25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

RFFS Siagakan 20 Personel

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi kebakaran serta kondisi darurat, tim Rescue Fire and Fighting Service (RFFS) Bandara Kualanamu atau sering disebut Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) menyiagakan 20 personel, Rabu (4/10).

Itu disampaikan Komandan Unit RFFS Bandara Kualanamu Taufik Kepada Sumut Pos. Dijelaskannya, pihaknya menyiagakan tiga unit mobil pemadam khusus yang dapat menyemprotkan air dan busa racun api dari jarak jauh.

“Ini merupakan dinas yang wajib dimiliki setiap bandara. RFFS bersama Aviation Security (Avsec) akan bekerjasama untuk membuat kenyamanan dan keselamatan terhadap penumpang. Karenanya, RFFS ini harus dituntut cepat, tanggap dan selamat,” katanya.

Ada tiga tugas pokok penunjang tugas utama RFFS. Pertama, perawatan terhadap kendaraan dan alat.

Kedua, latihan personel guna mengenalkan kendaraan dan cara pemakaian alat serta baju pelindung. Ketiga, menyelamatkan jiwa manusia.

Selain itu, ada enam jenis model evakuasi. Diantaranya fireman lift, fireman drag, piggy back, arm carry, angkutan beregu dan rangkak buaya.

“Dari 6 model evakuasi itu, model evakuasi rangkak buaya dikategorikan unik. Pasalnya, evakuasi rangkak buaya dengan memeluk korban kemudian relawan merangkak berjalan keluar,” terangnya.

Dijelaskannya, jenis evakuasi fireman lift untuk mengangkut penumpang pingsan. Fireman drag menyelamatkan korban shock akibat insiden dengan cara diseret.

Piggy back mengendong orang di belakang. Arm carry untuk membawa anak kecil digendong di depan dan angkutan beregu terdiri dari dua orang untuk membawa mayat.

“Selain jenis evakuasi, tingkat emergency yang ada di RFFS juga memiliki 4 tingkat. Keempatnya yakni, spesial kors, local stand by (siaga 1), full emergency (siaga 2) dan aircraft crash (siaga 3),” pungkasnya.(mag-2/ala)

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Mengantisipasi kebakaran serta kondisi darurat, tim Rescue Fire and Fighting Service (RFFS) Bandara Kualanamu atau sering disebut Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) menyiagakan 20 personel, Rabu (4/10).

Itu disampaikan Komandan Unit RFFS Bandara Kualanamu Taufik Kepada Sumut Pos. Dijelaskannya, pihaknya menyiagakan tiga unit mobil pemadam khusus yang dapat menyemprotkan air dan busa racun api dari jarak jauh.

“Ini merupakan dinas yang wajib dimiliki setiap bandara. RFFS bersama Aviation Security (Avsec) akan bekerjasama untuk membuat kenyamanan dan keselamatan terhadap penumpang. Karenanya, RFFS ini harus dituntut cepat, tanggap dan selamat,” katanya.

Ada tiga tugas pokok penunjang tugas utama RFFS. Pertama, perawatan terhadap kendaraan dan alat.

Kedua, latihan personel guna mengenalkan kendaraan dan cara pemakaian alat serta baju pelindung. Ketiga, menyelamatkan jiwa manusia.

Selain itu, ada enam jenis model evakuasi. Diantaranya fireman lift, fireman drag, piggy back, arm carry, angkutan beregu dan rangkak buaya.

“Dari 6 model evakuasi itu, model evakuasi rangkak buaya dikategorikan unik. Pasalnya, evakuasi rangkak buaya dengan memeluk korban kemudian relawan merangkak berjalan keluar,” terangnya.

Dijelaskannya, jenis evakuasi fireman lift untuk mengangkut penumpang pingsan. Fireman drag menyelamatkan korban shock akibat insiden dengan cara diseret.

Piggy back mengendong orang di belakang. Arm carry untuk membawa anak kecil digendong di depan dan angkutan beregu terdiri dari dua orang untuk membawa mayat.

“Selain jenis evakuasi, tingkat emergency yang ada di RFFS juga memiliki 4 tingkat. Keempatnya yakni, spesial kors, local stand by (siaga 1), full emergency (siaga 2) dan aircraft crash (siaga 3),” pungkasnya.(mag-2/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/