KARO, SUMUTPOS.CO – Belum juga terungkap pelaku pembakaran Gapura Taman Makam Pahlawan Jalan Veteran Kabanjahe, Kabupaten Karo yang baru selesai direhab, Jumat (1/1) lalu. Warga Tanah Karo kembali digemparkan dengan pembakaran gedung Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Bunuraya, Klasis Kabanjahe-Tigapanah oleh orang tak dikenal.
Peristiwa ini terjadi Senin (4/1) sekira pukul 15.00 WIB, saat Pdt. Alfennius Surbakti sedang mencetak liturgi acara pasu-pasu (pemberkatan) salah satu jemaat. Saat dikonfirmasi, Pdt Alfennius Surbakti yang merupakan pimpinan GBKP tersebut mengaku belum bisa memastikan apakah gereja tersebut sengaja dibakar atau tidak. Karena menurut beberapa saksi mata, sebelum kejadian banyak anak remaja bermain di depan gereja.
“Memang menurut warga tadi sore ada anak-anak tanggung yang bermain-main di halaman gereja. Karena posisi gereja lebih tinggi dari badan jalan. Dan pintu gerbang terbuka, mungkin juga sedang bermain mercon,” katanya.
Namun dari postingannya di media sosial Facebook, Pdt. Alfennius Surbakti sangat mengutuk perbuatan pelaku yang mengakibatkan rangkaian hiasan natal di depan pintu masuk gereja hangus terbakar. Kaca pintu juga pecah dan dinding gereja hitam ada bekas sulutan api.
“Biadap….. Inilah ulah ulah manusia berhati setan. Transaksi narkoba, judi, berbuat mesum yg mereka lakukan selama ini di lingkungan gereja ini. Tadi hiasan natal di pintu luar gereja dibakar, sampai kaca di atas pintu pecah.., entah siapa pelakunya. Semoga mereka tdk mendapatkan karma atas perbuatannya ini.., ( lanai tertahan emosi e…),” tulis Pdt Alfennius Surbakti di dinding facebooknya, Senin (4/1).
Dari postingan gambar gereja yang terbakar di facebook Pdt Alfennius Surbakti sudah banyak komentar dari masyarakat khususnya warga jemaat GBKP.
Komentar mereka pada umumnya menyuruh pendeta melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. “Usut langsung pelakunya bang, lapor polisi.. pasti dapat,”tulis Imanuel Ginting’s II. “Langsung lapor ke polisi ma, biar jera,”tulis Mia Liza Ginting. Sementara Ketua Moderamen GBKP Pdt.Agustinus Purba ketika dikonfirmasi via telepon mengaku belum mengetahui kejadian itu dengan dalih masih berada di Jakarta. Namun pembakaran itu katanya merupakan kejadian yang tak bisa ditolerir.
“Saya masih berada di Jakarta dan belum mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. Jika kejadian itu benar, harus diusut tuntas. Namun begitu kita jangan sampai terprovokasi,”pesannya. Kapolres Tanah Karo AKBP Viktor Togi Tambunan yang dikonfirmasi mengatakan, dari data yang diterimanya kejadian tersebut bukan pembakaran. Namun untuk lebih pastinya,pihaknya dia telah memerintahkan anggota untuk mengecek dan mengusutnya. (cr7/deo)
