Asyik memadu kasih, dua sejoli Rihat Saragih (19) warga Tanah Jawa dan Erika Siregar (17) warga Marihat, sempat terkurung di Taman Bunga, Kota Pematangsiantar, Sabtu (4/2) malam, hingga pukul 23.30 WIB. Bagaimana ceritanya?
Informasi dihimpun, kedua pasangan remaja yang sedang kasmaran ini sengaja memilih Taman Bunga, menghabiskan waktu berdua untuk menikmati malam minggu ke Taman Bunga. Rihat dan Erika berdua naik sepeda motor sekira pukul 22.00 WIB.
Kemudian keduanya mojok. Namun karena keasyikan bercerita, keduanya sampai lupa waktu hingga larut malam.
Mereka baru tersadar saat hendak beranjak dari taman hijau yang diapit Jalan Merdeka dan WR Supratman itu, rupanya gerbang Taman Bunga sudah ditutup. Jam menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Kemudian keduanya berkeliling Taman Bunga untuk mencari gerbang yang masih terbuka. Rupanya, seluruh pintu keluar sudah digembok. Rihat dan Erika bingung, panik bercampur cemas. Keduanya pun terpaksa mengulang adegan-adegan yang mereka inginkan, agar tidak terasa waktu terbuang.
Salah seorang pengunjung menyebutkan, ketika itu suasana taman bunga sudah sepi, namun mereka terkejut atas kehadiran pasangan ini datang dari dalam dan mengatakan mereka terkurung di dalam taman bunga.
Selanjutnya mereka minta tolong supaya dibantu untuk mengangkat sepeda motor Honda metiknya lewat tembok besi.
Pengunjung tersebut pun langsung memanggil petugas malam yang selalu berjaga dan menceritakan bahwa masih ada sepasang kekasih yang tertinggal di dalam taman bunga, membutuhkan pertolongan.
Dengan wajah ketakutan dan pucat, Rihat terpaku dan terduduk lesu memohon dan meminta maaf kepada petugas bahwa mereka tidak menyadari kalau gerbang sudah ditutup. Sedangkan Erika yang memakai baju kaus oblong coklat, hanya tertunduk malu ketika beberapa orang disekitar memperhatikan sleting roknya yang masih belum terkancing.
Kepada METRO (grup Sumut Pos), keduanya mengaku tidak berbuat mesum. “Kami hanya bercerita tentang keseharian masing-masing seminggu terakhir. Kami tidak melakukan yang tidak-tidak (mesum, red),” ujar Rihat.
Ditanya kenapa tidak nongkrong di warung bakso atau kafe dan atau sejenisnya, remaja yang mengaku masih duduk di salah satu SMA di Kota Pematangsiantar ini mengaku, tidak punya uang. Ketika hendak pulang, mereka takut dan gugup melihat gerbang sudah ditutup. Alhasil mereka meminta tolong kepada pengunjung yang berada di warung luar taman bunga. Setelah pengunjung memberitahu kepada petugas keamanan, mereka akhirnya keluar dari taman bunga setelah gerbang dibuka kembali.
Sebelum pulang, petugas taman bunga terlebih dahulu menasehati pasangan remaja ini supaya tidak lagi datang pada malam hari.
Petugas keamanan mengaku, selalu menututp taman bunga pada pukul 23.00 WIB untuk malam minggu. Sedangkan untuk hari biasa pukul 22.00 WIB. (mag-1/smg)