28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pemko Gunungsitoli Dukung Program Yayasan ITCC, 18 Orang Sudah Mendaftar Kuliah Gratis ke Tiongkok dan Taiwan

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
PEMAPARAN:Koordinator ITCC Surabaya, Andre So saat memaparkan program beasiswa kuliah ke Taiwan dan Tiongkok di hadapan para orangtua siswa di SMAN-3 Kota Gunungsitoli.

NIAS,SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya Program Yayasan Indonesia Tiongkok Culture Centre (ITCC) yang memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa untuk kuliah di Taiwan dan Tiongkok.

“Program ini sangat menarik, untuk para siswa yang ingin melanjutkan studinya karena cukup membantu. Nanti bersama pak Walikota, kami akan melakukan penelitian. Walikota jiwanya membangun, termasuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Pastinya bapak Walikota merespon positif,”ujar Sekda Kota Gunungsitoli Ir Agustinus Zega pada pertemuan dengan Koordinator Tim ITCC Surabaya, Andre So pada Kamis (4/10).

Menurut Agustinus, pihaknya sedikit kesulitan untuk mengintervensi pihak sekolah SMA/SMK semenjak kewenangannya beralih ke Provinsi. Namun Agustinus berjanji, akan mencari solusi untuk dapat memberikan subsidi beasiswa kepada calon mahasiswa yang kuliah melalui program Yayasam ITCC.

“Sejak 2017 lalu, kewenangan Pemerintah Daerah untuk SMA sederajat sudah tak ada lagi, terkadang saya prihatin melihat kondisi yang dialami oleh siswa maupun para guru. Namun untuk program ini, kita akan cari solusi yang nantinya bisa diberikan subsidi/beasiswa berimbang atau semacamnya. Pokonya kita komit meningkatkan kualitas SDM Kota Gunungsitoli”,ujar Sekdako Gunungsitoli.

Sebelumnya, Koordinator Yayasan ITCC Surabaya Andre So memaparkan, bahwa program ini khusus bagi pelajar SMA/SMK kelas XII. Para calon mahasiswa sebelum diberangkatkan kuliah ke Tiongkok dan Taiwan, terlebih dahulu melakukan pembekalan bahasa Mandarin selama sepuluh bulan di Surabaya.

“Biaya kuliah pemondokan di Tiongkok atau Taiwan gratis, kecuali biaya hidup sehari-hari itu ditanggung oleh mahasiswa. Begitu juga biaya selama 10 bulan di Surabaya yang menanggung calon mahasiswanya berkisar Rp11 juta,”terang Andre So.

Menurut Andre, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan 20 universitas ternama di Tiongkok dan Taiwan. Selain gratis biaya kuliah dan pemondokan, calon mahasiswa bisa lebih leluasa memilih dari 120 program studi yang tersedia di 20 universitas.

“Yang lulus dari universitas ini tidak akan menganggur, mereka sudah ada MOU keberbagai perusahan besar, sehingga mahasiswa yang tamat dari sini langsung bisa bekerja”,kata Andre.

Program Yayasan Indonesia Tiongkok Culture Centre (ITCC) yang didirikan Dahlan Iskan mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Gunungsitoli.

Terbukti pada hari ketiga presentasi yang dilakukan, sudah 18 orang mendaftar menjadi calon penerima beasiswa kuliah ke Tiongkok dan Taiwan.

Begitu juga pada sesi tanya jawab di SMA Negeri 3 dan di SMA/SMK BNKP Kota Gunungsitoli, beberapa orang siswa selalu proaktif menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti untuk memastikan bahwa beasiswa tersebut benar-benar ada.

Bahkan sebahagian dari mereka meminta nomor kontak Andre So, untuk komunikasi pendaftaran kedepannya. Begitu juga dengan para guru, yang menginginkan anaknya bisa kuliah ke Tiongkok dan Taiwan melalui program ITCC.

“Saya tertarik dengan program ini, kebetulan saya ingin sekolah dokter pak. Dengan adanya beasiswa kuliah ke China, sepertinya mimpi saya akan terwujud”,kata Tuti, siswi SMA Negeri Gunungsitoli.

“Program ini sangat positif, dan kedepannya kita tetap koordinasi dengan pihak Yayasan ITCC untuk kemajuan siswa/siswi. Saya mau kalau izin Tuhan, semua siswa di sini diberikan semangat dan modal dalam bidang akademik untuk melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi”,sambung Kasek SMA Negeri 3 Gunungsitoli, Mintaria Gea, S Pd. (mag-5/han)

ADITIA LAOLI/SUMUT POS
PEMAPARAN:Koordinator ITCC Surabaya, Andre So saat memaparkan program beasiswa kuliah ke Taiwan dan Tiongkok di hadapan para orangtua siswa di SMAN-3 Kota Gunungsitoli.

