25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Vitamin D, Bukan Hanya untuk Kepadatan Tulang

Berbicara tentang vitamin D kita pasti ingat akan sebuah anjuran untuk berjemur di pagi hari. Ya, karena jika terpapar matahari pagi kita akan mendapatkan tambahan vitamin D tanpa melalui makanan. Cara kerjanya adalah dengan bantuan sinar matahari mengubah dihidroksi kolesterol pada kulit menjadi vitamin D. Apa fungisnya bila kadar Vitamin D meningkat di dalam tubuh? Tentu saja akan mampu meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Dan hal ini sangat penting untuk pembentukan dan perbaikan tulang sehingga jika kebutuhan vitamin D tercukupi bisa membuat tulang dan gigi menjadi kuat. Dan tentu saja kita bisa terhindar dari penyakit seperti osteoporosis (pengeroposan tulang).

Ilustrasi: Minum Susu
Ilustrasi: Minum Susu

Vitamin D sangat baik untuk wanita terutama saat menjelang usia 30an dan memasuki fase menopause.  Menurut dr Natalina Mkes, selain untuk tulang, vitamin D juga bagus untuk mencegah kepikunan. “Fungsinya vitamin D ini bukan hanya untuk kepadatan tulang. Tetapi, berdasarkan studi  juga bagus untuk mencegah kepikunan,” ujarnya.

Kadar vitamin D rendah dalam darah mempunyai efek di luar masalah tulang. Studi-studi menemukan risiko gangguan jantung dan depresi yang lebih besar pada orang lanjut usia yang kekurangan vitamin D. Pada anak-anak, peneliti menemukan lebih banyak kasus asma parah saat kadar vitamin D rendah.
Dijelaskan dr Natalina, untuk kebutuhan dalam mengkonsumsi vitamin D ini dalam seminggu adalah 59 mikrogram. Tetapi, pada umumnya wanita di Indonesia tidak mencukupi kuota tersebut. “Kita selalu lebih memilih konsumsi vitamin yang bagus untuk kulit, seperti vitamin C dan E. Padahal, D ini juga bagus, terutama untuk penurunan mental saat tua,” lanjutnya.

Untuk mendapatkan Vitamin D ini tidak terlalu sulit. Selain dari makanan seperti susu dan keju. Vitamin D ini bisa didapat dari paparan sinar matahari. “Asal, jangan terlalu lama. Usahakan mendapatkan sinar matahari hingga pukul 09.00 pagi,” lanjutnya.
Vitamin D datang dari kulit

Tubuh bisa memproduksi vitamin D. Caranya, biarkan beberapa bagian tubuh Anda terpapar sinar matahari langsung selama 15 hingga 30 menit setiap hari. Akan tetapi, sinar UV yang menstimulasi produksi vitamin D juga bisa menyebabkan kanker kulit. Karena itu, sebagian besar pakar tidak menganjurkan mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari.

Umumnya, vitamin D akan terkandung oleh berbagai jenis makanan yang mengandung kalsium. Seperti susu dan keju. Makanan lain, yang mengandung vitamin D adalah jeruk, sawi hijau, ikan tongkol dan ikan sarden, bayam, dan telur. “Kenapa ada kalsium dan selalu ada vitamin D, karena kalsium mendukung struktur tulang dan gigi, sedangkan vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang,”ungkapnya. (ram)

Fakta tentang Vitamin D

ANDA tentu sudah tahu bahwa vitamin D bagus untuk tulang. Ternyata tidak hanya itu, vitamin matahari ini juga dinyatakan berperan dalam mencegah asma, kanker, depresi, penyakit jantung, diabetes dan bahkan pertambahan berat badan. Mengapa dan bagaimana cara teraman memenuhi asupan vitamin D? Berikut uraiannya untuk Anda.

Vitamin D dan tulang

Vitamin D memungkinkan tubuh menyerap kalsium. Tanpa vitamin ini, tulang akan menjadi rapuh dan lemah. Pada orang dewasa, kurang vitamin D bisa memicu cacat tulang dan osteoporosis. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan rakitis, sejenis penyakit tulang.

Vitamin D untuk jantung dan pikiran

Kadar vitamin D rendah dalam darah mempunyai efek di luar masalah tulang. Studi-studi menemukan risiko gangguan jantung dan depresi yang lebih besar pada orang lanjut usia yang kekurangan vitamin D. Pada anak-anak, peneliti menemukan lebih banyak kasus asma parah saat kadar vitamin D rendah.

Vitamin D datang dari kulit

Tubuh bisa memproduksi vitamin D. Caranya, biarkan beberapa bagian tubuh Anda terpapar sinar matahari langsung selama 15 hingga 30 menit setiap hari.

