23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Mental Illarra, Mental Bale

Oleh: Syaifullah

Siapa yang kenal Asier Illarramendi sebelum akhirnya dikontrak Real Madrid dengan harga selangit. Pemain muda asli Spanyol itu bahkan belakangan terkesan ketakutan. Dia malu dihargai tinggi tapi jarang main sebagai starter. Coba tanyakan hal serupa (soal harga) kepada Gareth Bale.

KITA bahas dulu cerita soal Bale. Di awal kedatangannya, di pertama kali latihan bersama skuad  Madrid, tidak menyangka dia bakal mendapat tekel keras dari seorang Cristiano Ronaldo.

Hanya latihan bro, why so serious? Di saat latihan dasar, saling pasing bola dengan satu atau dua pemain jaga di tengah lingkaran. Saat itu Ronaldo jaga. Ketika bola akan dipasing kepada Bale, Ronaldo menerkam hingga Bale terjungkal. Segenap skuad Real lainnya tertawa renyah bahagia. Itulah ucapan selamat datang ala skuad Los Blancos.

Bukan ingin mencederai, tentu saja bukan. Toh sebelumnya, Ronaldo seoranglah yang menyambut Bale datang di parkiran tempat latihan. Dengan hangat Ronaldo menyambut Bale dan mengaku siap membantu Bale adaptasi. Dan bantuan awalnya tampaknya soal tekel keras saat latihan.

Dengan bandrol pemain termahal dunia, Bale lantas membawa label itu setiap saat. Saat latihan, saat bertanding hingga saat gagal tampil bagus. Tak sungkan media akan membantai. Tentu saja embel-embel pemain berharga lebih satu triliun akan jadi soal.

Di klub sebelah, Barcelona, seorang Lionel Messi sanggup loh memaki pemain lain dengan embel-embel harga. Salah satu korbannya adalah Alexis Sanches. Sanches tertutupi bayang-bayang Messi  sehingga gagal bersinar terang. Beda sekali saat masih di Udinese.

Ceritanya, suatu ketika di satu pertandingan Sanches tidak memberi umpan kepada Messi, padahal sang super star sudah meminta bola. Saat itu juga Messi berang dan memaki. “Beri saja bolanya kepadaku. Kau hanya pemain yang terlalu mahal,” begitulah kira-kira kata Messi. “Melihat permainan burukmu, aku jadi heran kenapa kau dibayar mahal?” itu lagi kata Messi kepada Sanches.

Christian Tello lebih tragis lagi. Pemain muda asli binaan Barca itu bahkan selalu menangis saban latihan bersama tim senior. Bukannya mengayomi pemain muda, Messi malah kerap mem-bully Tello. “Apa yang kau lakukan? Kau pemain baru disini. Kau bukan siapa-siapa! Beri aku bola, kau main disini untukku.” Itulah kata Messi. Kira-kira begitu jika diindonesiakan.

Itu pembelajaran dari klub sebelah Madrid loh. Kembali ke Illarramendi, dia ini benar-benar galau. Sejak didatangkan dari Real Sociedad dengan bandrol mencapai 38 juta euro (nyaris setengah triliun).

Posisi Illarramendi hampir mirip dengan Nuri Sahin yang sebelumnya tampil bagus di Dortmund namun gagal total saat dibeli Madrid. Dan faktanya, Illarramendi harus mengisi posisi sang senior terbaik di posisinya: Xabi Alonso. Ketika Alonso dalam keadaan baik, nyaris tak mungkin Illarra main.

Media Spanyol sempat mencermati soal Illara. Belum sempat main regular, Illarra malah kerap dibekap cedera. Usut punya usut, teman dekat Illarra bilang bahwa dia terbebani dengan harganya yang tinggi. Akibatnya, saban latihan, dia tak bisa maksimal karena takut salah. Tidak lepas, tidak seperti biasanya.

