Ketua FKUB Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak menambahkan permasalahan pribadi dan bangsa terkadang tidak dapat diselesaikan begitu saja oleh kita. Untuk itu, sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita harus senantiasa berserah diri dan ikhlas dalam menghadapai semua permasalahan yang ada.
Dia juga meminta pada semua masyarakat di Sumut agar bersama-sama memanjatkan doa demi kelancaran penyelanggaraan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember ini. “Mungkin dalam tahapan penyelenggaraan Pilkada ini ada sedikit perbedaan pendapat maupun visi dan misi. Namun kita sama-sama berharap dan memohon kepada Tuhan agar perbedaan ini tidak menimbulkan perpecahan hingga menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif di Sumut,”ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak, MUI Sumut, Prof Dr Hasan Bakti Nasution, mewakili pemuka agama Islam, Prf Dr H Abdullah Syah, MA, mewakili pemuka agama Kristen, Pdt Dr Jontor Situmorang, mewakili pemuka agama Kristen Katolik, P Bonaventura H Gultom, mewakili pemuka agama Hindu, Chandra Bose, mewakili pemuka agama Budha, Bikkhu Witiya Jaya dan mewakili pemuka agama Konghucu, J.S Munajat. (gir/gib/deo)
Ketua FKUB Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak menambahkan permasalahan pribadi dan bangsa terkadang tidak dapat diselesaikan begitu saja oleh kita. Untuk itu, sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita harus senantiasa berserah diri dan ikhlas dalam menghadapai semua permasalahan yang ada.
Dia juga meminta pada semua masyarakat di Sumut agar bersama-sama memanjatkan doa demi kelancaran penyelanggaraan Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember ini. “Mungkin dalam tahapan penyelenggaraan Pilkada ini ada sedikit perbedaan pendapat maupun visi dan misi. Namun kita sama-sama berharap dan memohon kepada Tuhan agar perbedaan ini tidak menimbulkan perpecahan hingga menciptakan Pilkada yang aman dan kondusif di Sumut,”ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, Dr H Maratua Simanjuntak, MUI Sumut, Prof Dr Hasan Bakti Nasution, mewakili pemuka agama Islam, Prf Dr H Abdullah Syah, MA, mewakili pemuka agama Kristen, Pdt Dr Jontor Situmorang, mewakili pemuka agama Kristen Katolik, P Bonaventura H Gultom, mewakili pemuka agama Hindu, Chandra Bose, mewakili pemuka agama Budha, Bikkhu Witiya Jaya dan mewakili pemuka agama Konghucu, J.S Munajat. (gir/gib/deo)
