30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Viral, Video Warga Usir Kapal Asing Masuk Langkat

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Video warga mengusir kapal ikan berbendera Hongkong merapat di Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat, viral di media sosial karena diduga membawa tenaga kerja asing yang dikhawatirkan akan membawa virus Corona.

Merespon masuknya kapal ikan asing tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian, meminta aparat untuk melakukan penertiban.

“Kita sudah menghubungi Ketua DPC HNSI Langkat, Zuham dan Ketua Rukun Nelayan Pulau Sembilan, Sadlik terkait kapal itu. Saat ini kapal itu masih bersandar di sana, kita minta aparat untuk segera menindaknya,” tegas Zulfahri Siagian, Senin (4/5).

Pihaknya secara tersurat akan melaporkan hal tersebut kepada aparat hukum seperti Lantamal I Belawan, Polairud Polda Sumut dan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan.

Zulfahri pun menyayangkan peristiwa itu, disaat masyarakat sedang berusaha mencegah Covid-19.

Kapal Motor FV Cheung Kam Wing adalah kapal luar negeri dengan awak kapalnya warga negara Hongkong. Tertera dalam dokumen yang diterbitkan Kastam Diraja Malaysia, bahwa kapal tersebut berangkat dari Hongkong kemudian singgah di Penang, Malaysia dan tanggal 1 Mei 2020 berangkat menuju Panglalan Susu, Langkat.

“Kita tahu Hongkong dan Malaysia adalah negara yang terpapar Covid-19. Apakah protap Covid-19 sudah dilaksakan, tanya Zulfahri.

Menanggapi adanya video viral tersebut, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fatir mengatakan, bahwa sebenarnya kapal tersebut mengambil ikan. “Kapal itu sudah rutin mengambil ikan di sana, dan sudah memiliki izin,”kata Fatir.

Kepala Kesyabandaran dan Oritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV pangkalan Susu, Gamal Sembiuri menjelaskan, bahwa kedatangan kapal asing itu untuk mengangkut ikan dan sudah sesuai prosedur kekanrantinaan, Imigrasi dan Bea Cukai. “Terkait informasi Covid-19 tidak benar. Dan itu sudah sesuai hasil pemeriksaan pihak kesehatan Imigrasi, dan Bea Cukai,”terang Gamal.

Gamal pun menegaskan, bahwa kapal asing tidak ada mengangkut tenaga kerja asing dari Cina. “Semua yang diatas kapal merupakan kru kapal. Jadi kami dan Forkopimcab menolak berita seperti di medsos,”pungkasnya.(fac/han)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Video warga mengusir kapal ikan berbendera Hongkong merapat di Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat, viral di media sosial karena diduga membawa tenaga kerja asing yang dikhawatirkan akan membawa virus Corona.

Merespon masuknya kapal ikan asing tersebut, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian, meminta aparat untuk melakukan penertiban.

“Kita sudah menghubungi Ketua DPC HNSI Langkat, Zuham dan Ketua Rukun Nelayan Pulau Sembilan, Sadlik terkait kapal itu. Saat ini kapal itu masih bersandar di sana, kita minta aparat untuk segera menindaknya,” tegas Zulfahri Siagian, Senin (4/5).

Pihaknya secara tersurat akan melaporkan hal tersebut kepada aparat hukum seperti Lantamal I Belawan, Polairud Polda Sumut dan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan.

Zulfahri pun menyayangkan peristiwa itu, disaat masyarakat sedang berusaha mencegah Covid-19.

Kapal Motor FV Cheung Kam Wing adalah kapal luar negeri dengan awak kapalnya warga negara Hongkong. Tertera dalam dokumen yang diterbitkan Kastam Diraja Malaysia, bahwa kapal tersebut berangkat dari Hongkong kemudian singgah di Penang, Malaysia dan tanggal 1 Mei 2020 berangkat menuju Panglalan Susu, Langkat.

“Kita tahu Hongkong dan Malaysia adalah negara yang terpapar Covid-19. Apakah protap Covid-19 sudah dilaksakan, tanya Zulfahri.

Menanggapi adanya video viral tersebut, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fatir mengatakan, bahwa sebenarnya kapal tersebut mengambil ikan. “Kapal itu sudah rutin mengambil ikan di sana, dan sudah memiliki izin,”kata Fatir.

Kepala Kesyabandaran dan Oritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV pangkalan Susu, Gamal Sembiuri menjelaskan, bahwa kedatangan kapal asing itu untuk mengangkut ikan dan sudah sesuai prosedur kekanrantinaan, Imigrasi dan Bea Cukai. “Terkait informasi Covid-19 tidak benar. Dan itu sudah sesuai hasil pemeriksaan pihak kesehatan Imigrasi, dan Bea Cukai,”terang Gamal.

Gamal pun menegaskan, bahwa kapal asing tidak ada mengangkut tenaga kerja asing dari Cina. “Semua yang diatas kapal merupakan kru kapal. Jadi kami dan Forkopimcab menolak berita seperti di medsos,”pungkasnya.(fac/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/