32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Karo Desak Perbaikan Jalur Medan-Danau Toba via Rawasering

Kelokan jalan melalui pebukitan di Desa Tongging, Karo, menuju ke Danau Toba.
Kelokan jalan melalui pebukitan di Desa Tongging, Karo, menuju ke Danau Toba.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana mendesak Pemprovsu dan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan perbaikan di jalur Berastagi-Kabanjahe dan membuat jalur alternatif Medan-Berastagi via Deliserdang-Tigapanah, Jalur Rawasering, yakni Tanjung Morawa, Dolok Seribu, Tongging yang hanya 94 kilometer sampai Danau Toba. Akses Jalan Rawasering diyakini bakal menjadi jalan alternatif yang lebih cepat aksesnya menuju pinggiran Danau Toba, Karo-Langkat.

“Pembangunan jalur alternatif Kabupaten Langkat menuju Kabupaten Karo, semakin terasa dibutuhkan menghindari terjadinya kemacetan di Jalan Negara Medan – Berastagi – Kabanjahe yang kelihatannya tidak mampu lagi menampung padatnya arus lalu-lintas, sehingga setiap hari-hari besar dan hari libur, terjadi kemacetan yang sangat panjang,” katanya.

Dia menambahkan, dibukanya jalur penghubung ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebab, jalur distribusi barang yang relatif lebih murah. Selain itu, jalur ini juga akan memudahkan evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Sinabung. “Tapi jalan penghubung dua kabupaten ini masih terkendala sepanjang 4 Km di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Jalan penghubung ini sangat dibutuhkan sebagai alternatif menghindari kemacetan Medan menuju Karo,”paparnya dihadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi saat ditanyakan apa kesiapan promosi pariwisata yang akan dilakukan sebelum pembangunan jalan tol tersebut benar-benar dijalankan. Mengingat Sumut merupakan daerah yang memiliki banyak potensi wisata. “Ya pasti, ini kan masih dalam pembangunan fisiknya. Mungkin nanti kalau sudah selesai, akan banyak diisi berbagai kegiatan-kegiatan termasuk tadi promosi di rest area. Mungkin nanti ada semacam pusat jajanan khas Sumut dan lain sebagainya,” tambahnya. (des)

Kelokan jalan melalui pebukitan di Desa Tongging, Karo, menuju ke Danau Toba.
Kelokan jalan melalui pebukitan di Desa Tongging, Karo, menuju ke Danau Toba.

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Terkelin Brahmana mendesak Pemprovsu dan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan perbaikan di jalur Berastagi-Kabanjahe dan membuat jalur alternatif Medan-Berastagi via Deliserdang-Tigapanah, Jalur Rawasering, yakni Tanjung Morawa, Dolok Seribu, Tongging yang hanya 94 kilometer sampai Danau Toba. Akses Jalan Rawasering diyakini bakal menjadi jalan alternatif yang lebih cepat aksesnya menuju pinggiran Danau Toba, Karo-Langkat.

“Pembangunan jalur alternatif Kabupaten Langkat menuju Kabupaten Karo, semakin terasa dibutuhkan menghindari terjadinya kemacetan di Jalan Negara Medan – Berastagi – Kabanjahe yang kelihatannya tidak mampu lagi menampung padatnya arus lalu-lintas, sehingga setiap hari-hari besar dan hari libur, terjadi kemacetan yang sangat panjang,” katanya.

Dia menambahkan, dibukanya jalur penghubung ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebab, jalur distribusi barang yang relatif lebih murah. Selain itu, jalur ini juga akan memudahkan evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Sinabung. “Tapi jalan penghubung dua kabupaten ini masih terkendala sepanjang 4 Km di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Jalan penghubung ini sangat dibutuhkan sebagai alternatif menghindari kemacetan Medan menuju Karo,”paparnya dihadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi saat ditanyakan apa kesiapan promosi pariwisata yang akan dilakukan sebelum pembangunan jalan tol tersebut benar-benar dijalankan. Mengingat Sumut merupakan daerah yang memiliki banyak potensi wisata. “Ya pasti, ini kan masih dalam pembangunan fisiknya. Mungkin nanti kalau sudah selesai, akan banyak diisi berbagai kegiatan-kegiatan termasuk tadi promosi di rest area. Mungkin nanti ada semacam pusat jajanan khas Sumut dan lain sebagainya,” tambahnya. (des)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/