MEDAN, SUMUTPOS.CO -Instruksi DPP Partai Golkar sudah tegas dalam hal pemenangan Pilkada. Ketika ada yang mengangkangi instruksi tersebut, sudah selayaknya kader dalam kepengurusan partai dipecat.
Demikian disampaikan Korbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang SH kepada wartawan, Minggu (4/3) di Hotel JW Mariott Medan.
Sahlul menyinggung soal sikap Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut Syamsul Arifin yang terang-terangan mendukung Djarot-Sihar pada Pilgubsu 27 Juni 2018. Syamsul bahkan kerap mengikuti kegiatan-kegiatan Djarot Saiful Hidayat.
“Sikap Pak Syamsul sudah kelewatan. Kita tahu Partai Golkar mengusung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) pada Pilgubsu nanti,” kata Sahlul.
Instruksi DPP Golkar itu jelas tertuang dalam surat SE/Golkar/II/2018 tanggal 9 Februari 2018. Golkar menginstruksikan seluruh pengurus di semua tingkatkan, mulai dari kader Golkar kepala daerah sampai anggota fraksi Golkar se-Sumut untuk memenangkan pasangan Eramas.
“Lalu jika Syamsul Arifin membelot dari instruksi itu, maka pecat saja dari Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut. Golkar Sumut harus tegas soal yang begini,” katanya.
“Kader yang membelot ini akan merusak citra Partai Golkar,” sambung Mantan Ketua DPRD Sibolga tersebut.
Jika Syamsul Arifin tidak mengindahkan dua kali peringatan nantinya, maka Sahlul mengaku akan merekomendasikan kepada DPP Partai Golkar untuk mencabut kartu keanggotaan Syamsul Arifin.
Dalam beberapa kesempatan, Syamsul Arifin yang juga mantan Gubsu itu kerap melontarkan candaan dalam menyikapi dukungannya sebagai kader Partai Golkar pada Pilgubsu nanti.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Instruksi DPP Partai Golkar sudah tegas dalam hal pemenangan Pilkada. Ketika ada yang mengangkangi instruksi tersebut, sudah selayaknya kader dalam kepengurusan partai dipecat.
Demikian disampaikan Korbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Sumut Sahlul Umur Situmeang SH kepada wartawan, Minggu (4/3) di Hotel JW Mariott Medan.
Sahlul menyinggung soal sikap Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut Syamsul Arifin yang terang-terangan mendukung Djarot-Sihar pada Pilgubsu 27 Juni 2018. Syamsul bahkan kerap mengikuti kegiatan-kegiatan Djarot Saiful Hidayat.
“Sikap Pak Syamsul sudah kelewatan. Kita tahu Partai Golkar mengusung pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) pada Pilgubsu nanti,” kata Sahlul.
Instruksi DPP Golkar itu jelas tertuang dalam surat SE/Golkar/II/2018 tanggal 9 Februari 2018. Golkar menginstruksikan seluruh pengurus di semua tingkatkan, mulai dari kader Golkar kepala daerah sampai anggota fraksi Golkar se-Sumut untuk memenangkan pasangan Eramas.
“Lalu jika Syamsul Arifin membelot dari instruksi itu, maka pecat saja dari Ketua Dewan Pakar Golkar Sumut. Golkar Sumut harus tegas soal yang begini,” katanya.
“Kader yang membelot ini akan merusak citra Partai Golkar,” sambung Mantan Ketua DPRD Sibolga tersebut.
Jika Syamsul Arifin tidak mengindahkan dua kali peringatan nantinya, maka Sahlul mengaku akan merekomendasikan kepada DPP Partai Golkar untuk mencabut kartu keanggotaan Syamsul Arifin.
Dalam beberapa kesempatan, Syamsul Arifin yang juga mantan Gubsu itu kerap melontarkan candaan dalam menyikapi dukungannya sebagai kader Partai Golkar pada Pilgubsu nanti.