JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah dimintai keterangan sejak pagi, Sekretaris Dewan DPRD Sumut yang juga Pj Wali Kota Medan, Randiman Tarigan baru terlihat keluar dari ruang pemeriksaan KPK sekitar pukul 22.20 WIB. Namun ia tidak buru-buru meninggalkan gedung antirasuah yang terletak di Jalan HR Rasuna Sahid, Jakarta Selatan. Randiman berbincang sejenak dengan dua pria yang dengan setia menungguinya sejak awal pemeriksaan.
Begitu melangkah keluar, Randiman langsung menerobos kerumunan wartawan. Dengan langkah cepat, ia menghalau orang-orang yang ada di depannya untuk dapat membuka jalan. Apalagi lintangan kabel awak media televisi, cukup mengganggunya untuk melangkah.
“Saya enggak tahu itu, tanya penyidik saja,” ujarnya sembari terus melangkah menuruni anak tangga lobi depan saat ditanya apakah benar dirinya membagi-bagikan uang kepada sejumlah anggota dewan untuk memuluskan LPj Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Jawaban Randiman tak membuat wartawan menyerah. Saat coba ditanya apakah benar dirinya membagikan uang sekitar Rp 60 miliar, pria berkacamata ini lagi-lagi menjawab tak tahu dan meminta wartawan menanyakan langsung ke penyidik.
Saat ditanya apakah ia bersedia membantu Gatot agar memeroleh posisi Sekda, Randiman lagi-lagi tak bersedia menjawab. Ia mencoba terus berusaha menaiki mobil sedan berplat BK 1176 RM yang menanti.
Wajah Randiman terlihat begitu tegang. Bahkan terkesan berusaha menutupi emosi-nya melihat wartawan yang tak juga berhenti bertanya dan menghadang langkahnya. “Tanya ke penyidik saja, tanya ke penyidik saja,” katanya terus mengulang-ngulang jawaban. Padahal pertanyaan yang diajukan sangat banyak. Termasuk dari mana ia memeroleh dana segitu banyak.
Randiman akhirnya berhasil menaiki mobil dan duduk di bagian depan. Saat ditanya apakah dirinya siap menjadi tersangka, ia buru-buru menutup pintu mobil dan segera berlalu meninggalkan gedung KPK yang terletak di Jalan HR Rasuna Said. (gir/sam)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah dimintai keterangan sejak pagi, Sekretaris Dewan DPRD Sumut yang juga Pj Wali Kota Medan, Randiman Tarigan baru terlihat keluar dari ruang pemeriksaan KPK sekitar pukul 22.20 WIB. Namun ia tidak buru-buru meninggalkan gedung antirasuah yang terletak di Jalan HR Rasuna Sahid, Jakarta Selatan. Randiman berbincang sejenak dengan dua pria yang dengan setia menungguinya sejak awal pemeriksaan.
Begitu melangkah keluar, Randiman langsung menerobos kerumunan wartawan. Dengan langkah cepat, ia menghalau orang-orang yang ada di depannya untuk dapat membuka jalan. Apalagi lintangan kabel awak media televisi, cukup mengganggunya untuk melangkah.
“Saya enggak tahu itu, tanya penyidik saja,” ujarnya sembari terus melangkah menuruni anak tangga lobi depan saat ditanya apakah benar dirinya membagi-bagikan uang kepada sejumlah anggota dewan untuk memuluskan LPj Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.
Jawaban Randiman tak membuat wartawan menyerah. Saat coba ditanya apakah benar dirinya membagikan uang sekitar Rp 60 miliar, pria berkacamata ini lagi-lagi menjawab tak tahu dan meminta wartawan menanyakan langsung ke penyidik.
Saat ditanya apakah ia bersedia membantu Gatot agar memeroleh posisi Sekda, Randiman lagi-lagi tak bersedia menjawab. Ia mencoba terus berusaha menaiki mobil sedan berplat BK 1176 RM yang menanti.
Wajah Randiman terlihat begitu tegang. Bahkan terkesan berusaha menutupi emosi-nya melihat wartawan yang tak juga berhenti bertanya dan menghadang langkahnya. “Tanya ke penyidik saja, tanya ke penyidik saja,” katanya terus mengulang-ngulang jawaban. Padahal pertanyaan yang diajukan sangat banyak. Termasuk dari mana ia memeroleh dana segitu banyak.
Randiman akhirnya berhasil menaiki mobil dan duduk di bagian depan. Saat ditanya apakah dirinya siap menjadi tersangka, ia buru-buru menutup pintu mobil dan segera berlalu meninggalkan gedung KPK yang terletak di Jalan HR Rasuna Said. (gir/sam)