NISEL, SUMUTPOS.CO – Ketua GMKI Cabang Telukdalam, Fatiziduhu Laia meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara untuk memperketat dan monitoring terkait perekrutan dan seleksi calon PPK di Nias Selatan, diduga mulai tercium aroma suap dalam memenangkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Nias Selatan.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua GMKI Cabang Telukdalam, Fatiziduhu Laia kepada wartawan Sumutpos.co menyampaikan, terkait rumor atau isu yang beredar dI tengah-tengah masyarakat, bahwa petekrutan itu hanya formalitas saja sementara sudah disiapkan nama-nama yg diloloskan dari kelompok tertentu.
“Terkait perekrutan calon PPK di Kabupaten Nias Selatan telah beredar isu di tengah-tengah masyarakat bahwa ujian tersebut hanyalah formalitas”, ungkap Fatiziduhu Laia. Senin, (5/12).
Jadi untuk menghindari isu tersebut, lanjut Fatiziduhu Laia, GMKI Telukdalam meminta perhatian KPU dan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara untuk memperketat dan memonitoring perekrutan PPK di Kabupaten Nias Selatan.
Fatiziduhu Laia menambahkan, apabila belajar dari pengalaman dalam perekrutan Panwascam di Bawaslu Kabupaten Nias, dimana sejumlah calon panwascam yang gagal menyorot dan ribut-ribut diduga sengaja dikalahkan karena isu suap.
“Kalau mau Pemilu Nias Selatan kedepan berjalan Jurdil dan demokratis, mesti sejak sekarang semua komponen terlibat aktif melakukan pengawasan terhadap proses dan perekrutan penyelenggara secara baik dan bersih dari kepentingan Politik”, Ujarnya.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan, Repa Duha ketika dikonfirmasi lewat chat WhatsApp menyampaikan bahwa jika ada bukti bukti dipersilahkan untuk disampaikan ke KPU Nisel.(mag11/han)
NISEL, SUMUTPOS.CO – Ketua GMKI Cabang Telukdalam, Fatiziduhu Laia meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara untuk memperketat dan monitoring terkait perekrutan dan seleksi calon PPK di Nias Selatan, diduga mulai tercium aroma suap dalam memenangkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Nias Selatan.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua GMKI Cabang Telukdalam, Fatiziduhu Laia kepada wartawan Sumutpos.co menyampaikan, terkait rumor atau isu yang beredar dI tengah-tengah masyarakat, bahwa petekrutan itu hanya formalitas saja sementara sudah disiapkan nama-nama yg diloloskan dari kelompok tertentu.
“Terkait perekrutan calon PPK di Kabupaten Nias Selatan telah beredar isu di tengah-tengah masyarakat bahwa ujian tersebut hanyalah formalitas”, ungkap Fatiziduhu Laia. Senin, (5/12).
Jadi untuk menghindari isu tersebut, lanjut Fatiziduhu Laia, GMKI Telukdalam meminta perhatian KPU dan Bawaslu Provinsi Sumatera Utara untuk memperketat dan memonitoring perekrutan PPK di Kabupaten Nias Selatan.
Fatiziduhu Laia menambahkan, apabila belajar dari pengalaman dalam perekrutan Panwascam di Bawaslu Kabupaten Nias, dimana sejumlah calon panwascam yang gagal menyorot dan ribut-ribut diduga sengaja dikalahkan karena isu suap.
“Kalau mau Pemilu Nias Selatan kedepan berjalan Jurdil dan demokratis, mesti sejak sekarang semua komponen terlibat aktif melakukan pengawasan terhadap proses dan perekrutan penyelenggara secara baik dan bersih dari kepentingan Politik”, Ujarnya.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan, Repa Duha ketika dikonfirmasi lewat chat WhatsApp menyampaikan bahwa jika ada bukti bukti dipersilahkan untuk disampaikan ke KPU Nisel.(mag11/han)