Berisiko kekurangan

Sebagian besar orang-orang dengan kadar vitamin D rendah tidak menyadari gejala apa pun. Faktor risiko yang juga memengaruhi adalah obesitas dan gangguan pencernaan.

Tekanan darah dan vitamin D

Kombinasi tekanan darah tinggi dan kekurangan vitamin D bisa berbahaya. Dalam sebuah studi observasi, orang-orang dengan hipertensi dan kekurangan vitamin D berisiko dua kali lipat mengalami gangguan jantung dibandingkan partisipan lain. Akan tetapi, kekurangan vitamin D pada orang-orang yang bebas hipertensi tidak berkaitan dengan masalah kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Vitamin D dan kanker payudara

Dalam sebuah studi, perempuan yang kekurangan vitamin D saat terdiagnosis kanker payudara, berisiko 94 persen lebih besar mengalami penyebaran kanker. Selain itu, mereka juga berisiko 73 persen lebih besar mengalami kematian dalam rentang 10 tahun ke depan. Studi-studi lain mengindikasikan bahwa vitamin D juga bisa melindungi dari serangan kanker payudara.

Vitamin D dan kanker lainnya

Vitamin D menawarkan perlindungan terhadap dua jenis kanker lainnya: kanker kolon dan kanker prostat. Tapi, vitamin D bukanlah senjata ajaib. Efek melawan kanker dari vitamin ini kemungkinan hanya terbatas pada orang-orang yang sehat, tidak kelebihan berat badan dan olahraga aktif.

Vitamin D dan depresi

Hubungan antara vitamin D dengan depresi belum jelas. Akan tetapi, studi-studi telah menghubungkan kadar vitamin D rendah dengan depresi di antara lelaki dan perempuan lanjut usia. Kekurangan vitamin D, menurut pakar, membuat kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon. Kadar vitamin D rendah dan kadar hormon paratiroid tinggi telah dikaitkan dengan keparahan depresi.

Vitamin D dan Pertambahan berat badan

Setelah menopause, sebagian besar perempuan mengalami penambahan berat badan hingga mencapai usia pertengahan 60-an. Bukti menunjukkan bahwa penggunaan vitamin D dan suplemen kalsium bisa memperlambat penambahan berat badan tersebut.

Vitamin D dan anak-anak

Studi-studi juga menghubungkan kekurangan vitamin D dengan kasus asma parah pada anak-anak. Anak-anak penderita asma yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih sering dirawat dan menggunakan lebih banyak obat asma. (net)

Berbicara tentang vitamin D kita pasti ingat akan sebuah anjuran untuk berjemur di pagi hari. Ya, karena jika terpapar matahari pagi kita akan mendapatkan tambahan vitamin D tanpa melalui makanan. Cara kerjanya adalah dengan bantuan sinar matahari mengubah dihidroksi kolesterol pada kulit menjadi vitamin D. Apa fungisnya bila kadar Vitamin D meningkat di dalam tubuh? Tentu saja akan mampu meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Dan hal ini sangat penting untuk pembentukan dan perbaikan tulang sehingga jika kebutuhan vitamin D tercukupi bisa membuat tulang dan gigi menjadi kuat. Dan tentu saja kita bisa terhindar dari penyakit seperti osteoporosis (pengeroposan tulang).

Ilustrasi: Minum Susu
Ilustrasi: Minum Susu

Vitamin D sangat baik untuk wanita terutama saat menjelang usia 30an dan memasuki fase menopause.  Menurut dr Natalina Mkes, selain untuk tulang, vitamin D juga bagus untuk mencegah kepikunan. “Fungsinya vitamin D ini bukan hanya untuk kepadatan tulang. Tetapi, berdasarkan studi  juga bagus untuk mencegah kepikunan,” ujarnya.

Kadar vitamin D rendah dalam darah mempunyai efek di luar masalah tulang. Studi-studi menemukan risiko gangguan jantung dan depresi yang lebih besar pada orang lanjut usia yang kekurangan vitamin D. Pada anak-anak, peneliti menemukan lebih banyak kasus asma parah saat kadar vitamin D rendah.
Dijelaskan dr Natalina, untuk kebutuhan dalam mengkonsumsi vitamin D ini dalam seminggu adalah 59 mikrogram. Tetapi, pada umumnya wanita di Indonesia tidak mencukupi kuota tersebut. “Kita selalu lebih memilih konsumsi vitamin yang bagus untuk kulit, seperti vitamin C dan E. Padahal, D ini juga bagus, terutama untuk penurunan mental saat tua,” lanjutnya.

