30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Astaga… Manager SPBU Dirampok Pria Berseragam Polisi

Foto: Jaluddin Dasopang/PM Manajer SPBU, Andreas memberikan keterangan kepada penyidik Polsek Tebing Tinggi, tentang perampokan yang dialaminya Desa Sei Sarimah Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.
Foto: Jaluddin Dasopang/PM
Manajer SPBU, Andreas memberikan keterangan kepada penyidik Polsek Tebing Tinggi, tentang perampokan yang dialaminya Desa Sei Sarimah Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Awal tahun 2016, perampok bersejata api beraksi di Jalinsum Tebingtinggi-Sei Rampah, tepatnya di Desa Paya Bagas, Kec. Tebingtinggi, Kab. Sergai, Senin (4/1) siang. Uang penjualan Rp400 yang ingin disetorkan Andreas (48), Manager SPBU No 142061107 Desa Suka Damai, Kec. Sei Bamban Sergai berhasil digondol 3 pelaku yang salah satu di antaranya mengenakan seragam polisi.

Sementara Andreas yang diborgol serta mulut dan matanya dilakaban dibuang pelaku ke kawasan kebun karet PTPN III Rambutan di Afdeling III, Desa Sei Serimah, Kec. Tebingtinggi. Info yang dihimpun awak koran ini, siang itu Andreas berencana menyetor uang penjualan tersebut ke BCA Jalan Sudirman Tebingtinggi.

Dari SPBU Andreas membawa uang tersebut sendirian mengendarai mobil Kijang Kapsul BK 1319 LZ. Tapi saat melintas di Desa Paya Bagas, mobil yang dikemudikan korban disetop salah seorang pelaku berpakaian polisi yang mengendarai mobil jenis Avanza putih.

“Saya disuruh berhenti, lalu didatangi pelaku yang menggunakan pakaian seragam polisi sembari menodongkan pistol,” kenang Andreas. Dengan nada kasar, pelaku menyuruh korban turun dengan alasan membawa narkoba. Tak lama berselang dua pelaku lain ikut turun dari mobilnya lalu menggari tangan dan melakban mulut dan matanya.

“Kemudian saya dipaksa ikut naik mobilnya ke arah Desa Sei Serimah, Kec. Tebingtinggi. Uang dalam tas sandang saya diambil pelaku sembari mengacam, jika teriak dan melawan saya akan ditembak,”kenang Andreas saat membuat pengaduan ke Mapolsek Tebingtinggi, Senin sore.

Setelah itu, Andreas ditinggal pelaku bersama mobilnya di lokasi. Andreas selamat setelah pekerja kebun yang sedang melintas memberi pertolongan, hingga gari tangannya bisa terbuka dibantu petugas satpam perkebunan. Kemudian Andreas menghubungi temannya, Apau (28) warga Jalan Veteran Kompleks Bengawan Indah Kota Tebingtinggi dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tebingtinggi.

“Satu pelaku sebelumnya menggunakan pakaian polisi, tapi wajahnya tidak ingat. Kalau tidak salah ada tiga pelaku di dalam mobil itu,” ujar Andreas.

Hingga berita ini dilansiri belum diketahui pasti pelaku yang mengenakan seregam itu polisi beneran atau rampok yang menyaru polisi. Kapolsek Tebingtinggi, AKP Burju Siahaan melalui Kanit Reskrim Ipda W Silitonga mengaku pihaknya masih melidik peristiwa perampokan tersebut. (ian/smg/deo)

Foto: Jaluddin Dasopang/PM Manajer SPBU, Andreas memberikan keterangan kepada penyidik Polsek Tebing Tinggi, tentang perampokan yang dialaminya Desa Sei Sarimah Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.
Foto: Jaluddin Dasopang/PM
Manajer SPBU, Andreas memberikan keterangan kepada penyidik Polsek Tebing Tinggi, tentang perampokan yang dialaminya Desa Sei Sarimah Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Awal tahun 2016, perampok bersejata api beraksi di Jalinsum Tebingtinggi-Sei Rampah, tepatnya di Desa Paya Bagas, Kec. Tebingtinggi, Kab. Sergai, Senin (4/1) siang. Uang penjualan Rp400 yang ingin disetorkan Andreas (48), Manager SPBU No 142061107 Desa Suka Damai, Kec. Sei Bamban Sergai berhasil digondol 3 pelaku yang salah satu di antaranya mengenakan seragam polisi.

Sementara Andreas yang diborgol serta mulut dan matanya dilakaban dibuang pelaku ke kawasan kebun karet PTPN III Rambutan di Afdeling III, Desa Sei Serimah, Kec. Tebingtinggi. Info yang dihimpun awak koran ini, siang itu Andreas berencana menyetor uang penjualan tersebut ke BCA Jalan Sudirman Tebingtinggi.

Dari SPBU Andreas membawa uang tersebut sendirian mengendarai mobil Kijang Kapsul BK 1319 LZ. Tapi saat melintas di Desa Paya Bagas, mobil yang dikemudikan korban disetop salah seorang pelaku berpakaian polisi yang mengendarai mobil jenis Avanza putih.

“Saya disuruh berhenti, lalu didatangi pelaku yang menggunakan pakaian seragam polisi sembari menodongkan pistol,” kenang Andreas. Dengan nada kasar, pelaku menyuruh korban turun dengan alasan membawa narkoba. Tak lama berselang dua pelaku lain ikut turun dari mobilnya lalu menggari tangan dan melakban mulut dan matanya.

“Kemudian saya dipaksa ikut naik mobilnya ke arah Desa Sei Serimah, Kec. Tebingtinggi. Uang dalam tas sandang saya diambil pelaku sembari mengacam, jika teriak dan melawan saya akan ditembak,”kenang Andreas saat membuat pengaduan ke Mapolsek Tebingtinggi, Senin sore.

Setelah itu, Andreas ditinggal pelaku bersama mobilnya di lokasi. Andreas selamat setelah pekerja kebun yang sedang melintas memberi pertolongan, hingga gari tangannya bisa terbuka dibantu petugas satpam perkebunan. Kemudian Andreas menghubungi temannya, Apau (28) warga Jalan Veteran Kompleks Bengawan Indah Kota Tebingtinggi dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Tebingtinggi.

“Satu pelaku sebelumnya menggunakan pakaian polisi, tapi wajahnya tidak ingat. Kalau tidak salah ada tiga pelaku di dalam mobil itu,” ujar Andreas.

Hingga berita ini dilansiri belum diketahui pasti pelaku yang mengenakan seregam itu polisi beneran atau rampok yang menyaru polisi. Kapolsek Tebingtinggi, AKP Burju Siahaan melalui Kanit Reskrim Ipda W Silitonga mengaku pihaknya masih melidik peristiwa perampokan tersebut. (ian/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/