30 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Bawa Berbagai Jenis Makanan, Gelar Ritual Tolak Bala

Ratusan Warga Desa Tebingtinggi Kabupaten Sergai Berkumpul Gelar Kenduri Massal

Ratusan warga di Desa Tebingtinggi Kecamatan Tanjungberingin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu sore (5/12) sekira pukul 16.00 WIB menggelar kenduri masal untuk tolak bala. Seperti apa kegiatan kenduri masal itu?

Ratusan warga Rabu sore berkumpul di pekarangan terbuka di Desa Tebingtinggi Kecamatan Tanjungberingin Sergai. Mereka membawa berbagai peralatan untuk makanan dan masakan, seperti balai, ember, tungku, panci, kayu, tikar dan lainnya. Tidak cuma itu saja, ratusan masyarakat yang berkumpul itu juga membawa berbagai bahan pokok makanan serta buah-buahan dan kue. Tua dan muda berbaur di halaman yang di kelilingi rumah itu. Mereka memiliki kesibukan masing-masing.

Ternyata mereka sedang mempersiapkan acara kenduri missal untuk tolak bala agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu kegiatan ritual yang akan mereka lakukan itu berharap bisa meningkatkan hasil panen dan hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Tanjungberingin. Mereka akan menggelar doa bersama lalu menepungtawari seluruh warga desa.

“Kenduri massal ini digelar sekali dalam tiga tahun,” kata Pemangku Adat setempat, Zulham Rangkuti (50) didampingi Arifin (48).

Menurut mereka, acara tolak bala ini sudah menjadi tradisi turun-temurun dari zaman nenek moyang mereka. Setiap tiga tahun sekali warga di Desa Tebingtinggi ini harus membawa perbekalan berupa alat tapung tawar, pisang, nasi lengkap lauk pauknya untuk dimakan bersama.

“Ritual ini guna memanjatkan doa, agar kiranya warga diberikan  keselamatan dari bencana agar terhindar dari berbagai penyakit. Begitu juga permohonan agar hasil panen semakin meningkat dan tangkapan para nelayan semakin banyak,” tutur Zulham.

Menurut warga Desa Tebingtinggi, Zainuddin (49) kegiatan kenduri tolak bala yang mereka gelar sekali dalam tiga tahun ini berlangsung pada bulan Muharam (Suro). Selain menjadi tradisi, warga kampung di Desa Tebingtinggi datang baramai-ramai memanjatkan doa kapada Tuhan Pencipta Alam agar masyarakat di Desa Tebingtinggi diberi keselamatan dan rezeki berlimpah ruah.

“Semoga Allah tetap memberikan keselamatan serta menjauhkan bahaya yang bisa menimpa kampung ini, segala penyakit agar dijauhkan dan mudah mencari rezeki seperti dalam bertani dan ke laut mencari ikan,” tuturnya.

Kepala Desa Tebingtinggi, Muklis berharap semoga acara tolak bala yang digelar warganya dikabulkan Allah.
“Saya juga berharap kampung ini terjaga keharmonisan masyarakatnya, dijauhkan dari bencana dan kepada warga masyarakat diharapkan bisa menjahui larangan atau pantangan yang telah diintruksikan oleh pemangku acara, agar doa yang kita panjatkan kiranya makbul,” tutur Muklis. (*)

Ratusan Warga Desa Tebingtinggi Kabupaten Sergai Berkumpul Gelar Kenduri Massal

Ratusan warga di Desa Tebingtinggi Kecamatan Tanjungberingin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu sore (5/12) sekira pukul 16.00 WIB menggelar kenduri masal untuk tolak bala. Seperti apa kegiatan kenduri masal itu?

Ratusan warga Rabu sore berkumpul di pekarangan terbuka di Desa Tebingtinggi Kecamatan Tanjungberingin Sergai. Mereka membawa berbagai peralatan untuk makanan dan masakan, seperti balai, ember, tungku, panci, kayu, tikar dan lainnya. Tidak cuma itu saja, ratusan masyarakat yang berkumpul itu juga membawa berbagai bahan pokok makanan serta buah-buahan dan kue. Tua dan muda berbaur di halaman yang di kelilingi rumah itu. Mereka memiliki kesibukan masing-masing.

Ternyata mereka sedang mempersiapkan acara kenduri missal untuk tolak bala agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu kegiatan ritual yang akan mereka lakukan itu berharap bisa meningkatkan hasil panen dan hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Tanjungberingin. Mereka akan menggelar doa bersama lalu menepungtawari seluruh warga desa.

“Kenduri massal ini digelar sekali dalam tiga tahun,” kata Pemangku Adat setempat, Zulham Rangkuti (50) didampingi Arifin (48).

Menurut mereka, acara tolak bala ini sudah menjadi tradisi turun-temurun dari zaman nenek moyang mereka. Setiap tiga tahun sekali warga di Desa Tebingtinggi ini harus membawa perbekalan berupa alat tapung tawar, pisang, nasi lengkap lauk pauknya untuk dimakan bersama.

“Ritual ini guna memanjatkan doa, agar kiranya warga diberikan  keselamatan dari bencana agar terhindar dari berbagai penyakit. Begitu juga permohonan agar hasil panen semakin meningkat dan tangkapan para nelayan semakin banyak,” tutur Zulham.

Menurut warga Desa Tebingtinggi, Zainuddin (49) kegiatan kenduri tolak bala yang mereka gelar sekali dalam tiga tahun ini berlangsung pada bulan Muharam (Suro). Selain menjadi tradisi, warga kampung di Desa Tebingtinggi datang baramai-ramai memanjatkan doa kapada Tuhan Pencipta Alam agar masyarakat di Desa Tebingtinggi diberi keselamatan dan rezeki berlimpah ruah.

“Semoga Allah tetap memberikan keselamatan serta menjauhkan bahaya yang bisa menimpa kampung ini, segala penyakit agar dijauhkan dan mudah mencari rezeki seperti dalam bertani dan ke laut mencari ikan,” tuturnya.

Kepala Desa Tebingtinggi, Muklis berharap semoga acara tolak bala yang digelar warganya dikabulkan Allah.
“Saya juga berharap kampung ini terjaga keharmonisan masyarakatnya, dijauhkan dari bencana dan kepada warga masyarakat diharapkan bisa menjahui larangan atau pantangan yang telah diintruksikan oleh pemangku acara, agar doa yang kita panjatkan kiranya makbul,” tutur Muklis. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/