32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Terganjal Biaya, KA Belawan Gagal Beroperasi

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HAMPIR SELESAI_Pekerja melintas di jalur layang kereta api yang hampir rampung di Jalan Emas Medan.  Sedangkan untuk jalur kereta api penumpang rute Medan-Belawan, tidak jadi dioperasikan terganjar biaya yang besar.

SUMUTPOS.CO – Besarnya biaya operasional, Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menetapkan tidak mengoperasikan Kereta Api (KA) Medan tujuan Belawan.

Humas PT KAI Divre I Sumut, Sapto Hartoyo, mengatakan, sesuai keputusan dari PT KAI pusat, pengoperasian Kereta Api Medan – Belawan tidak dapat terlaksana. Alasannya, pihaknya tidak bisa mengoperasikan gerbong ekonomi yang berstatus subsidi. Karena, gerbong ekonomi tidak dapat dialihkan perlintasannya ke arah Belawan.

Sedangkan gerbong bisnis, kata Sapto, sangat tidak efisien untuk dioperasikan, karena beban biaya operasional Kereta Api Medan – Belawan cukup besar. “Kalau Kereta Api Bisnis, harga tiket pasti mahal dan beban biaya operasional untuk dijalankan seminggu sekali sangat besar. Berdasarkan pertimbangan itu, maka Kereta Api Medan – Belawan gagal beroperasi,” terang Sapto, Senin (5/1).

Selain itu, lanjut Sapto, ada pertimbangan lain mengenai masalah waktu. Dimana, pihaknya harus menyesuaikan jadwal Kereta Api dengan kedatangan dan keberangkatan KM Kelud. “Kereta Api selalu berangkat sesuai dengan waktu, sedangkan KM Kelud tidak tentu waktunya. Ini juga jadi masalah, makanya kita tidak bisa layani Kereta Api untuk mengangkut penumpang KM Kelud setiap minggu,” ungkap Sapto.

Apabila tetap tetap dipaksakan operasionalkan Kerata Api Belawan – Medan, lanjutnya, kemungkinan besar penumpang tidak ada. Sehingga, pihaknya akan mengalami kerugian. “Kalau kita paksakan, pasti rugi,” bilang Sapto.

Sapto berharap kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan Kereta Api Perintis kepada Kementrian Perhubungan. Kereta Api itu dialokasikan dengan pembelanjaan pendapatan daerah.

“Kalau pakai Kerata Api Perintis yang merupakan aset daerah mungkin bisa, jadi kita dari PT KAI telah menyediakan sarana dan prasanan perlintasan dan terminal, akan membantu secara operasionalnya,” terang Sapto.

Sebelumnya, anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba menegaskan, agar Kereta Api Medan – Belawan untuk segera dioperasikan guna mempermudah akses transportasi kedatangan dan keberangkatan KM Kelud. Hanya saja, wacana yang diminta wakil daerah Sumut ini tidak terealisasi. (fac/ila)

 

 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
HAMPIR SELESAI_Pekerja melintas di jalur layang kereta api yang hampir rampung di Jalan Emas Medan.  Sedangkan untuk jalur kereta api penumpang rute Medan-Belawan, tidak jadi dioperasikan terganjar biaya yang besar.

SUMUTPOS.CO – Besarnya biaya operasional, Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menetapkan tidak mengoperasikan Kereta Api (KA) Medan tujuan Belawan.

Humas PT KAI Divre I Sumut, Sapto Hartoyo, mengatakan, sesuai keputusan dari PT KAI pusat, pengoperasian Kereta Api Medan – Belawan tidak dapat terlaksana. Alasannya, pihaknya tidak bisa mengoperasikan gerbong ekonomi yang berstatus subsidi. Karena, gerbong ekonomi tidak dapat dialihkan perlintasannya ke arah Belawan.

Sedangkan gerbong bisnis, kata Sapto, sangat tidak efisien untuk dioperasikan, karena beban biaya operasional Kereta Api Medan – Belawan cukup besar. “Kalau Kereta Api Bisnis, harga tiket pasti mahal dan beban biaya operasional untuk dijalankan seminggu sekali sangat besar. Berdasarkan pertimbangan itu, maka Kereta Api Medan – Belawan gagal beroperasi,” terang Sapto, Senin (5/1).

Selain itu, lanjut Sapto, ada pertimbangan lain mengenai masalah waktu. Dimana, pihaknya harus menyesuaikan jadwal Kereta Api dengan kedatangan dan keberangkatan KM Kelud. “Kereta Api selalu berangkat sesuai dengan waktu, sedangkan KM Kelud tidak tentu waktunya. Ini juga jadi masalah, makanya kita tidak bisa layani Kereta Api untuk mengangkut penumpang KM Kelud setiap minggu,” ungkap Sapto.

Apabila tetap tetap dipaksakan operasionalkan Kerata Api Belawan – Medan, lanjutnya, kemungkinan besar penumpang tidak ada. Sehingga, pihaknya akan mengalami kerugian. “Kalau kita paksakan, pasti rugi,” bilang Sapto.

Sapto berharap kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan Kereta Api Perintis kepada Kementrian Perhubungan. Kereta Api itu dialokasikan dengan pembelanjaan pendapatan daerah.

“Kalau pakai Kerata Api Perintis yang merupakan aset daerah mungkin bisa, jadi kita dari PT KAI telah menyediakan sarana dan prasanan perlintasan dan terminal, akan membantu secara operasionalnya,” terang Sapto.

Sebelumnya, anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba menegaskan, agar Kereta Api Medan – Belawan untuk segera dioperasikan guna mempermudah akses transportasi kedatangan dan keberangkatan KM Kelud. Hanya saja, wacana yang diminta wakil daerah Sumut ini tidak terealisasi. (fac/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/