NIAS,SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Gunungsitoli mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya Program Yayasan Indonesia Tiongkok Culture Centre (ITCC) yang memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa untuk kuliah di Taiwan dan Tiongkok.

“Program ini sangat menarik, untuk para siswa yang ingin melanjutkan studinya karena cukup membantu. Nanti bersama pak Walikota, kami akan melakukan penelitian. Walikota jiwanya membangun, termasuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Pastinya bapak Walikota merespon positif,”ujar Sekda Kota Gunungsitoli Ir Agustinus Zega pada pertemuan dengan Koordinator Tim ITCC Surabaya, Andre So pada Kamis (4/10).

Menurut Agustinus, pihaknya sedikit kesulitan untuk mengintervensi pihak sekolah SMA/SMK semenjak kewenangannya beralih ke Provinsi. Namun Agustinus berjanji, akan mencari solusi untuk dapat memberikan subsidi beasiswa kepada calon mahasiswa yang kuliah melalui program Yayasam ITCC.

“Sejak 2017 lalu, kewenangan Pemerintah Daerah untuk SMA sederajat sudah tak ada lagi, terkadang saya prihatin melihat kondisi yang dialami oleh siswa maupun para guru. Namun untuk program ini, kita akan cari solusi yang nantinya bisa diberikan subsidi/beasiswa berimbang atau semacamnya. Pokonya kita komit meningkatkan kualitas SDM Kota Gunungsitoli”,ujar Sekdako Gunungsitoli.

Sebelumnya, Koordinator Yayasan ITCC Surabaya Andre So memaparkan, bahwa program ini khusus bagi pelajar SMA/SMK kelas XII. Para calon mahasiswa sebelum diberangkatkan kuliah ke Tiongkok dan Taiwan, terlebih dahulu melakukan pembekalan bahasa Mandarin selama sepuluh bulan di Surabaya.

“Biaya kuliah pemondokan di Tiongkok atau Taiwan gratis, kecuali biaya hidup sehari-hari itu ditanggung oleh mahasiswa. Begitu juga biaya selama 10 bulan di Surabaya yang menanggung calon mahasiswanya berkisar Rp11 juta,”terang Andre So.

Menurut Andre, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan 20 universitas ternama di Tiongkok dan Taiwan. Selain gratis biaya kuliah dan pemondokan, calon mahasiswa bisa lebih leluasa memilih dari 120 program studi yang tersedia di 20 universitas.

“Yang lulus dari universitas ini tidak akan menganggur, mereka sudah ada MOU keberbagai perusahan besar, sehingga mahasiswa yang tamat dari sini langsung bisa bekerja”,kata Andre.

Program Yayasan Indonesia Tiongkok Culture Centre (ITCC) yang didirikan Dahlan Iskan mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Gunungsitoli.

Terbukti pada hari ketiga presentasi yang dilakukan, sudah 18 orang mendaftar menjadi calon penerima beasiswa kuliah ke Tiongkok dan Taiwan.

Begitu juga pada sesi tanya jawab di SMA Negeri 3 dan di SMA/SMK BNKP Kota Gunungsitoli, beberapa orang siswa selalu proaktif menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti untuk memastikan bahwa beasiswa tersebut benar-benar ada.

Bahkan sebahagian dari mereka meminta nomor kontak Andre So, untuk komunikasi pendaftaran kedepannya. Begitu juga dengan para guru, yang menginginkan anaknya bisa kuliah ke Tiongkok dan Taiwan melalui program ITCC.

“Saya tertarik dengan program ini, kebetulan saya ingin sekolah dokter pak. Dengan adanya beasiswa kuliah ke China, sepertinya mimpi saya akan terwujud”,kata Tuti, siswi SMA Negeri Gunungsitoli.

“Program ini sangat positif, dan kedepannya kita tetap koordinasi dengan pihak Yayasan ITCC untuk kemajuan siswa/siswi. Saya mau kalau izin Tuhan, semua siswa di sini diberikan semangat dan modal dalam bidang akademik untuk melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi”,sambung Kasek SMA Negeri 3 Gunungsitoli, Mintaria Gea, S Pd. (mag-5/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/