26.7 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Jalan Provinsi Nias Barat Sering Banjir

Foto: Famo/Sumut Pos
Mobil Bupati Nias Barat dan Ketua DPRD Nias Barat saat menerobos banjir.

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO -Ruas jalan provinsi di Kabupaten Nias Barat yang  menghubungkan dua kecamatan, antara Kecamatan Mandrehe menuju Kecamatan Mandrehe Barat, rawan banjir.

Menurut warga, Atoni Waruwu SPd, seringnya banjir di dua kecamatan tersebut, yakni di Dusun III Hilimburune, Desa Lasara Baene menuju Togimbuaya Desa  Iraonogambo dan Desa Sisobambowo  Kecamatan Mandrehe ke Desa Ononamolo III, Kecamatan Mandrehe Barat, diakibatkan drainase yang sudah ada tidak berfungsi dengan baik.

“Jika hujan deras dari hulu Sungai Moro’o akan membuat ruas jalan provinsi itu rawan banjir,”ujar Atoni, Jumat (2/3).

Agar tidak rawan banjir, Atoni menyarankan pemerintah setempat untuk meninggikan badan jalan atau membangun drainase yang memadai sehingga aliran air berjalan jalan bila hujan deras.

Senada dengan Piter Gulo, warga Desa Iraonogambo, mengatakan banjir di ruas jalan provinsi tersebut sudah berlangsung beberapa tahun.

Jika terjadi banjir, lanjut Piter, ketinggian air merendam badan jalan sekira 2 meter. Akibatnya, jalur transportasi penghubung dua kecamatan tersebut terganggu dan perekomian masyarakat sekitar menjadi lumpuh.“Pokoknya kalau hujan lebih setengah jam saja, sudah pasti banjir,” tandasnya kesal dan berharap Pemprovsu melakukan peninjauan untuk melakukan perbaikan sebelum ada korban jiwa.

Pantau Sumut Pos, akibat banjir yang melanda jalan provinsi tersebut, Rabu (28/2), Mobil Bupati Nias Barat yang beriringan dengan mobil Ketua DPRD  melintas dalam kondisi badan jalan terendam banjir. (mag-9/han)

Foto: Famo/Sumut Pos
Mobil Bupati Nias Barat dan Ketua DPRD Nias Barat saat menerobos banjir.

NIAS BARAT, SUMUTPOS.CO -Ruas jalan provinsi di Kabupaten Nias Barat yang  menghubungkan dua kecamatan, antara Kecamatan Mandrehe menuju Kecamatan Mandrehe Barat, rawan banjir.

Menurut warga, Atoni Waruwu SPd, seringnya banjir di dua kecamatan tersebut, yakni di Dusun III Hilimburune, Desa Lasara Baene menuju Togimbuaya Desa  Iraonogambo dan Desa Sisobambowo  Kecamatan Mandrehe ke Desa Ononamolo III, Kecamatan Mandrehe Barat, diakibatkan drainase yang sudah ada tidak berfungsi dengan baik.

“Jika hujan deras dari hulu Sungai Moro’o akan membuat ruas jalan provinsi itu rawan banjir,”ujar Atoni, Jumat (2/3).

Agar tidak rawan banjir, Atoni menyarankan pemerintah setempat untuk meninggikan badan jalan atau membangun drainase yang memadai sehingga aliran air berjalan jalan bila hujan deras.

Senada dengan Piter Gulo, warga Desa Iraonogambo, mengatakan banjir di ruas jalan provinsi tersebut sudah berlangsung beberapa tahun.

Jika terjadi banjir, lanjut Piter, ketinggian air merendam badan jalan sekira 2 meter. Akibatnya, jalur transportasi penghubung dua kecamatan tersebut terganggu dan perekomian masyarakat sekitar menjadi lumpuh.“Pokoknya kalau hujan lebih setengah jam saja, sudah pasti banjir,” tandasnya kesal dan berharap Pemprovsu melakukan peninjauan untuk melakukan perbaikan sebelum ada korban jiwa.

Pantau Sumut Pos, akibat banjir yang melanda jalan provinsi tersebut, Rabu (28/2), Mobil Bupati Nias Barat yang beriringan dengan mobil Ketua DPRD  melintas dalam kondisi badan jalan terendam banjir. (mag-9/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/