30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Tambang Emas Martabe & Koptan Tanam Jagung 15 Hektare

Foto: Martabe for Sumut Pos Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi, bersama Koptan Maju Bersama, menanam jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi, bersama Koptan Maju Bersama, menanam jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya menjadikan Batangtoru sentra budidaya jagung, kelompok tani (poktan) Maju Bersama binaan Tambang Emas Martabe, melaksanakan penanaman serentak pada lahan seluas total 15 hektar, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Penanaman serentak jagung pipil ini dihadiri oleh Muspika Batangtoru, BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Batangtoru, LKMM (Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe), Manajemen PTAR dan para anggota Koptan Maju Bersama.

“Kegiatan ini mendorong kita semua untuk berperan serta sepenuhnya mengupayakan ketahanan pangan sekaligus memperkuat komitmen Tambang Emas Martabe untuk tumbuh bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk kelompok tani di Batangtoru. Kami yakin hasil panen ini nantinya akan mampu meningkatkan pendapatan para petani sekaligus membuka peluang untuk memampukan Batangtoru menjadi lumbung berbagai hasil pertanian, termasuk jagung, di Kabupaten Tapsel,” ujar Stevi Thomas, selaku Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe.

Stevi menambahkan jagung yang merupakan komoditi unggulan sektor pertanian di Tapsel telah menjadi salah satu komoditi yang masuk program Upsus (upaya khusus) dari tiga komoditas utama, yaitu padi, jagung dan kedelai (pajale) yang perlu dibudidayakan di seluruh Indonesia.

“Untuk mencapai swasembada jagung, kami mengharapkan agar petani dapat bekerjasama secara intensif dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Karena swasembada akan tercapai jika semua pihak berkontribusi maksimal,” ujar Stevi.

Foto: Martabe for Sumut Pos Perwakilan manajemen PT AR, perwakilan Muspika Batangtoru, LKMM, dan seluruh anggota kelompok tani (Koptan) Maju Bersama memulai tanam perdana jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Perwakilan manajemen PT AR, perwakilan Muspika Batangtoru, LKMM, dan seluruh anggota kelompok tani (Koptan) Maju Bersama memulai tanam perdana jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Poktan Maju Bersama yang beranggotakan 30 orang petani menggunakan sistem penanaman berselang waktu dengan prediksi panen perdana pada Januari 2017 dengan target panen 5 ton per Ha untuk tahap pertama.

Penanaman yang dilakukan di Desa Sumuran dinilai tepat karena secara syarat tumbuh cocok dengan kondisi wilayahnya, yaitu berhamparan luas dan datar.

Tahun 2016, Dinas Pertanian Sumut mematok target produksi jagung mencapai 1,7 juta ton atau naik dibandingkan target 2015 sebesar 1,3 juta ton. Sementara untuk luas tanam di 2016 sekitar 284.417 hektare atau naik sebesar 33.326 hektare dari luas tanam 2015 seluas 251.091 hektare.

Dengan penanaman jagung serentak ini, Tambang Emas Martabe telah mendukung penguatan mewujudkan ketahanan pangan melalui padi dan jagung
Sebelumnya, Gapoktan Batuhula yang merupakan binaan Tambang Emas Martabe melaksanakan penanaman bibit padi unggul INPARI 9-PERMATA HIJAU secara serentak di atas lahan sawah seluas 30 hektare di Desa Batuhula, , Batangtoru, Tapanuli Selatan, Kamis (25/8/2016). Penanaman dilakukan oleh Tambang Emas Martabe bersama Koramil Batangtoru, BP3K dan Gapoktan Batuhula. (rel/mea)

Foto: Martabe for Sumut Pos Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi, bersama Koptan Maju Bersama, menanam jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi, bersama Koptan Maju Bersama, menanam jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Dalam upaya menjadikan Batangtoru sentra budidaya jagung, kelompok tani (poktan) Maju Bersama binaan Tambang Emas Martabe, melaksanakan penanaman serentak pada lahan seluas total 15 hektar, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Penanaman serentak jagung pipil ini dihadiri oleh Muspika Batangtoru, BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Batangtoru, LKMM (Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe), Manajemen PTAR dan para anggota Koptan Maju Bersama.

“Kegiatan ini mendorong kita semua untuk berperan serta sepenuhnya mengupayakan ketahanan pangan sekaligus memperkuat komitmen Tambang Emas Martabe untuk tumbuh bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk kelompok tani di Batangtoru. Kami yakin hasil panen ini nantinya akan mampu meningkatkan pendapatan para petani sekaligus membuka peluang untuk memampukan Batangtoru menjadi lumbung berbagai hasil pertanian, termasuk jagung, di Kabupaten Tapsel,” ujar Stevi Thomas, selaku Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe.

Stevi menambahkan jagung yang merupakan komoditi unggulan sektor pertanian di Tapsel telah menjadi salah satu komoditi yang masuk program Upsus (upaya khusus) dari tiga komoditas utama, yaitu padi, jagung dan kedelai (pajale) yang perlu dibudidayakan di seluruh Indonesia.

“Untuk mencapai swasembada jagung, kami mengharapkan agar petani dapat bekerjasama secara intensif dengan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Karena swasembada akan tercapai jika semua pihak berkontribusi maksimal,” ujar Stevi.

Foto: Martabe for Sumut Pos Perwakilan manajemen PT AR, perwakilan Muspika Batangtoru, LKMM, dan seluruh anggota kelompok tani (Koptan) Maju Bersama memulai tanam perdana jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Perwakilan manajemen PT AR, perwakilan Muspika Batangtoru, LKMM, dan seluruh anggota kelompok tani (Koptan) Maju Bersama memulai tanam perdana jagung pipil, Jumat (2/9), di Lubuk Tano, Dusun Aek Sirara, Desa Sumuran, Kec. Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Poktan Maju Bersama yang beranggotakan 30 orang petani menggunakan sistem penanaman berselang waktu dengan prediksi panen perdana pada Januari 2017 dengan target panen 5 ton per Ha untuk tahap pertama.

Penanaman yang dilakukan di Desa Sumuran dinilai tepat karena secara syarat tumbuh cocok dengan kondisi wilayahnya, yaitu berhamparan luas dan datar.

Tahun 2016, Dinas Pertanian Sumut mematok target produksi jagung mencapai 1,7 juta ton atau naik dibandingkan target 2015 sebesar 1,3 juta ton. Sementara untuk luas tanam di 2016 sekitar 284.417 hektare atau naik sebesar 33.326 hektare dari luas tanam 2015 seluas 251.091 hektare.

Dengan penanaman jagung serentak ini, Tambang Emas Martabe telah mendukung penguatan mewujudkan ketahanan pangan melalui padi dan jagung
Sebelumnya, Gapoktan Batuhula yang merupakan binaan Tambang Emas Martabe melaksanakan penanaman bibit padi unggul INPARI 9-PERMATA HIJAU secara serentak di atas lahan sawah seluas 30 hektare di Desa Batuhula, , Batangtoru, Tapanuli Selatan, Kamis (25/8/2016). Penanaman dilakukan oleh Tambang Emas Martabe bersama Koramil Batangtoru, BP3K dan Gapoktan Batuhula. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/