25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Boncengan Malam Minggu, Kekasih Tewas Dilindas Truk

Foto: Anwar/PM M Hirsan (kanan) syok mengetahui kekasihnya Wulan (kanan) meninggal tersenggol truk saat diboncengnya pada kencan malam minggu mereka.
Foto: Anwar/PM
M Hirsan (kanan) syok mengetahui kekasihnya Wulan (kanan) meninggal tersenggol truk saat diboncengnya pada kencan malam minggu mereka.

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Kencan malam mingguan saat hujan rintik-rintik berubah jadi hujan airmata. Sepeda motor yang dikendarai M Hirsan (14) terpeleset. Dia jatuh ke arah kiri jalan, sementara sang pacar, Wulan Perdana (16), jatuh ke kanan. Saat bersamaan, sebuah truk lewat. Prakkk!
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalinsum Medan-Tebingtinggi Km 61-62. Tepatnya di Simpang Bedagai, Dusun III Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Sabtu malam (5/11) sekitar pukul 21.15 WIB. Sepasang kekasih Sepasang kekasih yang masih pelajar terjatuh dari sepeda motor Honda Vario Tecno 125 plat BK 6257 XAN. Sang pengemudia, M Hirsan alias Isan, selamat karena jatuh ke kiri jalan. Sedangkan Wulan tewas setalah jatuh ke aspal dan dilindas truk tronton plat BK 8144 BF.

Sebelumnya sepasang kekasih itu datang dari arah Bedagai menuju Kampung Pon. Setibanya di lokasi, Isan yang masih pelajar kelas III tsanawiyah itu mencoba mengemudikan sepeda motornya dari beram jalan naik ke aspal. Saat mencoba itu beriringan dengan truk tronton yang datang dari arah Medan menuju Tebingtinggi.

Usaha Isan tak membuahkan hasil. Hujan rintik-rintik membuat jalan licin. Rodanya terpeleset dan Wulan terjatuh ke kanan. Sang pacar langsung dilindas roda belakang truk yang bermuatan dolomit. “Aku nggak tahu, tiba tiba yang dibonceng sudah terlindas roda belakang sebelah kiri,” bilang sopir truk, Janto Firma Gurning (31), warga Desa Air Genting, Kecamtan Air Batu, Asahan di Satlantas Polres Sergai, Minggu (6/11).

Isan yang juga masih menjalani pemeriksaan di Satlantas mengaku rodanya terpeleset. Karena jaraknya dekat dengan truk, akhirnya pacar yang baru dikenalnya seminggu lalu itu terlindas.

“Aku lihat Wulan terlindas, secepatnya dibantu warga ia dinaikkan ke becak untuk di rawat ke RSU Melati Kampung Pon. Tetapi sekitar setengah jam dia menghembuskan napasnya yang terakhir,” ujar warga Desa Pematang Cermai, KecamatanTanjung Beringin, itu dengan sedih.

Isan pun berkisah kalau kenal dengan pacarnya itu pada hari Kamis lalu. Setelah itu hubungan berlanjut dan janji bertemu malam Minggu untuk jalan jalan.

“Tadi malam (Sabtu malam, Red) kami janjian bertemu di depan rumahnya. Karena Wulan sudah pamit dengan ibunya, akhirnya kami jadi juga jalan.Padahal sebelumnya aku nggak mau karena hujan yang mengguyur mulai siang tidak henti hentinya, takut kehujanan dan sakit,” bilang Isan.

Tetapi, akhirnya mereka berdua jalan dengan mengendarai Honda Vario. “Memang ada yang aneh sewaktu bertemu dengan temannya di dekat rumah Wulan,” kata Isan.

”Sewaktu bertemu dengan Ika (17) kakak kelasnya di sekolah, dia minta cium, ‘cium aku kak Ika’. Setelah cipika cipiki kami pun melanjutkan perjalanan ke Simpang Bedagai,” tambah Isan.

Kasat Lantas Polres Sergai AKP S Siagian ketika dikonfirmasi koran ini membenarkan kejadian tersebut.”Kedua kendaraan sudah diamankan, sedangkan pengendara sedang menjalani pemeriksaan,” tegasnya. (war/rbb)

Foto: Anwar/PM M Hirsan (kanan) syok mengetahui kekasihnya Wulan (kanan) meninggal tersenggol truk saat diboncengnya pada kencan malam minggu mereka.
Foto: Anwar/PM
M Hirsan (kanan) syok mengetahui kekasihnya Wulan (kanan) meninggal tersenggol truk saat diboncengnya pada kencan malam minggu mereka.

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Kencan malam mingguan saat hujan rintik-rintik berubah jadi hujan airmata. Sepeda motor yang dikendarai M Hirsan (14) terpeleset. Dia jatuh ke arah kiri jalan, sementara sang pacar, Wulan Perdana (16), jatuh ke kanan. Saat bersamaan, sebuah truk lewat. Prakkk!
Peristiwa nahas itu terjadi di Jalinsum Medan-Tebingtinggi Km 61-62. Tepatnya di Simpang Bedagai, Dusun III Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Sabtu malam (5/11) sekitar pukul 21.15 WIB. Sepasang kekasih Sepasang kekasih yang masih pelajar terjatuh dari sepeda motor Honda Vario Tecno 125 plat BK 6257 XAN. Sang pengemudia, M Hirsan alias Isan, selamat karena jatuh ke kiri jalan. Sedangkan Wulan tewas setalah jatuh ke aspal dan dilindas truk tronton plat BK 8144 BF.

Sebelumnya sepasang kekasih itu datang dari arah Bedagai menuju Kampung Pon. Setibanya di lokasi, Isan yang masih pelajar kelas III tsanawiyah itu mencoba mengemudikan sepeda motornya dari beram jalan naik ke aspal. Saat mencoba itu beriringan dengan truk tronton yang datang dari arah Medan menuju Tebingtinggi.

Usaha Isan tak membuahkan hasil. Hujan rintik-rintik membuat jalan licin. Rodanya terpeleset dan Wulan terjatuh ke kanan. Sang pacar langsung dilindas roda belakang truk yang bermuatan dolomit. “Aku nggak tahu, tiba tiba yang dibonceng sudah terlindas roda belakang sebelah kiri,” bilang sopir truk, Janto Firma Gurning (31), warga Desa Air Genting, Kecamtan Air Batu, Asahan di Satlantas Polres Sergai, Minggu (6/11).

Isan yang juga masih menjalani pemeriksaan di Satlantas mengaku rodanya terpeleset. Karena jaraknya dekat dengan truk, akhirnya pacar yang baru dikenalnya seminggu lalu itu terlindas.

“Aku lihat Wulan terlindas, secepatnya dibantu warga ia dinaikkan ke becak untuk di rawat ke RSU Melati Kampung Pon. Tetapi sekitar setengah jam dia menghembuskan napasnya yang terakhir,” ujar warga Desa Pematang Cermai, KecamatanTanjung Beringin, itu dengan sedih.

Isan pun berkisah kalau kenal dengan pacarnya itu pada hari Kamis lalu. Setelah itu hubungan berlanjut dan janji bertemu malam Minggu untuk jalan jalan.

“Tadi malam (Sabtu malam, Red) kami janjian bertemu di depan rumahnya. Karena Wulan sudah pamit dengan ibunya, akhirnya kami jadi juga jalan.Padahal sebelumnya aku nggak mau karena hujan yang mengguyur mulai siang tidak henti hentinya, takut kehujanan dan sakit,” bilang Isan.

Tetapi, akhirnya mereka berdua jalan dengan mengendarai Honda Vario. “Memang ada yang aneh sewaktu bertemu dengan temannya di dekat rumah Wulan,” kata Isan.

”Sewaktu bertemu dengan Ika (17) kakak kelasnya di sekolah, dia minta cium, ‘cium aku kak Ika’. Setelah cipika cipiki kami pun melanjutkan perjalanan ke Simpang Bedagai,” tambah Isan.

Kasat Lantas Polres Sergai AKP S Siagian ketika dikonfirmasi koran ini membenarkan kejadian tersebut.”Kedua kendaraan sudah diamankan, sedangkan pengendara sedang menjalani pemeriksaan,” tegasnya. (war/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/