25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kejurda Sumut, Futsal Binjai Kandas

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Perjuangan Tim Futsal Kota Binjai yang berlaga dalam ajang Kejuaraan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Kejurda Sumut) berakhir, Minggu (2/10) lalu. Mereka pulang ke Kota Rambutan tanpa membawa piala.

Kekalahan mereka diperkuat usai tumbang melawan Deliserdang dengan skor 4-0. Meski demikian, Tim Futsal Kota Binjai sukses menumbangkan Karo dan Batubara, dalam ajang tersebut. Namun, usai kandas atas Medan dengan skor 3-2, Binjai tidak dapat melaju ke babak selanjutnya, karena tak lolos penyisihan grup.

Pada Jumat (30/9) siang, rombongan Tim Futsal Kota Binjai tiba di Terminal Kota Binjai, Jalan Ikan Paus, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur. Kepulangan mereka yang tidak membawa trofi disambut Ketua Asosiasi Futsal Kota Binjai, Samha Putra Husein.

Pelatih Kiper Tim Futsal Kota Binjai, Rico Abdi Wahyu Kusuma menyatakan, laga Kejurda Sumut yang berlangsung di GOR Rantauprapat, berlangsung seru. Menurut dia, potensi atlet Futsal Kota Binjai yang bertanding, cukup bagus dan merata.

“Belum rezeki (menang). Sebenarnya kalau diukur dari kemampuan, cukup merata. Hanya saja, tim kurang persiapan,” ungkap Rico.

Rico membeberkan, fasilitas dan tiket kepulangan dari Rantauprapat, Labuhanbatu, dibantu Anggota DPRD Sumut Ricky Anthoni.

“Biaya makan, tiket, hingga fasilitas kepulangan kami, disediakan Bang Ricky, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi NasDem,” bebernya.

Sementara, Ketua Asosiasi Futsal Kota Binjai Samha Putra Husein, mengapresiasi semangat juang para atlet, yang berupaya mengharumkan nama Kota Binjai, meski minim dukungan dari pemerintah daerah. Begitupun, dia menilai, hal tersebut perlu menjadi catatan bagi pemangku jabatan, jika ingin Kota Binjai berprestasi dalam cabor futsal.

Bagi Samha, ajang kejuaraan futsal di level provinsi maupun nasional, pastinya diikuti pemain-pemain yang sudah cukup matang dari segi kemampuan, fisik, dan jam terbang. Karena itu, tak mudah melawan tim-tim yang metode pembinaannya terstruktur dengan baik.

“Pertama saya apresiasi kepada anak-anak futsal dari Binjai yang sudah berjuang. Dan kepada pihak-pihak yang sudah berkontribusi sejak keberangkatan para pemain, saya ucapkan terima kasih banyak,” tuturnya.

Dia berharap, hal ini dapat menjadi atensi pemerintah daerah setempat untuk persiapan dan pembinaan olahraga. “Mungkin bukan hari ini peluang itu diraih, tapi banyak hal yang perlu diintrospeksi bersama, agar ke depannya futsal Binjai jadi perhitungan di kancah tertinggi,” pungkas Samha. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Perjuangan Tim Futsal Kota Binjai yang berlaga dalam ajang Kejuaraan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Kejurda Sumut) berakhir, Minggu (2/10) lalu. Mereka pulang ke Kota Rambutan tanpa membawa piala.

Kekalahan mereka diperkuat usai tumbang melawan Deliserdang dengan skor 4-0. Meski demikian, Tim Futsal Kota Binjai sukses menumbangkan Karo dan Batubara, dalam ajang tersebut. Namun, usai kandas atas Medan dengan skor 3-2, Binjai tidak dapat melaju ke babak selanjutnya, karena tak lolos penyisihan grup.

Pada Jumat (30/9) siang, rombongan Tim Futsal Kota Binjai tiba di Terminal Kota Binjai, Jalan Ikan Paus, Kelurahan Dataran Tinggi, Kecamatan Binjai Timur. Kepulangan mereka yang tidak membawa trofi disambut Ketua Asosiasi Futsal Kota Binjai, Samha Putra Husein.

Pelatih Kiper Tim Futsal Kota Binjai, Rico Abdi Wahyu Kusuma menyatakan, laga Kejurda Sumut yang berlangsung di GOR Rantauprapat, berlangsung seru. Menurut dia, potensi atlet Futsal Kota Binjai yang bertanding, cukup bagus dan merata.

“Belum rezeki (menang). Sebenarnya kalau diukur dari kemampuan, cukup merata. Hanya saja, tim kurang persiapan,” ungkap Rico.

Rico membeberkan, fasilitas dan tiket kepulangan dari Rantauprapat, Labuhanbatu, dibantu Anggota DPRD Sumut Ricky Anthoni.

“Biaya makan, tiket, hingga fasilitas kepulangan kami, disediakan Bang Ricky, Anggota DPRD Sumut dari Fraksi NasDem,” bebernya.

Sementara, Ketua Asosiasi Futsal Kota Binjai Samha Putra Husein, mengapresiasi semangat juang para atlet, yang berupaya mengharumkan nama Kota Binjai, meski minim dukungan dari pemerintah daerah. Begitupun, dia menilai, hal tersebut perlu menjadi catatan bagi pemangku jabatan, jika ingin Kota Binjai berprestasi dalam cabor futsal.

Bagi Samha, ajang kejuaraan futsal di level provinsi maupun nasional, pastinya diikuti pemain-pemain yang sudah cukup matang dari segi kemampuan, fisik, dan jam terbang. Karena itu, tak mudah melawan tim-tim yang metode pembinaannya terstruktur dengan baik.

“Pertama saya apresiasi kepada anak-anak futsal dari Binjai yang sudah berjuang. Dan kepada pihak-pihak yang sudah berkontribusi sejak keberangkatan para pemain, saya ucapkan terima kasih banyak,” tuturnya.

Dia berharap, hal ini dapat menjadi atensi pemerintah daerah setempat untuk persiapan dan pembinaan olahraga. “Mungkin bukan hari ini peluang itu diraih, tapi banyak hal yang perlu diintrospeksi bersama, agar ke depannya futsal Binjai jadi perhitungan di kancah tertinggi,” pungkas Samha. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/