31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pasang Instalasi Listrik, Seorang Pekerja Tewas Tersetrum

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Ahmad Jafar (58), warga Jalan Nanas Gang Saga, Kelurahan Rambung, Kota Tebingtinggi, tewas tersengat arus listrik, Jumat (5/11/2021). Saat itu korban sedang memasang instalasi listrik di rumah seorang pegawai negeri sipil (PNS), di Perumahan CBK Blok D, Jalan Meranti, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.

EVAKUASI: Pihak kepolisian Polres Tebingtinggi dan Tim Inafis melakukan evakuasi korban tersengat aliran listrik bersama pihak PLN.

Menurut Muhamamd Abdul Rahim, rekan kerja korban, sebelum kejadian dia sedang beristirahat, karena sudah masuk jam makan siang. Namun korban, Ahmad Jafar tetap melaksanakan pekerjaannya, memasang instalasi listrik di atas plafon rumah.

Sambil bekerja, korban bahkan sempat mencandai Abdul yang sedang beristirahat. “Ngapain kau di situ Dul?” kata Jafar dari atas plafon.
“Sedang istirahat la Wak. Uwak lagi ngapain di atas sana,” kata Abdul, balik bertanya.
“Uwak lagi masang Instalasi listrik,” jawab Jafar lagi.

Setelah itu, tak ada lagi terdengar suara Jafar dari atas plafon. Namun tiba-tiba, Abdul dikagetkan dengan suara jeritan Jafar dari atas plafon, dan dia mencium bau terbakar. “Kami panggil, Uwak itu tak menjawab. Kemudian kulihat dia sudah tergantung di plafon rangka baja rumah dekat diding,” ungkap Abdul.

Kemudian Abdul memanggil rekan kerjanya yang lain, Muhammad Rajak (54). “Karena ada pekerja pemasang instalasi listrik yang kena setrum, kami beritahukan kepada pemborong rumah di Bandarsono, Kota Tebingtinggi. Kemudian pemborong melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat,” pungkasnya.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi Aiptu Agus Arianto ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/11), membenarkan kejadian tersebut. Kini kasus pekerja tersengat listrik tersebut sudah ditangani Polres Tebingtinggi. Menurut Agus, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi untuk di visum. “Saat ini kami masih meminta keterangan saksi rekan kerja korban,” bilangnya.

Karena pihak keluarga tidak mau jenazah korban diotopsi, pihak kepolisian menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di dekat pemakaman umum dekat rumah. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Ahmad Jafar (58), warga Jalan Nanas Gang Saga, Kelurahan Rambung, Kota Tebingtinggi, tewas tersengat arus listrik, Jumat (5/11/2021). Saat itu korban sedang memasang instalasi listrik di rumah seorang pegawai negeri sipil (PNS), di Perumahan CBK Blok D, Jalan Meranti, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.

EVAKUASI: Pihak kepolisian Polres Tebingtinggi dan Tim Inafis melakukan evakuasi korban tersengat aliran listrik bersama pihak PLN.

Menurut Muhamamd Abdul Rahim, rekan kerja korban, sebelum kejadian dia sedang beristirahat, karena sudah masuk jam makan siang. Namun korban, Ahmad Jafar tetap melaksanakan pekerjaannya, memasang instalasi listrik di atas plafon rumah.

Sambil bekerja, korban bahkan sempat mencandai Abdul yang sedang beristirahat. “Ngapain kau di situ Dul?” kata Jafar dari atas plafon.
“Sedang istirahat la Wak. Uwak lagi ngapain di atas sana,” kata Abdul, balik bertanya.
“Uwak lagi masang Instalasi listrik,” jawab Jafar lagi.

Setelah itu, tak ada lagi terdengar suara Jafar dari atas plafon. Namun tiba-tiba, Abdul dikagetkan dengan suara jeritan Jafar dari atas plafon, dan dia mencium bau terbakar. “Kami panggil, Uwak itu tak menjawab. Kemudian kulihat dia sudah tergantung di plafon rangka baja rumah dekat diding,” ungkap Abdul.

Kemudian Abdul memanggil rekan kerjanya yang lain, Muhammad Rajak (54). “Karena ada pekerja pemasang instalasi listrik yang kena setrum, kami beritahukan kepada pemborong rumah di Bandarsono, Kota Tebingtinggi. Kemudian pemborong melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat,” pungkasnya.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi Aiptu Agus Arianto ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/11), membenarkan kejadian tersebut. Kini kasus pekerja tersengat listrik tersebut sudah ditangani Polres Tebingtinggi. Menurut Agus, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi untuk di visum. “Saat ini kami masih meminta keterangan saksi rekan kerja korban,” bilangnya.

Karena pihak keluarga tidak mau jenazah korban diotopsi, pihak kepolisian menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di dekat pemakaman umum dekat rumah. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/