31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Boru Simanjuntak Ditemukan Tewas di Irigasi, Tanpa Celdam

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO- Seorang janda, Sab br Simanjuntak (50) ditemukan meninggal di irigasi Nagori Tigabolon Pane, Kecamatan Sidamanik, Simalungun.

Dilihat dari kondisi jenazah, tampak ada yang tak wajar. Yakni tanpa (maaf) celana dalam, baju sobek dan jasad penuh luka.

Penemuan ini sontak membuat geger warga Dusun Lintong Huta, Nagori Tigabolon Pane, Senin (6/4) sekitar pukul 13.30 WIB. Seketika ratusan warga menyemut di lokasi kejadian.

Ketika Metro Siantar (Grup SUMUTPOS.CO) tiba di lokasi kejadian, jasad korban tampak sudah telentang di rerumputan dekat dengan penemuan pertama. Menurut warga, korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Jefri Simanjuntak (23).

Kepada Metro, Jefri mengaku kaget ketika melihat ada sosok berambut panjang dengan posisi tengkurap mengapung di air irigasi yang dalamnya sekitar 1,5 meter dan lebar 3,5 meter.

Seketika Jefri lari meninggalkan lokasi kejadian sembari memberitahukannya kepada temannya, Iwan Siregar (23).

Mereka berdua kemudian memberitahukan hal ini kepada Gamot setempat Tarabungan Haposan Simanjuntak. Gamot kemudian menghubungi Polsek Sidamanik.

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban. Namun, saat diangkat dari dalam air, korban sudah tidak mengenakan pakaian dalam. Baju jenis gaun warna hijau motif bunga yang dikenakan koban juga sobek.

Sedangkan di bagian tubuhnya terdapat banyak luka, seperti luka gores di pelipis kiri, pipi dan tangan kiri. Bahkan di dagu kiri tampak luka tusukan berukuran sekitar 1 cm.

Polisi dibantu sejumlah warga langsung menggotong korban dengan melewati bantaran persawahan yang sedang musim tanam. Mayat tersebut diangkat melewati rumah korban yang jaraknya sekitar 700 meter dari lokasi kejadian hingga berada di sisi badan jalan besar Siantar-Sidamanik untuk menunggu mobil almbulans.

Mendengar kematian korban, keluarga sangat terpukul dan seakan tidak percaya dengan kabar tersebut. Salah satunya Telem Aslina boru Pardede (70), mama tua (kaka ibu) korban yang tinggal satu rumah denganya sejak lima tahun terakhir.

Sembari meneteskan air mata, Telem Aslina yang dijumpai Metro di rumahnya mengatakan bahwa korban tidak punya masalah dengan orang lain. Dia juga mengaku tak punya firasat apapun.

“Selama tiga hari ini dia pergi ke sawah dan setahuku nggak ada masalah,” terang Nek Telem yang saat itu duduk bersama seorang ibu boru Simatupang.

Menurut mereka, pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, korban berangkat dari rumah ke persawahan sekitar pukul 07.00 WIB. Kata Telem, sekitar pukul 07.30 WIB, ia masih melihat korban di persawahaan dengan seorang anak muda berinisial UTS (35). Namun Telem langsung pulang ke rumah.

Mereka mengatakan bahwa korban sudah menjanda sekitar 10 tahun. Sementara, dua anaknya sudah merantau dan ia hanya berdua tinggal dengan Telem Aslina.

Kapolsek Sidamanik AKP Jhony Andreas Seregar bersama Kanit Reskrim Ipda A Simbolon menuturkan, pihaknya masih mencari sejumlah alat bukti terkait kematian korban.

“Kita belum tahu penyebab kematiannya. Masih nunggu hasil otopsi sembari melakukan penyelidikan,” ujar Kapolsek. (mag-04/mag-05/aar)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO- Seorang janda, Sab br Simanjuntak (50) ditemukan meninggal di irigasi Nagori Tigabolon Pane, Kecamatan Sidamanik, Simalungun.

Dilihat dari kondisi jenazah, tampak ada yang tak wajar. Yakni tanpa (maaf) celana dalam, baju sobek dan jasad penuh luka.

Penemuan ini sontak membuat geger warga Dusun Lintong Huta, Nagori Tigabolon Pane, Senin (6/4) sekitar pukul 13.30 WIB. Seketika ratusan warga menyemut di lokasi kejadian.

Ketika Metro Siantar (Grup SUMUTPOS.CO) tiba di lokasi kejadian, jasad korban tampak sudah telentang di rerumputan dekat dengan penemuan pertama. Menurut warga, korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Jefri Simanjuntak (23).

Kepada Metro, Jefri mengaku kaget ketika melihat ada sosok berambut panjang dengan posisi tengkurap mengapung di air irigasi yang dalamnya sekitar 1,5 meter dan lebar 3,5 meter.

Seketika Jefri lari meninggalkan lokasi kejadian sembari memberitahukannya kepada temannya, Iwan Siregar (23).

Mereka berdua kemudian memberitahukan hal ini kepada Gamot setempat Tarabungan Haposan Simanjuntak. Gamot kemudian menghubungi Polsek Sidamanik.

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban. Namun, saat diangkat dari dalam air, korban sudah tidak mengenakan pakaian dalam. Baju jenis gaun warna hijau motif bunga yang dikenakan koban juga sobek.

Sedangkan di bagian tubuhnya terdapat banyak luka, seperti luka gores di pelipis kiri, pipi dan tangan kiri. Bahkan di dagu kiri tampak luka tusukan berukuran sekitar 1 cm.

Polisi dibantu sejumlah warga langsung menggotong korban dengan melewati bantaran persawahan yang sedang musim tanam. Mayat tersebut diangkat melewati rumah korban yang jaraknya sekitar 700 meter dari lokasi kejadian hingga berada di sisi badan jalan besar Siantar-Sidamanik untuk menunggu mobil almbulans.

Mendengar kematian korban, keluarga sangat terpukul dan seakan tidak percaya dengan kabar tersebut. Salah satunya Telem Aslina boru Pardede (70), mama tua (kaka ibu) korban yang tinggal satu rumah denganya sejak lima tahun terakhir.

Sembari meneteskan air mata, Telem Aslina yang dijumpai Metro di rumahnya mengatakan bahwa korban tidak punya masalah dengan orang lain. Dia juga mengaku tak punya firasat apapun.

“Selama tiga hari ini dia pergi ke sawah dan setahuku nggak ada masalah,” terang Nek Telem yang saat itu duduk bersama seorang ibu boru Simatupang.

Menurut mereka, pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, korban berangkat dari rumah ke persawahan sekitar pukul 07.00 WIB. Kata Telem, sekitar pukul 07.30 WIB, ia masih melihat korban di persawahaan dengan seorang anak muda berinisial UTS (35). Namun Telem langsung pulang ke rumah.

Mereka mengatakan bahwa korban sudah menjanda sekitar 10 tahun. Sementara, dua anaknya sudah merantau dan ia hanya berdua tinggal dengan Telem Aslina.

Kapolsek Sidamanik AKP Jhony Andreas Seregar bersama Kanit Reskrim Ipda A Simbolon menuturkan, pihaknya masih mencari sejumlah alat bukti terkait kematian korban.

“Kita belum tahu penyebab kematiannya. Masih nunggu hasil otopsi sembari melakukan penyelidikan,” ujar Kapolsek. (mag-04/mag-05/aar)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/