25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Guru Madrasah Cabuli Murid

TEBINGTINGGI-Guru Madrasah Guppi KAH (54) warga Jalan Thamrin Kota Tebingtinggi ditahan Polres Tebingtinggi, Kamis (4/10). Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi ini menjadi tersangka dalam kasus pencabulan seorang siswi sebut saja Melati (8) warga Jalan Sisingamangaraja Persiakan Kota Tebingtinggi.

Kasubag Humas Polres Tebingtinggi, AKP Ngemat Surbakti,Jumat (5/10) mengatakan, tersangka KAH, Kamis sore itu ditahan sekira pukul 16.00 WIB. Dia kepergok oleh orangtua Melati, Novita (29) sedang berdua di dalam madrasah. Sedangkan teman-teman sekelasnya sudah kembali ke rumah.

“Saat itu ibunya mencari Melati,mendapat informasi masih di sekolah, kemudian ibunya langsung menjemput. Saat dipanggil, Melati tiba-tiba guru itu melompat keluar dari balik pintu sekolah, sedangkan Melati keluar dengan berlari,” ungkap Ngemat Surbakti kepada Sumut Pos.

Sambung Ngemat kembali,karena ibunya merasa curiga  lalu langsung bertanya.“Melati bercerita kalau dia dicium,diraba dan tangannya dimasukan kedalam alat kelamin anak itu sebanyak enam kali. Mendengar ituMelati mengadu keMapolres Tebingtinggi, Kamis malam (4/10) sekira pukul 20.00 WIB sesuai dengan laporan korgan yang tertuang dalam LP/545/X/2012/SPKT TT,” terang Ngemat. (mag-3)

TEBINGTINGGI-Guru Madrasah Guppi KAH (54) warga Jalan Thamrin Kota Tebingtinggi ditahan Polres Tebingtinggi, Kamis (4/10). Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi ini menjadi tersangka dalam kasus pencabulan seorang siswi sebut saja Melati (8) warga Jalan Sisingamangaraja Persiakan Kota Tebingtinggi.

Kasubag Humas Polres Tebingtinggi, AKP Ngemat Surbakti,Jumat (5/10) mengatakan, tersangka KAH, Kamis sore itu ditahan sekira pukul 16.00 WIB. Dia kepergok oleh orangtua Melati, Novita (29) sedang berdua di dalam madrasah. Sedangkan teman-teman sekelasnya sudah kembali ke rumah.

“Saat itu ibunya mencari Melati,mendapat informasi masih di sekolah, kemudian ibunya langsung menjemput. Saat dipanggil, Melati tiba-tiba guru itu melompat keluar dari balik pintu sekolah, sedangkan Melati keluar dengan berlari,” ungkap Ngemat Surbakti kepada Sumut Pos.

Sambung Ngemat kembali,karena ibunya merasa curiga  lalu langsung bertanya.“Melati bercerita kalau dia dicium,diraba dan tangannya dimasukan kedalam alat kelamin anak itu sebanyak enam kali. Mendengar ituMelati mengadu keMapolres Tebingtinggi, Kamis malam (4/10) sekira pukul 20.00 WIB sesuai dengan laporan korgan yang tertuang dalam LP/545/X/2012/SPKT TT,” terang Ngemat. (mag-3)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/