27 C
Medan
Tuesday, April 1, 2025

Ulama Jangan Terprovokasi

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maโ€™ruf Amin dan wali kota Medan Dzulmi Eldin saat meresmikan Masjid Al Hasanah, Minggu (4/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maโ€™ruf Amin meminta para ulama untuk tidak ikut terprovokasi perbedaan pilihan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Menurutnya, ulama harus mengawal, jangan jadi bagian dari kegaduhan.

โ€œJaga keutuhan dan mengawal persatuan bangsa di antara masyarakat,โ€ ujarnya usai meresmikan peletakan batu pertama pengembangan Masjid Al Hasanah, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan, Minggu (4/2).

Dikatakan Maโ€™ruf Amin, Pilkada atau Pilpres jangan sampai merusak tatanan kehidupan bangsa yang sudah baik. Karena bangsa Indonesia diperjuangkan oleh pendiri dan pejuang dengan darah dan air mata.

โ€œMereka berhasil menyusun landasan bangsa dan negara, sehingga sampai 72 tahun Negara Indonesia tetap ada. Jadi jangan karena Pilkada dan terlalu ego untuk menang, maka mengorbankan keutuhan bangsa,โ€ ucapnya.

Ketua Umum Syuriah PB NU ini juga meminta pihak-pihak yang bertarung dalam Pilkada untuk bertindak secara fair, siap menang dan juga siap kalah. Serta tidak perlu melakukan cara-cara yang merusak, adu domba dan fitnah.

โ€œBerjalanlah sesuai aturan yang ada. Ketika menang jangan sombong dan kalau kalah dia harus legowo,โ€ imbuhnya.(rel/ala)

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maโ€™ruf Amin dan wali kota Medan Dzulmi Eldin saat meresmikan Masjid Al Hasanah, Minggu (4/3).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Maโ€™ruf Amin meminta para ulama untuk tidak ikut terprovokasi perbedaan pilihan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Menurutnya, ulama harus mengawal, jangan jadi bagian dari kegaduhan.

โ€œJaga keutuhan dan mengawal persatuan bangsa di antara masyarakat,โ€ ujarnya usai meresmikan peletakan batu pertama pengembangan Masjid Al Hasanah, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan, Minggu (4/2).

Dikatakan Maโ€™ruf Amin, Pilkada atau Pilpres jangan sampai merusak tatanan kehidupan bangsa yang sudah baik. Karena bangsa Indonesia diperjuangkan oleh pendiri dan pejuang dengan darah dan air mata.

โ€œMereka berhasil menyusun landasan bangsa dan negara, sehingga sampai 72 tahun Negara Indonesia tetap ada. Jadi jangan karena Pilkada dan terlalu ego untuk menang, maka mengorbankan keutuhan bangsa,โ€ ucapnya.

Ketua Umum Syuriah PB NU ini juga meminta pihak-pihak yang bertarung dalam Pilkada untuk bertindak secara fair, siap menang dan juga siap kalah. Serta tidak perlu melakukan cara-cara yang merusak, adu domba dan fitnah.

โ€œBerjalanlah sesuai aturan yang ada. Ketika menang jangan sombong dan kalau kalah dia harus legowo,โ€ imbuhnya.(rel/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru