26 C
Medan
Monday, March 10, 2025

Metode Sainte Lague Picu Kerja Keras

Sekadar diketahui, cara penghitungan kursinya menggunakan metode Sainte Lague cukup simple. Sebagai simulasi, apabila dalam satu dapil ada alokasi 7 kursi, dengan perolehan suara pada dapil tersebut: Partai A meraih 28.000 suara, Partai B meraih 15.000 suara, Partai C meraih 10.000 suara, Partai D meraih 6.000 suara dan Partai E 3000 suara.

Nah, untuk kursi pertama, jumlah suara seluruh parpol dibagi dengan pembagian 1 yakni; Partai A 28.000/1= 28.000, Partai B 15.000/1= 15.000, Partai C 10.000/1= 10.000, Partai D 6.000/1= 6.000 dan Partai E 3.000/1= 3.000. Hasilnya, partai A mendapatkan 1 kursi, sementara partai lain belum mendapatkab kursi.

Kemudian untuk kursi ke 2, karena partai A sudah mendapatkan satu kursi di pembagian 1, maka untuk kursi kedua ini jumlah suara partai A akan dibagi 3, sedangkan partai lain masih dibagi 1. Perhitungannya menjadi; Partai A 28.000/3 = 9.333, Partai B 15.000/1 = 15.000, Partai C 10.000/1 = 10.000, Partai D 6.000/1 = 6.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka kursi ke-2 adalah milik partai B dengan 15.000 suara.

Selanjutnya kursi ke-3, Partai A dan B telah mendapatkan kursi dengan pembagian 1, maka partai A dan B tetap dengan pembagian 3, sedangkan suara partai lain masih dengan pembagian 1. Maka perhitungan kursi ke 3 adalah; Partai A 28.000/3 = 9.333, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/1 = 10.000, Partai D 6.000/1 = 6.000, Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka di sini kursi ke 3 milik partai C dengan 10.000 suara.

Perhitungan suara untuk kursi ke-4, partai A, B dan C telah mendapat kursi dengan pembagian 1, maka mereka akan masuk ke pembagian 3. Yaitu Partai A 28.000/3 = 9.333, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/1 = 6.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka kursi ke 4 adalah milik A dengan 9.333 suara.

Lalu masuk ke kursi ke 5, Partai A sudah mendapat kursi hasil pembagian suara 1 dan 3, maka selanjutnya A akan dibagi 5, B dan C dibagi 3, sementara D dan E masih pada pembagian 1. Penghitungan kursi ke 5 adalah: Partai A 28.000/5 = 5.600, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/1 = 6.000, Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka partai D mendapatkan kursi ke 5 dengan 6.000 suara.

Alokasi kursi ke 6, A dibagi 5. B, C dan D dibagi 3, dan E masih dibagi 1. Sehingga hasil yang diperoleh; Partai A 28.000/5 = 5.600, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/3 = 2.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Disini A kembali mendapat kursi, karena suaranya ada 5.600.

Sedangkan perhitungan kursi terakhir, A mendapatkan pembagian 7, karena pembagian 1,3 dan 5 telah menghasilkan kursi. Maka perhitungan kursi ke 7 adalah; Partai A 28.000/7 = 4.000, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/3 = 2.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka Partai B mendapat kursi terakhir dengan 5.000 suara. Adapun total perolehan kursi menjadi; Partai A = 3 kursi, Partai B = 2 kursi, Partai C = 1 kursi, Partai D = 1 kursi dan Partai E = 0 kursi.(prn/bal/adz)

Sekadar diketahui, cara penghitungan kursinya menggunakan metode Sainte Lague cukup simple. Sebagai simulasi, apabila dalam satu dapil ada alokasi 7 kursi, dengan perolehan suara pada dapil tersebut: Partai A meraih 28.000 suara, Partai B meraih 15.000 suara, Partai C meraih 10.000 suara, Partai D meraih 6.000 suara dan Partai E 3000 suara.

Nah, untuk kursi pertama, jumlah suara seluruh parpol dibagi dengan pembagian 1 yakni; Partai A 28.000/1= 28.000, Partai B 15.000/1= 15.000, Partai C 10.000/1= 10.000, Partai D 6.000/1= 6.000 dan Partai E 3.000/1= 3.000. Hasilnya, partai A mendapatkan 1 kursi, sementara partai lain belum mendapatkab kursi.

Kemudian untuk kursi ke 2, karena partai A sudah mendapatkan satu kursi di pembagian 1, maka untuk kursi kedua ini jumlah suara partai A akan dibagi 3, sedangkan partai lain masih dibagi 1. Perhitungannya menjadi; Partai A 28.000/3 = 9.333, Partai B 15.000/1 = 15.000, Partai C 10.000/1 = 10.000, Partai D 6.000/1 = 6.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka kursi ke-2 adalah milik partai B dengan 15.000 suara.

Selanjutnya kursi ke-3, Partai A dan B telah mendapatkan kursi dengan pembagian 1, maka partai A dan B tetap dengan pembagian 3, sedangkan suara partai lain masih dengan pembagian 1. Maka perhitungan kursi ke 3 adalah; Partai A 28.000/3 = 9.333, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/1 = 10.000, Partai D 6.000/1 = 6.000, Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka di sini kursi ke 3 milik partai C dengan 10.000 suara.

Perhitungan suara untuk kursi ke-4, partai A, B dan C telah mendapat kursi dengan pembagian 1, maka mereka akan masuk ke pembagian 3. Yaitu Partai A 28.000/3 = 9.333, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/1 = 6.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka kursi ke 4 adalah milik A dengan 9.333 suara.

Lalu masuk ke kursi ke 5, Partai A sudah mendapat kursi hasil pembagian suara 1 dan 3, maka selanjutnya A akan dibagi 5, B dan C dibagi 3, sementara D dan E masih pada pembagian 1. Penghitungan kursi ke 5 adalah: Partai A 28.000/5 = 5.600, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/1 = 6.000, Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka partai D mendapatkan kursi ke 5 dengan 6.000 suara.

Alokasi kursi ke 6, A dibagi 5. B, C dan D dibagi 3, dan E masih dibagi 1. Sehingga hasil yang diperoleh; Partai A 28.000/5 = 5.600, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/3 = 2.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Disini A kembali mendapat kursi, karena suaranya ada 5.600.

Sedangkan perhitungan kursi terakhir, A mendapatkan pembagian 7, karena pembagian 1,3 dan 5 telah menghasilkan kursi. Maka perhitungan kursi ke 7 adalah; Partai A 28.000/7 = 4.000, Partai B 15.000/3 = 5.000, Partai C 10.000/3 = 3.333, Partai D 6.000/3 = 2.000 dan Partai E 3.000/1 = 3.000. Maka Partai B mendapat kursi terakhir dengan 5.000 suara. Adapun total perolehan kursi menjadi; Partai A = 3 kursi, Partai B = 2 kursi, Partai C = 1 kursi, Partai D = 1 kursi dan Partai E = 0 kursi.(prn/bal/adz)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru