PANTAI LABU, SUMUTPOS.CO – Sehari pasca dirampok 5 pria berkelewang dan bersebo, Jasmin Simarmata (43) warga Lubuk Tampu Ujung Dusun XII, Desa Sidoarjo II Ramunia, Kecamatan Pantai Labu masih trauma. Saat disambangi, kediaman ayah empat anak itu masih dipadati warga dan kerabatnya.
Obat tradisional masih menempel di tangan kanan Jasmin yang dipukul pelaku dengan kayu. Jasmin pun bercerita dini hari itu kelima pelaku tidak memakai alas kaki masuk ke rumah semi permanen yang sudah 15 tahun ditempatinya. “Kaki kelima pelaku berlumpur dan celananya basah. Pelaku datang dari persawahan yang terletak di sebelah kanan rumahku atau dari balik benteng jalan,” sebutnya
Dua pelaku yang mengancam Jasmin dan istrinya Jumpa David Purba (45), bertubuh pendek dan gemuk. “Pelaku yang menutup wajahnya dengan sapu tangan memakai baju kotak-kotak celana jeans biru. Sedangkan satu lagi bersebo memakai kaos oblong dan celana pendek,” ujarnya. Pelaku melarikan diri dengan membawa uang, perhisan dan dua unit sepeda motor Supra X 125 BK 4902 LH dan BK 6591 MAM miliknya ke arah depan rumah. Tapi menurut warga sekitar, kelima pelaku kabur menelusuri benteng arah belakang rumahnya.
“Istriku sudah melapor ke BRI agar ATM yang dilarikan perampok itu diblokir. Begitu juga salah satu sepeda motor yang sudah dicicil 19 bulan surat keterangan dari Polsek Beringin sudah kita beritahukan ke Adira Jalan Medan-Lubuk Pakam,” terangnya.
Jasmin pun mencurigai jika satu atau dua pelaku merupakan warga sekitar karena sangat paham akan situasi rumah dan mengetahui ia baru menjual padi serta perhiasan istrinya. “Kamis (30/7) lalu aku menjual padi ke agen dan esoknya uangnya aku jemput. Tak ada yang tahu atau melihat jika aku mengambil uang dari agen. Tapi tidak tahu juga ya jika yang di warung kopi yang tak jauh dari rumah agen padi itu ada yang memperhatikan ku,” ungkapnya
Terpisah Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto SH ketika dikonfirmasi menyebutkan saksi yang diperiksa masih sebatas isteri Jasmin. Perwira berpangkat tiga balok emas di pundak ini pun meyakini jika salah seorang pelaku mengenal Jasmin. “Kita masih melakukan penyelidikan mulai saat korban memanen padi lalu menjualnya kepada agen atau toke hingga pembayarannya. Karena bisa ajdi sejak korban memanen padinya sudah diintai pelaku,”tandasnya.
Sekedar mengingatkan, rumah semi permanen Jasmin disatroni pelaku, Senin (3/8) sekira pukul 03.00 WIB. Pagi itu Jasmin dan istrinya, Jumpa serta ke empat anak mereka, masing-masing Bobi (15), Marsel (10), Mario (10) kembarannya dan Surya (9) sedang tidur pulas. Mendadak pintu depan didobrak pelaku yang langsung menuju kamar Jasmin yang berhadapan dengan ruang tengah.
Jasmin pun terbangun, namun salah seorang pelaku yang menutup wajahnya dengan sapu tangan dan empat lainnya langsung menendang Jasmin yang hendak bediri. Meski sempat terjungkal, tapi Jasmin tetap berusaha melawan. Perlawanan Jasmin membuat pelaku kalap dan langsung menyabetkan klewangnya ke punggung korban. Namun sabetan itu justru membal.
Meski sempat keder, tapi pelaku tak menyerah. Seolah tau kelemahan Jasmin, pelaku lalu memukuli korban dengan balok. Alhasil, seketika itu juga Jasmin terkapar. Setelah mengikat para korban, sebelum kabur pelaku menguras harta benda milik korban. (man/deo)