25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Banjir di Asahan Capai Ketinggian 1,5 Meter, 630 Rumah Terendam

Foto: TOMI SANJAYA LUBIS/SUMUT
BANJIR: Anak-anak warga Desa Sei Silau, Kecamatan Buntupane, bermain di genangan air, Minggu (5/11).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO -Dampak curah hujan yang cukup tinggi, membuat sejumlah wilayah Kabupaten Asahan, terendam banjir, Sabtu (4/11) lalu. Adapun kawasan yang dilanda banjir, yakni mulai dari hulu Sungai Piasa dan Sungai Pulpul, Aek Hiangan, Kecamatan Tinggiraja, Sungai Asahan Aek Sakur, Aek Silingsing, Kecamatan Rahuning, Kecamatan Pulaurakyat, Kecamatan Aek Ledong, Sungai Ambalutu, Sungai Aek Silau, Kecamatan Buntupane, dan Kecamatan Setia Janji.

Di Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi, air mulai naik sekira pukul 01.00 WIB, dengan ketinggian sementara 10-150 centimeter, dan menggenangi 630 rumah, dan luasan dampak 6 dusun. Desa Teladan, Kecamatan Tinggiraja, air mulai naik pukul 00.15 WIB, dengan ketinggian sementara 60 centimeter, air menggenangi 143 rumah, dan luasan dampak 2 dusun.

Dusun Rawarejo, Desa Terusan Tengah, Kecamatan Tinggiraja, air naik mulai pukul 20.30 WIB, dengan ketinggian air 40-110 centimeter, rumah yang tergenang 103 kepala keluarga, dan luasan dampak 1 dusun. Desa Jatisari, air naik pukul 23.00 WIB, ketinggian sementara 20-60 centimeter, rumah yang tergenang 17 kepala keluarga, dengan luasan dampak 2 dusun. Desa Sei Silau Tua, Kecamatan Setiajanji, air naik pukul 23.30 WIB, dengan ketinggian sementara 60 centimeter, menggenangi 143 rumah, dan luasan dampak 3 dusun.

Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setiajanji, air naik pukul 02.00 WIB, ketinggian air sementara 30 centimeter, rumah yang tergenang 7 kepala keluarga, luasan dampak 1 dusun. Desa Sei Piring, Implasmen PT Lonsung Gunung Melayu, air naik pukul 20.30 WIB, dengan ketinggian air sementara 15-40 centimeter, menggenangi 30 rumah, dengan luasan dampak 1 dusun. Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, air naik pukul 21.30 WIB, ketinggian air sementara 30-95 centimeter, rumah yang tergenang 47 kepala keluarga, dan luasan dampak 1 dusun.

Kepala Bidang Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Haidir Sinaga menyebutkan, penanganan yang dilakukan untuk sementara ini, dengan mendirikan beberapa posko, yang berkoordinasi kepada kecamatan masing-masing.

“Nah, air yang menggengangi rumah dan lahan ini akibat curah hujan tinggi dan meluapnya beberapa sungai. Namun hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Kami juga terus melakukan pemantauan sesuai perintah Pak Bupati,” jelas Haidir.

Haidir mengatakan, Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang berpesan, bila genangan air semakin tinggi, maka diharapkan warga untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat yang tidak tergenang banjir, dan ke posko yang telah disiapkan Pemkab Asahan. “Artinya, bila kondisi banjir belum juga surut sampai besok (hari ini, red). Warga diharapkan mengungsi ke rumah kerabat yang berada di dataran tinggi,” harapnya. (omi/saz)

 

 

Foto: TOMI SANJAYA LUBIS/SUMUT
BANJIR: Anak-anak warga Desa Sei Silau, Kecamatan Buntupane, bermain di genangan air, Minggu (5/11).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO -Dampak curah hujan yang cukup tinggi, membuat sejumlah wilayah Kabupaten Asahan, terendam banjir, Sabtu (4/11) lalu. Adapun kawasan yang dilanda banjir, yakni mulai dari hulu Sungai Piasa dan Sungai Pulpul, Aek Hiangan, Kecamatan Tinggiraja, Sungai Asahan Aek Sakur, Aek Silingsing, Kecamatan Rahuning, Kecamatan Pulaurakyat, Kecamatan Aek Ledong, Sungai Ambalutu, Sungai Aek Silau, Kecamatan Buntupane, dan Kecamatan Setia Janji.

Di Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi, air mulai naik sekira pukul 01.00 WIB, dengan ketinggian sementara 10-150 centimeter, dan menggenangi 630 rumah, dan luasan dampak 6 dusun. Desa Teladan, Kecamatan Tinggiraja, air mulai naik pukul 00.15 WIB, dengan ketinggian sementara 60 centimeter, air menggenangi 143 rumah, dan luasan dampak 2 dusun.

Dusun Rawarejo, Desa Terusan Tengah, Kecamatan Tinggiraja, air naik mulai pukul 20.30 WIB, dengan ketinggian air 40-110 centimeter, rumah yang tergenang 103 kepala keluarga, dan luasan dampak 1 dusun. Desa Jatisari, air naik pukul 23.00 WIB, ketinggian sementara 20-60 centimeter, rumah yang tergenang 17 kepala keluarga, dengan luasan dampak 2 dusun. Desa Sei Silau Tua, Kecamatan Setiajanji, air naik pukul 23.30 WIB, dengan ketinggian sementara 60 centimeter, menggenangi 143 rumah, dan luasan dampak 3 dusun.

Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setiajanji, air naik pukul 02.00 WIB, ketinggian air sementara 30 centimeter, rumah yang tergenang 7 kepala keluarga, luasan dampak 1 dusun. Desa Sei Piring, Implasmen PT Lonsung Gunung Melayu, air naik pukul 20.30 WIB, dengan ketinggian air sementara 15-40 centimeter, menggenangi 30 rumah, dengan luasan dampak 1 dusun. Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, air naik pukul 21.30 WIB, ketinggian air sementara 30-95 centimeter, rumah yang tergenang 47 kepala keluarga, dan luasan dampak 1 dusun.

Kepala Bidang Darurat Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Haidir Sinaga menyebutkan, penanganan yang dilakukan untuk sementara ini, dengan mendirikan beberapa posko, yang berkoordinasi kepada kecamatan masing-masing.

“Nah, air yang menggengangi rumah dan lahan ini akibat curah hujan tinggi dan meluapnya beberapa sungai. Namun hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Kami juga terus melakukan pemantauan sesuai perintah Pak Bupati,” jelas Haidir.

Haidir mengatakan, Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang berpesan, bila genangan air semakin tinggi, maka diharapkan warga untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat yang tidak tergenang banjir, dan ke posko yang telah disiapkan Pemkab Asahan. “Artinya, bila kondisi banjir belum juga surut sampai besok (hari ini, red). Warga diharapkan mengungsi ke rumah kerabat yang berada di dataran tinggi,” harapnya. (omi/saz)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/