25.1 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Tiga Rumah Ludes Dilahap Api di Kwala Bingai, Stabat

iST
berkobar: Api yang berkobar melahap tiga rumah hingga ludes di Lingkungan VII Tegal Rejo, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk di Linkungan VII Tegal Rejo, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat. Meski tidak ada korban jiwa, tiga rumah ludes dilahap sijago merah, Kamis (4/7) pukul 11.00 WIB.

Ketiga rumah itu milik James Sialoho (65) dan Agus Suriabakti (40) serta Eli Kasim Pohan (50).

Peristiwa itu bermula dari api rokok yang membakar tilam di kamar tidur rumah James Sihaloho. “Aku di dalam rumah tadi. Pas ku liat ke arah kamar, ada kepulan asap. Rupanya api dah berkobar dalam kamar,” ujar Sihaloho.

Bahan bangunan yang terbuat dari papan, membuat api dengan cepat melahap seisi rumah. Baik pemilik dan masyarakat yang mengetahui kebakaran terjadi hanya mampu menyelamatkan harta benda seadanya. Sementara masyarakat lain berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Bah, gak tahu lagi bang, cuma barang ini sajalah yang bisa kami selamatkan. Api sangat cepat menyambar dan sangat cepat merambat ke rumah lain. Untung cuma tiga rumah saja bang,” kata dia.

Naas, saat berusaha memadamkan api dan mencoba menyelamatkan barang-barang berharga. Dirinya mengalami luka bakar yang cukup serius dibagian wajah. “Sukur gak parah wajah ku yang kena sambaran api ini,” sambung Sihaloho.

Sementara Andre (30) warga sekitar yang turut membantu memadamkan api, mengaku kobaran api begitu cepat menjalar dan meludeskan rumah Sihaloho dan Agus serta lainya. “Cepat kali apinya menyambar bang,” terang dia, sembari mengatakan tidak ada korban jiwa.

“Gak sampe satu jam dah ludes rumah mereka. Mungkin karena rumah semi permanen itu, makanya apinya cepat membesar,” bebernya.

Sempitnya lokasi kebakaran, dan lambatnya mobil pemadam turun. Sempat membuat masyarakat harus berjimbaku dengan api. Sehingga api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam setelah satu unit mobil pemadam kebakaran terjun ke lokasi.

“Lambat juga tadi pemadam datangnya. Ditambah lagi, lokasi ke sini memang sempit. Sehingga mobil pemadam tidak bisa langsung masuk dan hanya parkir dilokasi yang cukup jauh dari kebakaran,” sambung Andre, warga sekitar.

Terpisah, Kapolsek Stabat, Akp B Girsang saat dikonfirmasi awak media via telepon selulernya membenarkan peristiwa tersebut. “Informasi lengkapnya ke Humas Polres aja ya bang,” ujar Kapolsek Stabat.

Akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Sementara, kerugian materil diperkitakan mencapai Rp 252.000.000. (bam/han)

iST
berkobar: Api yang berkobar melahap tiga rumah hingga ludes di Lingkungan VII Tegal Rejo, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kebakaran hebat terjadi di pemukiman padat penduduk di Linkungan VII Tegal Rejo, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat. Meski tidak ada korban jiwa, tiga rumah ludes dilahap sijago merah, Kamis (4/7) pukul 11.00 WIB.

Ketiga rumah itu milik James Sialoho (65) dan Agus Suriabakti (40) serta Eli Kasim Pohan (50).

Peristiwa itu bermula dari api rokok yang membakar tilam di kamar tidur rumah James Sihaloho. “Aku di dalam rumah tadi. Pas ku liat ke arah kamar, ada kepulan asap. Rupanya api dah berkobar dalam kamar,” ujar Sihaloho.

Bahan bangunan yang terbuat dari papan, membuat api dengan cepat melahap seisi rumah. Baik pemilik dan masyarakat yang mengetahui kebakaran terjadi hanya mampu menyelamatkan harta benda seadanya. Sementara masyarakat lain berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Bah, gak tahu lagi bang, cuma barang ini sajalah yang bisa kami selamatkan. Api sangat cepat menyambar dan sangat cepat merambat ke rumah lain. Untung cuma tiga rumah saja bang,” kata dia.

Naas, saat berusaha memadamkan api dan mencoba menyelamatkan barang-barang berharga. Dirinya mengalami luka bakar yang cukup serius dibagian wajah. “Sukur gak parah wajah ku yang kena sambaran api ini,” sambung Sihaloho.

Sementara Andre (30) warga sekitar yang turut membantu memadamkan api, mengaku kobaran api begitu cepat menjalar dan meludeskan rumah Sihaloho dan Agus serta lainya. “Cepat kali apinya menyambar bang,” terang dia, sembari mengatakan tidak ada korban jiwa.

“Gak sampe satu jam dah ludes rumah mereka. Mungkin karena rumah semi permanen itu, makanya apinya cepat membesar,” bebernya.

Sempitnya lokasi kebakaran, dan lambatnya mobil pemadam turun. Sempat membuat masyarakat harus berjimbaku dengan api. Sehingga api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam setelah satu unit mobil pemadam kebakaran terjun ke lokasi.

“Lambat juga tadi pemadam datangnya. Ditambah lagi, lokasi ke sini memang sempit. Sehingga mobil pemadam tidak bisa langsung masuk dan hanya parkir dilokasi yang cukup jauh dari kebakaran,” sambung Andre, warga sekitar.

Terpisah, Kapolsek Stabat, Akp B Girsang saat dikonfirmasi awak media via telepon selulernya membenarkan peristiwa tersebut. “Informasi lengkapnya ke Humas Polres aja ya bang,” ujar Kapolsek Stabat.

Akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Sementara, kerugian materil diperkitakan mencapai Rp 252.000.000. (bam/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/