25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Adu Gengsi Mega vs Prabowo

“Meskipun kita tahu, dua tokoh besar ini audahernah hadir dalam deklarasi pencalonan Pilgub, namun konteksnya kali ini berbeda. Karena ini kampanye yang kesempatannya hanya ada dua kali rapat umum diberikan,” sebutnya.

Selian para Ketua Umum lanjut Rio, tim pemenangan atau parpol pengusung juga akan perlu menghadirkan tokoh lain yang dianggap punya pengaruh besar dalam meyakinkan khalayak untuk memilih calon yang mereka usung. Apalagi dalam rapat umum, hanya ada dua kali diberi kesempatan kepada masing-masing paslon nantinya.

“Tidak mungkin kan ketua umum bisa berkampanye di semua pertemuan. Tentu tokoh lainnya, baik yang tingkat nasional maupun daerah yang punya nama, harus dihadirkan. Intinya jagoan-jagoan partai serta tokoh masyarakat harus turun gunung,” kata Rio.

Sedangkan kebiasaan mengundang artis ibukota, menurutnya hanyalah sebagai cara untuk memeriahkan acara seperti rapat umum dengan pengerahan massa. Sebab dalam jumlah besar, tentu pidato kampanye harus diisi dengan nuansa hiburan agar peserta (massa) tidak jenuh.

Sementara terkait hal itu, Ketua Tim Pemenangan Djarot Sihar, Djumiran Abdi mengatakan pihaknya belum menentukan siapa artis yang akan dihadirkan pada saat kampanye rapat umum nantinya. Namun dalam waktu dekat, sebelum pengumuman penetapan pasangan calon pada 13 Februari mendatang, mereka akan mendaftarkan nama-nama, siapa saja yang akan mengisi kampanye Pilgub 2018, baik rapat umum maupun pertemuan terbatas.

“Nanti kita daftarkan dulu semua ke KPU, sebelum 13 Februari. Kalau artis itu belum tahu siapa yang akan kita datangkan,” sebut Djumiran.

Pihaknya mengaku tengah memperkuat mesin partai dan menyusun relawan yang juga akan didaftarkan ke KPU Sumut. Namun untuk tokoh Nasional katanya, beberapa orang sudah menjadi potensi untuk bisa dihadirkan dalam kampanye Pilgub mulai 15 Februari-23 Juni 2018.

“Kalau yang pasti nomor satu itu Ibu Megawati. Selain itu banyak tokoh kita yang lain, ada Efendi Simbolon, kita masih dekat dengan beliau,” sebutnya.

Selian itu katanya, PDIP juga punya tokoh seperti Trimedya Panjaitan yang merupakan ‘panglima perang’ dalam pemenangan Djarot-Sihar serta para anggota DPR-RI asal Sumut yang akan dihadirkan dalam kampanye nanti.

Sementara, Ketua Rumah Juang Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS), Ihwan Ritonga tak menampik ada upaya pihaknya mendatangkan sejumlah ketum parpol koalisi paslon ERAMAS saat kampanye nanti. “Memang sejauh ini kami belum susun dan gambaran siapa sebagai juru kampanye. Tapi yang jelas, para ketua umum diharapkan untuk hadir dan kita berupaya untuk itu. Sebab akan daya tarik saat kampanye dengan melihat sosok mereka langsung,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (5/2).

“Meskipun kita tahu, dua tokoh besar ini audahernah hadir dalam deklarasi pencalonan Pilgub, namun konteksnya kali ini berbeda. Karena ini kampanye yang kesempatannya hanya ada dua kali rapat umum diberikan,” sebutnya.

Selian para Ketua Umum lanjut Rio, tim pemenangan atau parpol pengusung juga akan perlu menghadirkan tokoh lain yang dianggap punya pengaruh besar dalam meyakinkan khalayak untuk memilih calon yang mereka usung. Apalagi dalam rapat umum, hanya ada dua kali diberi kesempatan kepada masing-masing paslon nantinya.

“Tidak mungkin kan ketua umum bisa berkampanye di semua pertemuan. Tentu tokoh lainnya, baik yang tingkat nasional maupun daerah yang punya nama, harus dihadirkan. Intinya jagoan-jagoan partai serta tokoh masyarakat harus turun gunung,” kata Rio.

Sedangkan kebiasaan mengundang artis ibukota, menurutnya hanyalah sebagai cara untuk memeriahkan acara seperti rapat umum dengan pengerahan massa. Sebab dalam jumlah besar, tentu pidato kampanye harus diisi dengan nuansa hiburan agar peserta (massa) tidak jenuh.

Sementara terkait hal itu, Ketua Tim Pemenangan Djarot Sihar, Djumiran Abdi mengatakan pihaknya belum menentukan siapa artis yang akan dihadirkan pada saat kampanye rapat umum nantinya. Namun dalam waktu dekat, sebelum pengumuman penetapan pasangan calon pada 13 Februari mendatang, mereka akan mendaftarkan nama-nama, siapa saja yang akan mengisi kampanye Pilgub 2018, baik rapat umum maupun pertemuan terbatas.

“Nanti kita daftarkan dulu semua ke KPU, sebelum 13 Februari. Kalau artis itu belum tahu siapa yang akan kita datangkan,” sebut Djumiran.

Pihaknya mengaku tengah memperkuat mesin partai dan menyusun relawan yang juga akan didaftarkan ke KPU Sumut. Namun untuk tokoh Nasional katanya, beberapa orang sudah menjadi potensi untuk bisa dihadirkan dalam kampanye Pilgub mulai 15 Februari-23 Juni 2018.

“Kalau yang pasti nomor satu itu Ibu Megawati. Selain itu banyak tokoh kita yang lain, ada Efendi Simbolon, kita masih dekat dengan beliau,” sebutnya.

Selian itu katanya, PDIP juga punya tokoh seperti Trimedya Panjaitan yang merupakan ‘panglima perang’ dalam pemenangan Djarot-Sihar serta para anggota DPR-RI asal Sumut yang akan dihadirkan dalam kampanye nanti.

Sementara, Ketua Rumah Juang Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (ERAMAS), Ihwan Ritonga tak menampik ada upaya pihaknya mendatangkan sejumlah ketum parpol koalisi paslon ERAMAS saat kampanye nanti. “Memang sejauh ini kami belum susun dan gambaran siapa sebagai juru kampanye. Tapi yang jelas, para ketua umum diharapkan untuk hadir dan kita berupaya untuk itu. Sebab akan daya tarik saat kampanye dengan melihat sosok mereka langsung,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (5/2).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/