26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bus Berlian Baru Tabrak Pohon, Sopir dan Pencari Kerja Tewas

Kecelakaan itu juga membuat geger warga sekitar lokasi kejadian, di Jalan asahan Km 5, Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar. Warga sekitar mengaku spontan terkejut dan ketakutan akibat suara benturan bus yang menabrak pohon mahoni, yang mengeluarkan suara seperti letusan.

Saat itu, warga masih tertidur pulas. Bahkan, warga mengaku sempat merasakan getaran saat kejadian naas tersebut.

Seketika warga langsung berhamburan keluar rumah dan berusaha menyelamatkan puluhan penumpang yang terjebak di dalam bus. Dua korban tewas langsung dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Sedangkan tiga korban luka serius langsung dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) dengan menggunakan mobil ambulance yang datang sesaat setelah kejadian.

“Macam gempa kami dengar. Bus Berlian Baru datang dari arah Bangun (Asahan) menabrak pohon sebelah kanan (berlawanan arah). Diduga akibat supir mengantuk. Supirnya meninggal. Kami lihat kakinya terpisah dari tubuhnya, mungkin karena terjepit,” kata Jasa Sembiring, warga setempat.

Jasa menambahkan, bodi bus bagian tengah hingga atap hancur dan terpisah dari bodi lainnya. “Kalau kejadiannya pertama saya dengar suaranya, macam suara bom. Ya, terkejutlah. Kirain mobil saya disambar. Karena empat meter dari mobil saya itu kejadiannya. Kok menjerit-jerit ya, pikirku. Rupanya sudah terbuka semua atap bus karena menghantam pohon. Bagian sisi kiri bus itu yang paling hancur, sudah kayak rongsokan,” katanya.

Selain mobil yang rusak, supir bus AM Barus (54), warga Kelurahan Sigulang-gulang, Siantar Utara dan penumpang  Noveri Gulo tewas di lokasi kejadian serta belasan lainnya luka-luka.

Kanit Lakalantas Polres Simalungun Aiptu H Simangunsong membenarkan peristiwa kecelakaan itu. Kanit Laka menjelaskan, pihaknya sudah mengevakuasi para korban dan diantarkan ke rumah sakit Vita Insani dan RSUD Pematangsiantar.

“Para korban sedang dirawat, sejumlah barang bukti sudah diamankan. Kecelakaan itu diduga karena supir mengantuk saat mengemudi dan kendaraan melaju dalam kondisi kecepatan tinggi,” jelas Kanit. (jos/pam/ara/sam/jpnn)

Kecelakaan itu juga membuat geger warga sekitar lokasi kejadian, di Jalan asahan Km 5, Nagori Sejahtera, Kecamatan Siantar. Warga sekitar mengaku spontan terkejut dan ketakutan akibat suara benturan bus yang menabrak pohon mahoni, yang mengeluarkan suara seperti letusan.

Saat itu, warga masih tertidur pulas. Bahkan, warga mengaku sempat merasakan getaran saat kejadian naas tersebut.

Seketika warga langsung berhamburan keluar rumah dan berusaha menyelamatkan puluhan penumpang yang terjebak di dalam bus. Dua korban tewas langsung dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Sedangkan tiga korban luka serius langsung dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) dengan menggunakan mobil ambulance yang datang sesaat setelah kejadian.

“Macam gempa kami dengar. Bus Berlian Baru datang dari arah Bangun (Asahan) menabrak pohon sebelah kanan (berlawanan arah). Diduga akibat supir mengantuk. Supirnya meninggal. Kami lihat kakinya terpisah dari tubuhnya, mungkin karena terjepit,” kata Jasa Sembiring, warga setempat.

Jasa menambahkan, bodi bus bagian tengah hingga atap hancur dan terpisah dari bodi lainnya. “Kalau kejadiannya pertama saya dengar suaranya, macam suara bom. Ya, terkejutlah. Kirain mobil saya disambar. Karena empat meter dari mobil saya itu kejadiannya. Kok menjerit-jerit ya, pikirku. Rupanya sudah terbuka semua atap bus karena menghantam pohon. Bagian sisi kiri bus itu yang paling hancur, sudah kayak rongsokan,” katanya.

Selain mobil yang rusak, supir bus AM Barus (54), warga Kelurahan Sigulang-gulang, Siantar Utara dan penumpang  Noveri Gulo tewas di lokasi kejadian serta belasan lainnya luka-luka.

Kanit Lakalantas Polres Simalungun Aiptu H Simangunsong membenarkan peristiwa kecelakaan itu. Kanit Laka menjelaskan, pihaknya sudah mengevakuasi para korban dan diantarkan ke rumah sakit Vita Insani dan RSUD Pematangsiantar.

“Para korban sedang dirawat, sejumlah barang bukti sudah diamankan. Kecelakaan itu diduga karena supir mengantuk saat mengemudi dan kendaraan melaju dalam kondisi kecepatan tinggi,” jelas Kanit. (jos/pam/ara/sam/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/