MEDAN, SUMUTPOS.CO — Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi buka suara soal dukungannya kepada Lokot Nasution dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sumut, yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Menurut dia siapapun yang datang kepadanya apalagi dalam konteks kontestasi seperti itu, akan didukungnya.
“Pokoknya semua orang yang datang sama saya, saya dukung. Perkara terpilih, kan bukan aku yang milih” katanya berkelakar menjawab Sumut Pos usai Salat Zuhur di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (6/9).
Diketahui, pada 30 Agustus lalu, Gubsu Edy menerima silaturahmi Wabendum DPP Partai Demokrat, Lokot Nasution di rumah dinasnya. Selain menyampaikan dukungan kepada Lokot, Edy turut memberi motivasi dan nasehat untuk kemajuan partai berlambang mercy tersebut. Dukungan Gubsu terhadap Lokot itu, justru mendapat reaksi berlebihan dari sebagian pengurus dan kader Demokrat Sumut.
Ihwal ini, Edy kembali menegaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan hal biasa. Termasuk soal istilah dukung mendukung.
“Semua yang datang ke tempatku orang yang mau maju, namanya aku gubernur, masa kularang. Semua kudukung, ‘oke kudukung kau, kan gitu’,” kata mantan Pangkostrad menirukan ucapannya kepada Lokot Nasution waktu itu. “Perkara nanti yang milih, kudoainlah yang bagus-bagus,” sambung Edy.
Terlepas dari polemik dukung mendukung tersebut, Edy menyampaikan harapannya agar Musda Partai Demokrat Sumut nanti berjalan lancar dan sukses. Bagi Edy, Demokrat merupakan partai besar di republik ini, mengingat pernah berkuasa selama 10 tahun.
“Demokrat ini partai yang pernah memimpin bangsa ini. Ada tiga partai yang pernah memimpin bangsa ini. Golkar, PDI Perjuangan, dan Demokrat. Saya bisa bicara karena ketiganya ini sudah bisa kita rasakan. Bagaimana saat Golkar mimpin, PDIP mimpin, dan Demokrat mimpin. Sempurnakah? Itu tergantung orang yang memandangnya. Tetapi yang perlu kalian tau, Demokrat pernah memimpin bangsa ini,” urainya.
Disinggung apakah dirinya berminat untuk terjun ke dunia politik dengan masuk ke Partai Demokrat dalam Musda nanti? “Nanti saya buat partai baru aja,” kelakarnya lagi seraya berlalu dari awak media. (prn)