25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

W0w… Jika Lahan Tersedia, Bandara Bisa Dibangun di Karo

Bandara Perintis-Ilustrasi
Bandara Perintis-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas internasional harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur merata di hampir seluruh wilayah Sumut. Bahkan, di seluruh Sumatera.

Begitu prinsip yang dipegang anggota Komisi V DPR Anton Sihombing. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang merata ini bukan sekadar impian. Sejumlah proyek sedang dikerjakan di wilayah Sumut. Begitu juga jalur kereta api trans Sumatera dan tol trans Sumatera.

Anton mengatakan, untuk proyek pembangunan tol Sumatera, saat ini terus dikebut. Setiap ada lahan yang sudah berhasil dibebaskan, langsung pembangunan jalan dikerjakan.

“Pembangunan jalan tol Trans Sumatera dikerjakan terus, lahan mana yang sudah bebas, langsung dikerjakan, dari barat, timur, dan tengah. Ini bagus progresnya,” ujar Anton Sihombing di Jakarta, Minggu (6/3).

Anton yakin, jika KA trans Sumatera dan tol Trans Sumatera itu beroperasi dan terkoneksi dengan jalur-jalur transportasi di wilayah Sumut, maka mobilitas masyarakat untuk “mampir” ke Danau Toba semakin tinggi.

Untuk melengkapi itu semua, Anton sebagai wakil rakyat asal Sumut mendorong pembangunan bandara di wilayah Karo. Syukur-syukur, lokasinya berdekatan dengan perbatasan Karo-Simalungun.

“Dalam masa reses ini, saya akan bertemu dengan Bupati Karo. Jika bupati siap menyediakan lahan dan mau menyerahkan ke Kementerian Perhubungan, saya akan langsung sampaikan ke Kementerian Perhubungan. Biar kementerian yang membangunnya,” ujar Anton Sihombing di Jakarta, Minggu (6/3).

Apakah sudah bicara dengan kementerian perhubungan terhadap gagasan ini? “Ya, kan tergantung bupatinya dulu,” kata Anton.

Dikatakan, keberadaan bandara di Karo sangat penting untuk mempersingkat waktu perjalanan. Selama ini, kata politikus Partai Golkar itu, lewat jalur darat dari Bandara Kualanamu ke Simalungun memerlukan waktu lima jam.

Selain itu, nantinya juga akan dibangun stasiun kereta api di Binjai. Sehingga transportasi Binjai-Medan-Kualanamu bisa langsung nyambung. “Ada tol Kualanamu-Tebing. Terus Tebing-Siantar dan Siantar-Parapat nantinya diperlebar. Jalan Sibolga ke Tarutung juga akan diperlebar. DPR sudah memberikan persetujuan,” lanjut Anton.

“Untuk mengurangi kemacetan di Siantar, nantinya dibangun ring road Siantar,” imbuhnya lagi.

Wakil rakyat asal Sumut yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan itu juga menjelaskan, untuk pengembangan Bandara Silangit akan tuntas tahun ini. “Tahun depan giliran Bandara Natal,” pungkasnya. (sam/adz)

Bandara Perintis-Ilustrasi
Bandara Perintis-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Upaya pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas internasional harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur merata di hampir seluruh wilayah Sumut. Bahkan, di seluruh Sumatera.

Begitu prinsip yang dipegang anggota Komisi V DPR Anton Sihombing. Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang merata ini bukan sekadar impian. Sejumlah proyek sedang dikerjakan di wilayah Sumut. Begitu juga jalur kereta api trans Sumatera dan tol trans Sumatera.

Anton mengatakan, untuk proyek pembangunan tol Sumatera, saat ini terus dikebut. Setiap ada lahan yang sudah berhasil dibebaskan, langsung pembangunan jalan dikerjakan.

“Pembangunan jalan tol Trans Sumatera dikerjakan terus, lahan mana yang sudah bebas, langsung dikerjakan, dari barat, timur, dan tengah. Ini bagus progresnya,” ujar Anton Sihombing di Jakarta, Minggu (6/3).

Anton yakin, jika KA trans Sumatera dan tol Trans Sumatera itu beroperasi dan terkoneksi dengan jalur-jalur transportasi di wilayah Sumut, maka mobilitas masyarakat untuk “mampir” ke Danau Toba semakin tinggi.

Untuk melengkapi itu semua, Anton sebagai wakil rakyat asal Sumut mendorong pembangunan bandara di wilayah Karo. Syukur-syukur, lokasinya berdekatan dengan perbatasan Karo-Simalungun.

“Dalam masa reses ini, saya akan bertemu dengan Bupati Karo. Jika bupati siap menyediakan lahan dan mau menyerahkan ke Kementerian Perhubungan, saya akan langsung sampaikan ke Kementerian Perhubungan. Biar kementerian yang membangunnya,” ujar Anton Sihombing di Jakarta, Minggu (6/3).

Apakah sudah bicara dengan kementerian perhubungan terhadap gagasan ini? “Ya, kan tergantung bupatinya dulu,” kata Anton.

Dikatakan, keberadaan bandara di Karo sangat penting untuk mempersingkat waktu perjalanan. Selama ini, kata politikus Partai Golkar itu, lewat jalur darat dari Bandara Kualanamu ke Simalungun memerlukan waktu lima jam.

Selain itu, nantinya juga akan dibangun stasiun kereta api di Binjai. Sehingga transportasi Binjai-Medan-Kualanamu bisa langsung nyambung. “Ada tol Kualanamu-Tebing. Terus Tebing-Siantar dan Siantar-Parapat nantinya diperlebar. Jalan Sibolga ke Tarutung juga akan diperlebar. DPR sudah memberikan persetujuan,” lanjut Anton.

“Untuk mengurangi kemacetan di Siantar, nantinya dibangun ring road Siantar,” imbuhnya lagi.

Wakil rakyat asal Sumut yang duduk di komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan itu juga menjelaskan, untuk pengembangan Bandara Silangit akan tuntas tahun ini. “Tahun depan giliran Bandara Natal,” pungkasnya. (sam/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/