. Bahkan kehadiran truk tersebut sangat mengganggu pengendara lainnya yang melintas di kawasan tersebut.

“Bisa dibayangkan berapa unit truk yang hilir mudik dalam rentang waktu tersebut. Jangan hanya karena mementingkan satu golongan justru mengorbankan kepentingan orang banyak. Mereka para pemilik galian C mengeksploitasi sumber daya alam dengan mengakibatkan kerusakan jalan yang berdampak kepada masyarakat banyak,” pungkasnya.

Dia juga berharap, agar pemerintah setempat mau mencari jalan keluar terkait masalah tersebut.

Sebab menurutnya, pembangunan jalan yang menelan biaya besar menjadi sia-sia akibat dilintasi truk bermuatan galian C.

“Semoga bisa dicarikan jalan keluar, sebab pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh Pemda dengan biaya yang tidak sedikit akan menjadi percuma diakibatkan kerusakan yang ditimbulkan,” harapnya.

Selain itu, lanjut Sri, Pemkab Langkat harus bertindak tegas dalam menangani masalah ini. Jangan tebang pilih untuk menegakan keadilan demi kenyamanan masyarakat. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/