Untuk mendapatkan Vitamin D ini tidak terlalu sulit. Selain dari makanan seperti susu dan keju. Vitamin D ini bisa didapat dari paparan sinar matahari. “Asal, jangan terlalu lama. Usahakan mendapatkan sinar matahari hingga pukul 09.00 pagi,” lanjutnya.
Vitamin D datang dari kulit

Tubuh bisa memproduksi vitamin D. Caranya, biarkan beberapa bagian tubuh Anda terpapar sinar matahari langsung selama 15 hingga 30 menit setiap hari. Akan tetapi, sinar UV yang menstimulasi produksi vitamin D juga bisa menyebabkan kanker kulit. Karena itu, sebagian besar pakar tidak menganjurkan mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari.

Umumnya, vitamin D akan terkandung oleh berbagai jenis makanan yang mengandung kalsium. Seperti susu dan keju. Makanan lain, yang mengandung vitamin D adalah jeruk, sawi hijau, ikan tongkol dan ikan sarden, bayam, dan telur. “Kenapa ada kalsium dan selalu ada vitamin D, karena kalsium mendukung struktur tulang dan gigi, sedangkan vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang,”ungkapnya. (ram)

Fakta tentang Vitamin D

ANDA tentu sudah tahu bahwa vitamin D bagus untuk tulang. Ternyata tidak hanya itu, vitamin matahari ini juga dinyatakan berperan dalam mencegah asma, kanker, depresi, penyakit jantung, diabetes dan bahkan pertambahan berat badan. Mengapa dan bagaimana cara teraman memenuhi asupan vitamin D? Berikut uraiannya untuk Anda.

Vitamin D dan tulang

Vitamin D memungkinkan tubuh menyerap kalsium. Tanpa vitamin ini, tulang akan menjadi rapuh dan lemah. Pada orang dewasa, kurang vitamin D bisa memicu cacat tulang dan osteoporosis. Pada anak-anak, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan rakitis, sejenis penyakit tulang.

Vitamin D untuk jantung dan pikiran

Kadar vitamin D rendah dalam darah mempunyai efek di luar masalah tulang. Studi-studi menemukan risiko gangguan jantung dan depresi yang lebih besar pada orang lanjut usia yang kekurangan vitamin D. Pada anak-anak, peneliti menemukan lebih banyak kasus asma parah saat kadar vitamin D rendah.

Vitamin D datang dari kulit

Tubuh bisa memproduksi vitamin D. Caranya, biarkan beberapa bagian tubuh Anda terpapar sinar matahari langsung selama 15 hingga 30 menit setiap hari.

Berisiko kekurangan

Sebagian besar orang-orang dengan kadar vitamin D rendah tidak menyadari gejala apa pun. Faktor risiko yang juga memengaruhi adalah obesitas dan gangguan pencernaan.

Tekanan darah dan vitamin D

Kombinasi tekanan darah tinggi dan kekurangan vitamin D bisa berbahaya. Dalam sebuah studi observasi, orang-orang dengan hipertensi dan kekurangan vitamin D berisiko dua kali lipat mengalami gangguan jantung dibandingkan partisipan lain. Akan tetapi, kekurangan vitamin D pada orang-orang yang bebas hipertensi tidak berkaitan dengan masalah kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Vitamin D dan kanker payudara

Dalam sebuah studi, perempuan yang kekurangan vitamin D saat terdiagnosis kanker payudara, berisiko 94 persen lebih besar mengalami penyebaran kanker. Selain itu, mereka juga berisiko 73 persen lebih besar mengalami kematian dalam rentang 10 tahun ke depan. Studi-studi lain mengindikasikan bahwa vitamin D juga bisa melindungi dari serangan kanker payudara.

Vitamin D dan kanker lainnya

Vitamin D menawarkan perlindungan terhadap dua jenis kanker lainnya: kanker kolon dan kanker prostat. Tapi, vitamin D bukanlah senjata ajaib. Efek melawan kanker dari vitamin ini kemungkinan hanya terbatas pada orang-orang yang sehat, tidak kelebihan berat badan dan olahraga aktif.

Vitamin D dan depresi

Hubungan antara vitamin D dengan depresi belum jelas. Akan tetapi, studi-studi telah menghubungkan kadar vitamin D rendah dengan depresi di antara lelaki dan perempuan lanjut usia. Kekurangan vitamin D, menurut pakar, membuat kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon. Kadar vitamin D rendah dan kadar hormon paratiroid tinggi telah dikaitkan dengan keparahan depresi.

Vitamin D dan Pertambahan berat badan

Setelah menopause, sebagian besar perempuan mengalami penambahan berat badan hingga mencapai usia pertengahan 60-an. Bukti menunjukkan bahwa penggunaan vitamin D dan suplemen kalsium bisa memperlambat penambahan berat badan tersebut.

Vitamin D dan anak-anak

Studi-studi juga menghubungkan kekurangan vitamin D dengan kasus asma parah pada anak-anak. Anak-anak penderita asma yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih sering dirawat dan menggunakan lebih banyak obat asma. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/