KARO, SUMUTPOS.CO- Aktivitas Gunung Sinabung mulai menurun. Sepanjang Minggu (6/8), hanya tiga kali terjadi erupsi, namun mengakibatkan gempa vulkanis lebih lama dari erupsi sebelumnya.
Pantauan Sumut Pos, gempa terjadi ketika erupsi terjadi pada pukul 14.30 WIB. Gempa tersebut sempat terasa hingga Kabanjahe, walau tidak terlalu kuat. Kepala Pos PGA Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi pertama terjadi sekira pukul 03.00 WIB.
Lalu erupsi kedua terjadi pukul 14:30 WIB, dengan tinggi kolom abu 1.000 meter, angin lemah-sedang ke arah Timur-Tenggara dan lama gempa 1.618 detik. Kemudian pada pukul 15:04 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu 500 meter, angin lemah-sedang ke arah Timur-Tenggara dan lama gempa 867 detik.
“Walau menurun, tapi erupsi masih terjadi. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat jangan memasuki zona merah. Ikuti instruksi BPBD setempat,” ujar Armen.
Dia menjelaskan pihaknya terus memantau aktivitas Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo itu dari CCTV dan Thermal Cam milik PVMBG – Badan Geologi. “Masyarakat dan wisatawan jangan melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, di dalam jarak 6 Km untuk sektor Tenggara-Timur, serta di dalam jarak 4 Km untuk sektor Utara-Timur Sinabung,” imbau Armen.
Namun erupsi Sinabung yang meningkat dalam beberapa hari belakangan ini membuat tanaman warga rusak. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, cabai dan tembakau yang dikembangkan warga rusak parah. (deo)
KARO, SUMUTPOS.CO- Aktivitas Gunung Sinabung mulai menurun. Sepanjang Minggu (6/8), hanya tiga kali terjadi erupsi, namun mengakibatkan gempa vulkanis lebih lama dari erupsi sebelumnya.
Pantauan Sumut Pos, gempa terjadi ketika erupsi terjadi pada pukul 14.30 WIB. Gempa tersebut sempat terasa hingga Kabanjahe, walau tidak terlalu kuat. Kepala Pos PGA Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi pertama terjadi sekira pukul 03.00 WIB.
Lalu erupsi kedua terjadi pukul 14:30 WIB, dengan tinggi kolom abu 1.000 meter, angin lemah-sedang ke arah Timur-Tenggara dan lama gempa 1.618 detik. Kemudian pada pukul 15:04 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu 500 meter, angin lemah-sedang ke arah Timur-Tenggara dan lama gempa 867 detik.
“Walau menurun, tapi erupsi masih terjadi. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat jangan memasuki zona merah. Ikuti instruksi BPBD setempat,” ujar Armen.
Dia menjelaskan pihaknya terus memantau aktivitas Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo itu dari CCTV dan Thermal Cam milik PVMBG – Badan Geologi. “Masyarakat dan wisatawan jangan melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, di dalam jarak 6 Km untuk sektor Tenggara-Timur, serta di dalam jarak 4 Km untuk sektor Utara-Timur Sinabung,” imbau Armen.
Namun erupsi Sinabung yang meningkat dalam beberapa hari belakangan ini membuat tanaman warga rusak. Informasi yang diperoleh Sumut Pos, cabai dan tembakau yang dikembangkan warga rusak parah. (deo)