30 C
Medan
Monday, September 23, 2024

Video Porno Perkosaan Siswi SMP Beredar di Langkat

LANGKAT- Video porno siswi SMP diperkosa pemuda di Tanjung Pura, Langkat beredar luas. Akibat peredaran itu, siswi tersebut diberhentikan dari sekolah dan kini mengalami stress dan trauma.

Video yang direkam dengan menggunakan Hand Phone (HP) itu berdurasi 3 menit 11 detik, kini video yang menggambarkan seorang siswi SMP digagahi empat orang pemuda di semak-semak berdekatan dengan kuburan sudah beredar luas di Kabupaten Langkat.

Dalam keadaan hanya mengenakan pakaian dalam, siswi tersebut mengaku berasal dari Desa Pematang Cengal, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat.  Kemudian, korban digagahi oleh sejumlah lelaki sambil diiringi gelak tawa dari pelaku lainnya.

Di video itu terdengar percakapan antar pelaku yang merekam dengan teman pria itu, “Hei, yang laki, enak tadikan? Kau lasak kali, lagi dapatpun dia kau xxxxxx aja,” ujar pria yang tak kelihatan wajahnya itu. Lalu, teman dari pria itu mengatakan “Ayo selesaikan saja secara jantan, kau kan jantannya,” katanya seperti menyuruh kedua pasangan itu melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

“Kau melawan sama aku, kusepak nyengkrak-nyengkrak kau nanti, hardik pelaku lainya menekan pemuda berambut ikal berkulit hitam itu yang cuma diam diperlakukan seperti itu,” ujarnya. “Saya sebenarnya ngak pernah melakukan ini, saya ngak tau tempatnya ini, bang tolonglah bang, bang janganlah bang, bang tolonglah,” rengek gadis tersebut sambil menutupi bagian dadanya yang terbuka.

Tapi, para pelaku terus mempermainkannya dengan mengambil pakaian kedua pasangan tersebut. Setelah puas mengerjai pasangan remaja tersebut, pelaku akhirnya mengembalikan pakaian mereka yang sebelumnya diambil.
Menyikapi beredarnya video tersebut, Koordinator  Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak, (P2TP2A) Kabupaten Langkat, Togar Lubis SH mengaku sudah mengetahui peredaran video porno itu sejak sebulan lalu dan telah menerima laporan dari pihak keluarga siswi SMP. Dalam kaitan ini, siswi SMP itu menjadi korban karena ada paksaan dari empat pelaku.

“Sekarang korban mengalami trauma, apalagi dipecat oleh sekolahnya di Tanjung Pura, padahal korban masih mau sekolah,” ujarnya.

Dia menambahkan, pengakuan korban kepada Erni Sekertaris P2TP2A beberapa waktu lalu, perbuatan tersebut dilakukan atas paksaan pelaku yang jumlahnya empat orang di kawasan tempat pemakaman (kuburan) Cina di Kecamatan Gebang. Oleh karenanya, korban merasa tidak malu atas beredarnya video setengah bugilnya itu di masyarakat, sebab apa yang dilakukan karena dipaksa para pelaku, sekarang ini yang membuat korban begitu trauma akibat dikeluarkan dari sekolahnya, padahal korban tidak mau dipindahkan ke sekolah lain.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi Subartono SH SIK mengatakan pihaknya sudah ada mendengar kabar tersebut dan sedang melakukan penyelidikan guna mencari tahu siapa penyebar video dimaksud. Sejak video tersebut beredar, teman laki-laki korban yang juga seorang pelajar di SMU Tanjung Pura telah pergi ke Pekan Baru. (wis/smg)

LANGKAT- Video porno siswi SMP diperkosa pemuda di Tanjung Pura, Langkat beredar luas. Akibat peredaran itu, siswi tersebut diberhentikan dari sekolah dan kini mengalami stress dan trauma.

Video yang direkam dengan menggunakan Hand Phone (HP) itu berdurasi 3 menit 11 detik, kini video yang menggambarkan seorang siswi SMP digagahi empat orang pemuda di semak-semak berdekatan dengan kuburan sudah beredar luas di Kabupaten Langkat.

Dalam keadaan hanya mengenakan pakaian dalam, siswi tersebut mengaku berasal dari Desa Pematang Cengal, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat.  Kemudian, korban digagahi oleh sejumlah lelaki sambil diiringi gelak tawa dari pelaku lainnya.

Di video itu terdengar percakapan antar pelaku yang merekam dengan teman pria itu, “Hei, yang laki, enak tadikan? Kau lasak kali, lagi dapatpun dia kau xxxxxx aja,” ujar pria yang tak kelihatan wajahnya itu. Lalu, teman dari pria itu mengatakan “Ayo selesaikan saja secara jantan, kau kan jantannya,” katanya seperti menyuruh kedua pasangan itu melakukan hubungan intim layaknya suami istri.

“Kau melawan sama aku, kusepak nyengkrak-nyengkrak kau nanti, hardik pelaku lainya menekan pemuda berambut ikal berkulit hitam itu yang cuma diam diperlakukan seperti itu,” ujarnya. “Saya sebenarnya ngak pernah melakukan ini, saya ngak tau tempatnya ini, bang tolonglah bang, bang janganlah bang, bang tolonglah,” rengek gadis tersebut sambil menutupi bagian dadanya yang terbuka.

Tapi, para pelaku terus mempermainkannya dengan mengambil pakaian kedua pasangan tersebut. Setelah puas mengerjai pasangan remaja tersebut, pelaku akhirnya mengembalikan pakaian mereka yang sebelumnya diambil.
Menyikapi beredarnya video tersebut, Koordinator  Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak, (P2TP2A) Kabupaten Langkat, Togar Lubis SH mengaku sudah mengetahui peredaran video porno itu sejak sebulan lalu dan telah menerima laporan dari pihak keluarga siswi SMP. Dalam kaitan ini, siswi SMP itu menjadi korban karena ada paksaan dari empat pelaku.

“Sekarang korban mengalami trauma, apalagi dipecat oleh sekolahnya di Tanjung Pura, padahal korban masih mau sekolah,” ujarnya.

Dia menambahkan, pengakuan korban kepada Erni Sekertaris P2TP2A beberapa waktu lalu, perbuatan tersebut dilakukan atas paksaan pelaku yang jumlahnya empat orang di kawasan tempat pemakaman (kuburan) Cina di Kecamatan Gebang. Oleh karenanya, korban merasa tidak malu atas beredarnya video setengah bugilnya itu di masyarakat, sebab apa yang dilakukan karena dipaksa para pelaku, sekarang ini yang membuat korban begitu trauma akibat dikeluarkan dari sekolahnya, padahal korban tidak mau dipindahkan ke sekolah lain.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Aldi Subartono SH SIK mengatakan pihaknya sudah ada mendengar kabar tersebut dan sedang melakukan penyelidikan guna mencari tahu siapa penyebar video dimaksud. Sejak video tersebut beredar, teman laki-laki korban yang juga seorang pelajar di SMU Tanjung Pura telah pergi ke Pekan Baru. (wis/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/