JR Saragih Berbagi Kasih dengan Anak Yatim

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sepekan ibadah puasa berlangsung, Bupati Simalungun JR Saragih terus mengisinya bersama masyarakat. Kali ini, Masjid Raya Al-Muhklisin di Nagori Wonorejo, Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi tujuannya untuk berbuka puasa bersama, Jumat (2/6) lalu.

Dalam buka puasa tersebut, hadir Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Oni Kristiono Goendong, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan, serta jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Anggota DPRD Simalungun Umaryani, tokoh masyarakat Islam di Kabupaten Simalungun, Syekh Muda H Ahmad Syakban Arrahmani Rajaguguk serta jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga menuturkan, banyak perubahan yang dilakukan JR Saragih dalam membangun Kabupaten Simalungun, menjadi lebih baik, khususnya kepada umat Muslim. “Kami sangat bangga kepada Bupati JR Saragih yang terus memperhatikan umat muslim di Simalungun, terlebih kegiatan Muslim di Simalungun semakin besar,” kata Amran Sinaga.

Amran menambahkan, di kepemimpinan JR Saragih pelaksanaan buka puasa bukan dilakukan satu kali, melainkan ada tujuh kali kegiatan. “Pemerintah Kabupaten Simalungun bisa menjalankan bersama kegiatan Islami bersama masyarakat hingga MTQ, ini merupakan bentuk keperdulian Bupati Simalungun JR Saragih terhadap agama Islam di Simalungun,” bebernya.

Buka itu saja, Bupati Simalungun JR Saragih juga menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim piatu. Ini terlihat pada acara itu, Orang nomor satu di Pemkab Simalungun ini memilih berbaur bersama anak-anak yatim piatu yang hadir dalam acara itu.

JR Saragih terlihat akrab, bercengkrama, bercanda hingga makan bersama anak-anak itu. Baginya, anak yatim merupakan keberkahan tinggi yang bisa dirasakannya. “Berbagi kasih itu bisa dengan siapa saja, termasuk dengan anak yatim piatu. Bagi saya, saya sama dengan semua elemen masyarakat karena saya bagian dari mereka,” tegasnya.

Menurutnya, kehadiran tali kasih dan cinta antara bupati dengan anak yatim memiliki hak yang sama. “Siapapun bisa datang dan bertemu dengan saya, karena tugas saya adalah melayani. Saya juga cinta anak-anak karena mereka generasi penerus Indonesia termasuk Simalungun. Kebersamaan saya dengan anak yatim merupakan bagian dari kasih sebagai garam dan terang untuk kehidupan masyarakat,” urainya.

Selain itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar bersama-sama membangun dan memberi perhatian kepada kegiatan agama baik Islam maupun nonmuslim.

Pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih ini meminta kepada siapapun yang sedang tak menjalankan ibadah puasa untuk saling menghormati dan menjaga serta mengawal umat Muslim untuk menjalankan ibadahnya dengan baik.

“Pemerintah dan masyarakat harus selalu bersatu, hal ini bisa membuat Simalungun terus kondusif,” paparnya.

Seperti pada buka puasa sebelumnya, di sini Bupati Simalungun JR Saragih juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu, hingga penyerahan BPJS Kesehatan kepada keluarga tak mampu. (osi/adz)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Sepekan ibadah puasa berlangsung, Bupati Simalungun JR Saragih terus mengisinya bersama masyarakat. Kali ini, Masjid Raya Al-Muhklisin di Nagori Wonorejo, Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi tujuannya untuk berbuka puasa bersama, Jumat (2/6) lalu.

Dalam buka puasa tersebut, hadir Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Oni Kristiono Goendong, Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberti Panjaitan, serta jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Anggota DPRD Simalungun Umaryani, tokoh masyarakat Islam di Kabupaten Simalungun, Syekh Muda H Ahmad Syakban Arrahmani Rajaguguk serta jajaran Pemerintahan Kabupaten Simalungun.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga menuturkan, banyak perubahan yang dilakukan JR Saragih dalam membangun Kabupaten Simalungun, menjadi lebih baik, khususnya kepada umat Muslim. “Kami sangat bangga kepada Bupati JR Saragih yang terus memperhatikan umat muslim di Simalungun, terlebih kegiatan Muslim di Simalungun semakin besar,” kata Amran Sinaga.

Amran menambahkan, di kepemimpinan JR Saragih pelaksanaan buka puasa bukan dilakukan satu kali, melainkan ada tujuh kali kegiatan. “Pemerintah Kabupaten Simalungun bisa menjalankan bersama kegiatan Islami bersama masyarakat hingga MTQ, ini merupakan bentuk keperdulian Bupati Simalungun JR Saragih terhadap agama Islam di Simalungun,” bebernya.

Buka itu saja, Bupati Simalungun JR Saragih juga menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim piatu. Ini terlihat pada acara itu, Orang nomor satu di Pemkab Simalungun ini memilih berbaur bersama anak-anak yatim piatu yang hadir dalam acara itu.

JR Saragih terlihat akrab, bercengkrama, bercanda hingga makan bersama anak-anak itu. Baginya, anak yatim merupakan keberkahan tinggi yang bisa dirasakannya. “Berbagi kasih itu bisa dengan siapa saja, termasuk dengan anak yatim piatu. Bagi saya, saya sama dengan semua elemen masyarakat karena saya bagian dari mereka,” tegasnya.

Menurutnya, kehadiran tali kasih dan cinta antara bupati dengan anak yatim memiliki hak yang sama. “Siapapun bisa datang dan bertemu dengan saya, karena tugas saya adalah melayani. Saya juga cinta anak-anak karena mereka generasi penerus Indonesia termasuk Simalungun. Kebersamaan saya dengan anak yatim merupakan bagian dari kasih sebagai garam dan terang untuk kehidupan masyarakat,” urainya.

Selain itu, dirinya meminta kepada masyarakat agar bersama-sama membangun dan memberi perhatian kepada kegiatan agama baik Islam maupun nonmuslim.

Pemilik nama asli Jopinus Ramli Saragih ini meminta kepada siapapun yang sedang tak menjalankan ibadah puasa untuk saling menghormati dan menjaga serta mengawal umat Muslim untuk menjalankan ibadahnya dengan baik.

“Pemerintah dan masyarakat harus selalu bersatu, hal ini bisa membuat Simalungun terus kondusif,” paparnya.

Seperti pada buka puasa sebelumnya, di sini Bupati Simalungun JR Saragih juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu, hingga penyerahan BPJS Kesehatan kepada keluarga tak mampu. (osi/adz)