
NIAS, SUMUTPOS.CO โ Wakil Bupati Nias, Arosokhi Waruwu, SH, MH, menghadiri Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), di gedung Gereja BNKP Jemaat Fadoro Lauru Resort 27 Kecamatan Hiliduho, Sabtu (30/11). Pesparawi ini diikuti oleh seluruh kontingen Kecamaan se-Kabupaten Nias.
Adapun kategori yang diperlombakan dalam Pesparawi yakni vokal solo remaja putra-putri, vocal grup pemuda campuran, paduan suara campuran.
Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati mengatakan, pada era milenial saat ini, umat manusia dihadapkan pada kondisi yang serba instan. Semua informasi mudah didapatkan, baik dalam lingkup lokal maupun global, tanpa ada batasan ruang dan waktu.
โBanyak hal positif yang dihasilkan olehnya namun tidak sedikit pula memunculkan hal negatif. Karena itu, kita harus mampu membekali generasi kita dengan ilmu dan keimanan yang kuat dan kokoh, sehingga dapat menjalani kehidupan di era digital ini dengan selamat dan sukses,โujarnya.

SAMBUTAN: Wakil Bupati Nias, Arosokhi Waruwu, SH, MH, menyampaikan sambutan, saat menghadiri Pesparawi, di gedung Gereja BNKP Jemaat Fadoro Lauru Resort 27 Kecamatan Hiliduho, Nias, Sabtu (30/11).
Pemkab Nias menilai, pendidikan dan pembinaan mental spiritual sangat penting untuk dilakukan, guna membentengi generasi muda dari hal-hal yang buruk dengan salah satunya melaksanakan kegiatan lomba pesparawi ini. โSaya harapkan kegiatan ini dapat terus memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan dan kesatuan umat Kristen khususnya di Kabupaten Nias,โPungkasnya.
Ketua tim pelaksana kegiatan, Pdt Faโano Mendrofa STh, dalam laporannya menyampaikan, kegiatan lomba Pesparawi Kabupaten Nias tahun 2019 memiliki fungsi strategis, dalam menguatkan pemahaman penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama serta moral bagi warga masyarakat.
โKegiatan ini bertujuan untuk memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan sebagai ungkapan kesetiaan iman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta mendorong minat umat Kristen untuk mengembangkan kreatifitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah Kristen, sekaligus memelihara serta melestarikan budaya bangsa,โujarnya
Pembiayaan kegiatan lomba bersumber dari APBD Kabupaten Nias tahun anggaran 2019, serta dana lembaga pengembangan Pesparawi. (adl)