Gareth Bale juga begitu sebelumnya. Beberapa kali eks winger Tottenham itu kerap cedera. Namun dengan latihan ekstra, Bale bisa pulih dan mencetak gol. Tapi tampaknya mental kedua pemain ini sudah pulih. Baik Illarramendi maupun Bale bermain bersama akhir pekan lalu kontra Elche. Dan keduanya mencetak gol. (*)

 

Oleh: Syaifullah

Siapa yang kenal Asier Illarramendi sebelum akhirnya dikontrak Real Madrid dengan harga selangit. Pemain muda asli Spanyol itu bahkan belakangan terkesan ketakutan. Dia malu dihargai tinggi tapi jarang main sebagai starter. Coba tanyakan hal serupa (soal harga) kepada Gareth Bale.

KITA bahas dulu cerita soal Bale. Di awal kedatangannya, di pertama kali latihan bersama skuad  Madrid, tidak menyangka dia bakal mendapat tekel keras dari seorang Cristiano Ronaldo.

Hanya latihan bro, why so serious? Di saat latihan dasar, saling pasing bola dengan satu atau dua pemain jaga di tengah lingkaran. Saat itu Ronaldo jaga. Ketika bola akan dipasing kepada Bale, Ronaldo menerkam hingga Bale terjungkal. Segenap skuad Real lainnya tertawa renyah bahagia. Itulah ucapan selamat datang ala skuad Los Blancos.

Bukan ingin mencederai, tentu saja bukan. Toh sebelumnya, Ronaldo seoranglah yang menyambut Bale datang di parkiran tempat latihan. Dengan hangat Ronaldo menyambut Bale dan mengaku siap membantu Bale adaptasi. Dan bantuan awalnya tampaknya soal tekel keras saat latihan.

Dengan bandrol pemain termahal dunia, Bale lantas membawa label itu setiap saat. Saat latihan, saat bertanding hingga saat gagal tampil bagus. Tak sungkan media akan membantai. Tentu saja embel-embel pemain berharga lebih satu triliun akan jadi soal.

Di klub sebelah, Barcelona, seorang Lionel Messi sanggup loh memaki pemain lain dengan embel-embel harga. Salah satu korbannya adalah Alexis Sanches. Sanches tertutupi bayang-bayang Messi  sehingga gagal bersinar terang. Beda sekali saat masih di Udinese.

Ceritanya, suatu ketika di satu pertandingan Sanches tidak memberi umpan kepada Messi, padahal sang super star sudah meminta bola. Saat itu juga Messi berang dan memaki. “Beri saja bolanya kepadaku. Kau hanya pemain yang terlalu mahal,” begitulah kira-kira kata Messi. “Melihat permainan burukmu, aku jadi heran kenapa kau dibayar mahal?” itu lagi kata Messi kepada Sanches.

Christian Tello lebih tragis lagi. Pemain muda asli binaan Barca itu bahkan selalu menangis saban latihan bersama tim senior. Bukannya mengayomi pemain muda, Messi malah kerap mem-bully Tello. “Apa yang kau lakukan? Kau pemain baru disini. Kau bukan siapa-siapa! Beri aku bola, kau main disini untukku.” Itulah kata Messi. Kira-kira begitu jika diindonesiakan.

Itu pembelajaran dari klub sebelah Madrid loh. Kembali ke Illarramendi, dia ini benar-benar galau. Sejak didatangkan dari Real Sociedad dengan bandrol mencapai 38 juta euro (nyaris setengah triliun).

Posisi Illarramendi hampir mirip dengan Nuri Sahin yang sebelumnya tampil bagus di Dortmund namun gagal total saat dibeli Madrid. Dan faktanya, Illarramendi harus mengisi posisi sang senior terbaik di posisinya: Xabi Alonso. Ketika Alonso dalam keadaan baik, nyaris tak mungkin Illarra main.

Media Spanyol sempat mencermati soal Illara. Belum sempat main regular, Illarra malah kerap dibekap cedera. Usut punya usut, teman dekat Illarra bilang bahwa dia terbebani dengan harganya yang tinggi. Akibatnya, saban latihan, dia tak bisa maksimal karena takut salah. Tidak lepas, tidak seperti biasanya.

Gareth Bale juga begitu sebelumnya. Beberapa kali eks winger Tottenham itu kerap cedera. Namun dengan latihan ekstra, Bale bisa pulih dan mencetak gol. Tapi tampaknya mental kedua pemain ini sudah pulih. Baik Illarramendi maupun Bale bermain bersama akhir pekan lalu kontra Elche. Dan keduanya mencetak gol. (*)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/